Mengkonsumsi napza dapat menurunkan fungsi otak sehingga dapat melemahkan daya ingat, karena otak akan kehilangan memorinya, timbulnya kebingungan, penurunan kesadaran, perubahan perilaku dan lainnya. Otak sebagai pengatur utama tubuh akan terganggu kerjanya oleh zat terlarang napza.
Efek penyalahgunaan napza pertama terlihat jelas pada fisik sangat gampang untuk diperhatikan seperti mata merah, pupil mengecil atau membesar, peningkatan atau penurunan berat badan, perubahan pola tidur dan makan hingga gejala lainnya yang akan menimbulkan masalah pada tubuh. Efek pada otak pun tidak kalah menyeramkan menyebabkan hilangnya kendali. Ketahui lebih jelas tentang efek mengkonsumsi napza pada otak di artikel ini.
Apa itu Napza ?
Napza adalah zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan atau psikologis, mulai dari perilaku, atau perasaan penggunanya. Napza terdiri atas narkoba, psikotropika dan zat adiktif.
Semua jenis napza dapat menyebabkan efek buruk pada tubuh hingga dapat menurunkan fungsi otak, melemahkan daya ingat, terganggunya neuro-transmitter pada susunan saraf otak, sehingga menyebabkan terganggunya fungsi kognitif atau pikiran, afektif atau perasaan, mood, emosi, psikomotor atau perilaku dan aspek sosial.
Efek penggunaan Napza Pada Otak
1. Menurunkan fungsi otak
Mengonsumsi napza dapat menurunkan fungsi otak atau menghambat kerja otak, menurunkan kesadaran yang berujung rasa kantuk. Dalam otak ada zat kimia yang disebut neurotransmitter yang bekerja pada sambungan sel saraf yang satu dengan yang lainnya. Beberapa neurotransmitter tersebut sama efeknya seperti narkoba. Napza dapat mengubah perilaku, perasaan dan pikiran seseorang melalui pengaruhnya terhadap salah satu neurotransmitter.
Jenis yang paling berperan yaitu dopamin. Saat otak telah merekam bahwa penggunaan napza dapat membuat tubuh lebih nyaman, maka otak pun akan bekerja bahwa penggunaan napza akan terus dibutuhkan hingga dosisnya akan terus bertambah dan terjadinya ketergantungan. Sehingga mengakibatkan penurunan fungsi otak karena sudah dipengaruhi oleh zat berbahaya napza.
2. Melemahkan daya ingat
Penggunaan napza bisa menurunkan fungsi otak hingga dapat melemahkan daya ingat. Efek sedatif pada napza mengakibatkan kebingungan, hilang ingatan, perubahan perilaku, koordinasi tubuh terganggu dan kesadaran menurun.
3. Membuat otak lebih bekerja keras
Efek napza berupa zat stimulan dapat memacu otak lebih bekerja keras. Zat stimulan dapat meningkatkan percaya diri, menimbulkan semangat yang berlebih dan lainnya. Namun, efek lain dari stimulan dapat membuat jantung berdebar, sulit tidur, gelisah dan peningkatan tekanan darah. Saat otak lelah, hal yang dilakukan adalah istirahat. Namun, saat menggunakan napza jenis stimulan, maka otak akan terus bekerja tanpa jeda, sehingga akan menimbulkan masalah.
4. Mengubah suasana hati, perasaan dan perilaku
Efek konsumsi napza dapat mempengaruhi bagian otak ganglia basal, yaitu bagian yang mempengaruhi suasana hati, perasaan dan perilaku. Penggunaan napza dapat mengaktifkan fungsi otak secara berlebihan, sehingga menghasilkan rasa euforia yang tinggi.
Namun, jika terlalu sering menggunakannya zat terlarang ini, maka otak akan sulit merasakan kesenangan selain dari zat tersebut.
Kesimpulan
Efek mengkonsumsi napza diantaranya dapat menurunkan fungsi otak, mengubah kerja neurotransmitter di otak menjadi selalu membutuhkan zat napza hingga terjadi ketergantungan, setelah fungsi otak turun juga dapat melemahkan daya ingat karena efeknya yang mengurangi kesadaran, hilang ingatan, perubahan perilaku dan koordinasi tubuh terganggu. Selain itu, dampaknya juga bisa membuat otak lebih bekerja keras dan bisa mengubah perasaan, perilaku dan suasana hati.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka