Banyak orang yang memberikan under astigmate kepada penderita disleksia. Padahal anak yang mengalami disleksia memiliki kelebihan lain yang tidak dimiliki oleh anak seusianya. Penderita disleksia merupakan anak yang mengalami kondisi ketika mereka sulit untuk mengolah kata. Padahal kelebihan anak disleksia bisa menjadi lebih kreatif, berpikir detail, penglihatan tajam dan lainnya.
Penderita disleksia biasanya sulit untuk membaca dan menulis. Namun, jangan menganggap hal tersebut sebagai sebuah kekurangan karena banyak orang yang sukses juga ketika mengalami disleksia.
Apa itu disleksia?
Disleksia berasal dari dua kata yakni dis dan leksia. Dys merupakan kesulitan dan leksia merupakan kata-kata. Jadi disleksia merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika anak mengalami kesulitan dalam mengolah kata-kata.
Baik dalam menulis dan juga membaca. Namun anak yang mengalami disleksia pun memiliki kelebihan dalam penglihatan dan pemikiran dalam bentuk gambar dibandingkan anak lainnya. Sehingga disleksia tidak perlu dijadikan sebagai kekurangan.
Kelebihan anak disleksia
1. Lebih kreatif
Anak yang mengalami disleksia memiliki kreativitas yang lebih tinggi dibandingkan anak yang normal. Meskipun memiliki keterbatasan dalam mengolah kata, namun anak disleksia memiliki kelebihan dalam visual seperti gambar, sehingga memiliki tingkat kreatif yang lebih tinggi.
2. Problem solving
Selain itu pun, anak disleksia juga mampu menjadi problem solving yang baik atau mampu memecahkan masalah dengan baik karena memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dan mampu berpikir out of the box.
3. Berpikir detail
Tak hanya itu, anak yang mengalami disleksia juga mampu berpikir detail. Meskipun tidak dapat menyambungkan huruf demi huruf dan keterbatasan dalam mengolah kata, namun anak disleksia mampu berpikir secara detail dengan mengidentifikasi dan menghafal gambar secara kompleks.
4. Penglihatan lebih tajam
Penglihatan dari anak disleksia pun lebih tajam dibandingkan anak lainnya. Hal tersebut telah diteliti dan ditemukan bahwa anak disleksia mampu menemukan huruf “T” di dalam tumpukan huruf “L”. sehingga membuktikan bahwa penglihatan dan pemikiran anak disleksia lebih cepat dan tajam dibandingkan yang lain.
5. Memiliki kecerdasan spasial
Selain itu anak disleksia pun memiliki kecerdasan spasial atau mampu berpikir dengan gambar 3D atau 3 dimensi. Sehingga banyak indera yang tumbuh dan berkembang ketika berpikir dan menangkap informasi yang baru.
Kecerdasan spasial ini lebih mengedepankan pemikiran dari hasil identifikasi secara visual dan lebih cepat dibandingkan pemikiran verbal. Hal tersebut banyak dimiliki oleh para artis Hollywood dan juga berbagai arsitek dunia.
6. Lebih empati
Tingkat empati atau memahami perasaan orang lain yang dimiliki oleh anak disleksia pun lebih tinggi karena anak disleksia merasa dirinya sudah hidup dalam perbedaan, sehingga tingkat empati dirinya terhadap orang lain pun lebih tinggi.
7. Penalaran naratif
Anak disleksia pun memiliki penalaran naratif atau berasal dari pengalaman yang telah dialaminya atau memori episodik. Oleh sebab itu, pengalaman dan kejadian yang sudah terjadi akan disimpan dalam memori, sehingga lebih cepat untuk diingat kembali.
Kesimpulan
Disleksia merupakan suatu gangguan yang terjadi pada anak yang menyebabkan kesulitan dalam mengolah kata seperti dalam membaca hingga menulis. Namun dibalik kesulitan tersebut anak disleksia memiliki banyak kelebihan.
Kelebihan anak disleksia diantaranya adalah lebih kreatif, mampu menjadi problem solving, mampu berpikir detail, penglihatan lebih tajam, memiliki kecerdasan spasial, lebih empati dan memiliki penalaran naratif.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka