Hubungan Antara Pengangguran dan Kesehatan Mental - Ashefa Griya Pusaka

Hubungan Antara Pengangguran dan Kesehatan Mental

Hubungan Antara Pengangguran dan Kesehatan Mental
Share on:

Apabila Kamu pernah menganggur pasti tahu bahwa itu bukan hanya tantangan finansial. Hubungan antara pengangguran dan kesehatan mental sangatlah erat. Faktanya, pengangguran telah dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.

Sangat mudah untuk melihat bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Pengangguran dapat menyebabkan banyak stres dan perasaan tidak aman, terisolasi, dan putus asa. Juga sulit untuk mengatasi perubahan gaya hidup dan hilangnya status serta harga diri yang sering kali muncul akibat pengangguran.

Ada banyak upaya untuk membantu Anda melewati masa sulit ini. Ingatlah bahwa ini hanya sementara. Dengan waktu dan usaha, tentu akan menemukan pekerjaan yang tepat untuk. Tapi sebelum itu, untuk memperjelas keterkaitan masalah kesehatan mental dengan kondisi ini, simak artikel ini hingga selesai!

Apa itu Pengangguran?

Sebelum kita dapat memahami hubungan antara pengangguran dan kesehatan mental, pertama-tama kita perlu mendefinisikan apa itu “pengangguran”. Menurut kamus, pengangguran adalah “keadaan tidak bekerja dan tidak memiliki pekerjaan.” Tetapi, definisi ini terlalu sederhana.

Sebenarnya ada dua jenis pengangguran, yaitu sukarela dan tidak sukarela. Pengangguran sukarela adalah ketika seseorang memilih untuk meninggalkan pekerjaan mereka, baik karena mereka tidak menyukainya atau karena mereka dapat menemukan pekerjaan yang lebih baik. Di sisi lain, pengangguran tidak sukarela adalah ketika seseorang diberhentikan, dipecat, atau berhenti dari pekerjaan mereka karena mereka tidak punya pilihan lain.

Jadi, mengapa perbedaan ini perlu dipahami? Karena efek psikologis dari pengangguran berbeda untuk setiap jenis. Pengangguran sukarela umumnya dipandang sebagai hal yang positif, karena itu berarti orang tersebut telah menemukan pekerjaan yang lebih baik. Tetapi, pengangguran tidak sukarela adalah pengalaman yang jauh lebih negatif, karena sering dipandang sebagai tanda kegagalan.

Hubungan Antara Pengangguran dan Kesehatan Mental

Tahukah Anda bahwa ada hubungan yang kuat antara pengangguran dan kesehatan mental? Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang menganggur lebih mungkin mengalami depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.

Masuk akal jika Anda memikirkannya. Kehilangan pekerjaan bisa sangat traumatis, dan stres akibat pengangguran bisa terlalu berat untuk ditangani oleh sebagian orang. Ditambah lagi, isolasi sosial yang sering kali datang bersama dengan pengangguran bisa menjadi resep untuk bencana.

Semua ini bisa berdampak besar pada kesehatan mental. Jika saat ini menjadi pengangguran dan merasa ada yang salah dengan kesehatan psikologis, pastikan untuk mencari bantuan dari seorang profesional kesehatan mental. Anda bisa menemukannya di Ashefa Griya Pusaka. Mereka dapat memberi dukungan yang dibutuhkan untuk melewati masa sulit seperti ini.

Dampak Finansial Pengangguran terhadap Kesehatan Mental

Pengangguran juga dapat menyebabkan dampak finansial yang berdampak pada kesehatan mental. Ketika tidak memiliki pekerjaan, tidak hanya sulit mencari uang untuk memenuhi kebutuhan Anda dan keluarga, tetapi juga mungkin ada tekanan sosial atau harga diri yang buruk. Hal ini akan meningkatkan stres, rasa kecemasan, depresi dan ketidakpercayaan diri.

Kesulitan finansial juga dapat mempengaruhi kesehatan mental lainnya. Secara mental, pengangguran adalah stressor yang tinggi, dan banyak orang sangat terpengaruh oleh perubahan ini, seperti istirahat tidur yang buruk, makanan yang tidak seimbang atau pola makan buruk karena risiko tinggi akan masalah mental seperti depresi atau gangguan kecemasan. Dengan dampak ekonomi dan finansial pengangguran mengarah kembali ke orang-orang yang terkena dampak paling negatif.

Bagaimana Pengangguran Jangka Panjang Mempengaruhi Kesehatan Mental

Jika Anda berpikir bahwa pengangguran hanya mempengaruhi ekonomi, itu salah. Pengangguran terhadap kesehatan mental juga memiliki dampak yang signifikan.

Kesehatan mental sering kali merupakan aspek pengangguran yang diabaikan. Banyak orang beranggapan bahwa pengangguran hanya malas atau mereka tidak berusaha cukup keras untuk mencari pekerjaan. Sebenarnya, pengangguran dapat berdampak serius pada kesehatan mental.

Faktanya, pengangguran jangka panjang dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Hal ini juga dapat menyebabkan perasaan terisolasi dan putus asa. Masalah-masalah ini bisa sulit diatasi dan dapat memengaruhi setiap aspek kehidupan seseorang.

Cara Meningkatkan Kesehatan Mental Selama Menganggur

Ketika menghadapi pengangguran, Anda mungkin merasa tidak berdaya dan tidak dapat mengendalikan keadaan. Tetapi ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesehatan mental selama masa ini.

1. Terhubung dengan orang lain

Pertama, terhubung dengan orang lain dalam situasi yang sama. Bisa jadi orang lain yang menganggur atau bahkan mereka yang bekerja tetapi menghadapi kesulitan keuangan. Menjangkau orang lain dapat membantu membangun rasa ketahanan dan persahabatan.

2. Pertahankan rutinitas positif

Kedua, yaitu dengan mempertahankan rutinitas. Meskipun mungkin sulit ketika hidup dengan jadwal yang tidak dapat diprediksi karena berburu pekerjaan, menetapkan rutinitas harian yang fleksibel dapat membantu Anda tetap teratur dan produktif saat mencari pekerjaan. Hal ini juga memungkinkan untuk menyusun hari-hari Anda sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk hobi dan minat pribadi, yang penting ketika pilihan karier terbatas.

3. Jaga kesehatan fisik

Ketiga, jaga kesehatan diri Anda secara fisik. Makan dengan baik, cukup tidur, dan berolahraga, semuanya dapat berkontribusi pada kesejahteraan mental selama masa-masa sulit ini. Selain itu, penting untuk mengatasi masalah medis atau gangguan psikologis yang mendasarinya jika ada. Mencari perhatian medis dapat menjadi langkah pertama untuk meningkatkan kesehatan mental selama menganggur.

4. Dekatkan diri pada Tuhan

Terakhir adalah dengan mendekatkan diri pada Tuhan. Menganggur tidak selamanya merupakan hal buruk. Terkadang itu merupakan cara Tuhan menegur seseorang agar kembali ke jalan-Nya. Agama seperti Islam contohnya sangat menganjurkan setiap umatnya untuk selalu berserah diri kepada Tuhan. Karena tugas kita sebagai manusia hanyalah berusaha, sedangkan untuk rezeki sudah ada yang mengatur.

Penutup

Jelas bahwa hubungan antara pengangguran dan kesehatan mental sangat serius. Stres karena tidak bekerja, dan kekhawatiran karena tidak dapat menemukan pekerjaan baru, dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.

Namun, penting untuk diingat bahwa ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk membantu meningkatkan kesehatan mental, bahkan jika sedang menganggur. Ada banyak kelompok pendukung dan layanan konseling yang tersedia seperti Ashefa Griya Pusaka, dan ada juga banyak buku dan situs web yang dapat membantu mengatasi stres akibat pengangguran.

Jangan takut untuk meminta bantuan psikolog jika sedang mengalami masalah dengan kesehatan mental. Ada banyak orang yang mungkin dapat membantu, jadi tidak harus menghadapi stres akibat menganggur sendirian.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top