Layanan Rehabilitasi Terpadu dalam penanganan Co-Occuring Disorder - Ashefa Griya Pusaka

Layanan Rehabilitasi Terpadu dalam penanganan Co-Occuring Disorder

Layanan rehabilitasi terpadu dalam penanganan co-occuring disorder
Share on:

Gangguan Kesehatan Mental

Beberapa gangguan kesehatan mental yang paling umum ditemukan pada orang yang memiliki masalah ketergantungan narkotika termasuk di dalamnya gangguan mood dan kecemasan. Persentase yang lebih tinggi menunjukan bahwa dari orang dengan penyakit mental yang parah turut memiliki gangguan penggunaan zat yang terjadi secara bersamaan. Disebut parah karena tingkat keparahan dan lamanya episode penyakit, gangguan kesehatan mental ini termasuk skizofrenia dan gangguan skizoafektif.

Beberapa pengelompokan gangguan kesehatan mental yaitu:

Gangguan terkait suasana hati (mood)

  • Depresi mayor
  • Distimia
  • Gangguan bipolar

Gangguan Kesehatan mental berat

  • Skizofrenia
  • Gangguan Skizoafektif

Gangguan terkait kecemasan

  • Gangguan stres pascatrauma
  • Gangguan panik
  • Kecemasan sosial
  • Gangguan kecemasan
  • Gangguan obsesif kompulsif

Dua masalah yang terkait

Gangguan yang terjadi bersamaan terkadang sulit untuk didiagnosis. Gejala penyalahgunaan zat atau kecanduan dapat menutupi gejala penyakit mental, dan gejala penyakit mental dapat dikacaukan dengan gejala kecanduan. Orang dengan gangguan kesehatan mental terkadang tidak mengatasi penggunaan zat mereka karena mereka tidak percaya itu relevan dengan masalah mereka. Namun, beberapa pola khas memang muncul di antara mereka dengan gangguan yang terjadi bersamaan. Memburuknya gejala kesehatan mental bahkan saat menerima perawatan. Mereka yang didiagnosis dengan gangguan kesehatan mental sering menggunakan zat untuk merasa lebih baik. Orang yang cemas mungkin menginginkan sesuatu untuk membuat mereka merasa tenang, orang yang depresi mungkin menginginkan sesuatu untuk membuat mereka merasa lebih bersemangat, orang yang takut pada orang lain mungkin menginginkan sesuatu yang membuat mereka merasa lebih santai dan tidak terlalu takut,  dan orang-orang yang mengalami penderitaan psikologis mungkin menginginkan sesuatu yang membuat mereka tidak merasakan penderitaan tersebut..

Menggunakan alkohol atau narkotika sebagai upaya mengatasi gangguan mental tersebut tidak hanya gagal untuk memperbaiki gangguan kesehatan mental tersebut tetapi juga mencegah seseorang mengembangkan keterampilan diri yang efektif, memiliki hubungan yang bahagia, dan merasa nyaman dengan diri mereka sendiri.

Orang dengan gangguan yang terjadi bersamaan mungkin berhenti menggunakan alkohol atau narkotika, tetapi mereka akan menemukan kesulitan karena gejala gangguan kesehatan mental mereka tetap ada. Lembaga rehabilitasi narkotika dan professional medis mungkin belum optimal untuk menangani kedua kondisi tersebut secara bersamaan,  dan beberapa kelompok pemulihan sebaya tradisional mungkin tetap berpegangan pada abstinensia total termasuk dari obat-batan yang bersifat anti depresan. Akibatnya, terdapat kontraindikasi antara layanan kesehatan akibat ketergantungan narkotika dan gangguan kesehatan mental yang dialami.

Layanan Rehabilitasi Terpadu

Meskipun di masa lalu, gangguan kesehatan mental dan masalah kecanduan sering diperlakukan secara terpisah, sekarang kita tahu bahwa gangguan kesehatan mental dan penyalahgunaan zat yang terjadi bersamaan saling mempengaruhi dan harus ditangani bersama. Mengobati hanya satu gangguan tidak akan menyebabkan yang lain membaik secara otomatis. Agar efektif, kedua gangguan tersebut harus ditangani pada waktu yang sama, di tempat yang sama, oleh tim pengobatan yang sama.

Model pemulihan terpadu mengatasi masalah akses dengan memastikan bahwa satu kunjungan, dalam satu atap layanan, dapat dioptimalisasi untuk membetikan layanan secara komprehensif untuk kedua gangguan yang dialami klien. Hal ini dapat memaksa penyedia layanan rehabilitasi untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi lembaga dalam pemberian layanan secara terintegrasi dan terpadu.

Layanan rehabilitasi terpadu sekarang dianggap sebagai praktik berbasis bukti karena telah ditunjukkan melalui beberapa uji coba terkontrol secara acak lebih efektif daripada pendekatan lain. Ada beberapa fitur utama dari layanan pengobatan terpadu:

Pengambilan Keputusan Bersama

Pengambilan keputusan bersama adalah pendekatan sistematis untuk perawatan yang berpusat pada klien yang melibatkan klien secara eksplisit dalam proses perawatan. Dalam pendekatan ini, klien dengan gangguan yang terjadi bersamaan memutuskan tujuan apa yang ingin mereka capai, bagaimana mereka ingin melanjutkan pengobatan, dan metode apa yang mereka pilih dalam mengakses layanan untuk kedua gangguan yang dialami.

Integrasi Layanan

Ketika layanan kesehatan mental dan penggunaan zat diberikan oleh orang atau tim yang sama, klien memiliki satu rencana perawatan, satu set tujuan, dan satu rencana pencegahan kekambuhan. Hal ini akan meminimalisir gap komunikasi yang umumnya terjadi antar penyedia layanan

Kelengkapan

Orang dengan gangguan yang terjadi bersamaan biasanya memiliki banyak kebutuhan. Memiliki dua gangguan kesehatan dapat menurunkan kepercayaan diri dan dapat mengurangi dukungan psikososial dasar seseorang. Oleh karena itu, program yang disediakan untuk gangguan yang terjadi bersamaan harus memiliki akses ke berbagai layanan terkait lainnya, antara lain: Manajemen kasus, Pekerjaan, Psikoedukasi keluarga, Pelatihan keterampilan sosial, Manajemen kesehatan, Pengobatan farmakologis, dan Penjangkauan Komunitas Asertif

Pengurangan Konsekuensi Negatif

Sebelum orang siap untuk sepenuhnya berhenti menggunakan zat, mereka sering kali bersedia mengambil beberapa langkah kecil untuk mengurangi beberapa konsekuensi berbahaya dari penggunaannya. Ketika klien membuat kemajuan pada beberapa tujuan [pengurangan dampak buruk] ini, mereka menjadi lebih termotivasi untuk mengendalikan zat dan gangguan kesehatan mental mereka.

Perspektif Jangka Panjang

Orang dengan gangguan komorbid pulih pada tingkat yang bervariasi. Observasi menunjukkan bahwa beberapa orang mulai mengatasi gangguan kesehatan mereka dalam hitungan bulan. Sayangnya, banyak orang memasuki pemulihan secara bertahap, selama bertahun-tahun. Perspektif jangka panjang ini berarti bahwa kita harus menerima jalan yang berbeda.

Perawatan Berbasis Motivasi

Untuk mengatasi gangguan yang terjadi bersama klien secara efektif, pengobatan harus menargetkan tahap motivasi klien untuk pemulihan. Ide tahapan pengobatan berarti bahwa ada intervensi yang berbeda untuk tahapan yang berbeda. Tahapan pengobatan berbasis motivasi adalah keterlibatan, persuasi, pengobatan aktif, dan pencegahan kekambuhan.

Intervensi Psikoterapi Ganda

Orang dengan gangguan yang terjadi bersamaan biasanya memiliki banyak kebutuhan. mereka juga memiliki preferensi dan nilai unik mereka sendiri. Kebutuhan, preferensi, dan nilai sangat memengaruhi tujuan mereka. Oleh karena itu, intervensi harus sangat individual dan disesuaikan dengan kebutuhan setiap klien.

Scroll to Top