Operasi Sedot Lemak - Tinjauan Mendalam tentang Prosedur, Risiko, dan Manfaat - Ashefa Griya Pusaka

Operasi Sedot Lemak – Tinjauan Mendalam tentang Prosedur, Risiko, dan Manfaat

operasi sedot lemak 1
Share on:

Operasi sedot lemak, atau yang lebih dikenal dengan istilah liposuction, merupakan prosedur bedah kosmetik yang populer untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan. Mengapa operasi ini bisa fatal seperti yang dialami artis Nanie Darham? Mari kita jelajahi lebih lanjut mengenai metode, risiko, serta manfaat dan pertimbangan sebelum memutuskan untuk menjalani operasi sedot lemak.

Prosedur Operasi Sedot Lemak

Liposuction adalah salah satu prosedur bedah kosmetik yang paling sering dilakukan di seluruh dunia. Tujuan utama dari operasi ini adalah menghilangkan lemak tubuh yang tidak dapat diatasi melalui diet dan olahraga rutin. Meskipun liposuction umumnya dianggap sebagai prosedur relatif aman, penting bagi pasien untuk memahami prosedur ini dengan baik dan mempertimbangkan risiko serta manfaatnya.

Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh pasien operasi sedot lemak yaitu :

  • Konsultasi Awal

Sebelum menjalani liposuction, pasien akan menjalani konsultasi awal dengan ahli bedah plastik. Pada tahap ini, pasien dapat berdiskusi tentang area tubuh yang ingin dihilangkan lemaknya dan mengungkapkan harapannya terkait hasil akhir. Ahli bedah plastik akan mengevaluasi kesehatan pasien secara menyeluruh dan memberikan informasi yang jelas mengenai prosedur, termasuk risiko operasi sedot lemak yang mungkin terjadi.

  • Penandaan Area Tubuh

Sebelum operasi dimulai, ahli bedah plastik akan menandai area tubuh yang akan menjalani liposuction. Tanda-tanda ini membantu memberikan panduan selama prosedur dan memastikan bahwa lemak dihilangkan dengan simetris.

  • Anestesi Lokal atau Umum

Operasi sedot lemak dapat dilakukan dengan menggunakan anestesi lokal atau umum, tergantung pada kompleksitas prosedur dan preferensi pasien. Anestesi lokal digunakan jika hanya sedikit area yang akan dihilangkan lemaknya, sementara anestesi umum digunakan untuk prosedur yang lebih besar.

  • Penghisapan Lemak

Selama prosedur, ahli bedah plastik akan membuat sayatan kecil dan memasukkan tabung yang disebut kanula ke dalam jaringan lemak. Kanula ini kemudian digerakkan bolak-balik untuk menghisap lemak keluar dari tubuh. Proses ini dapat berlangsung selama beberapa jam tergantung pada jumlah lemak yang akan dihilangkan. Kanula, sebuah tabung yang ujungnya runcing, dimasukkan melalui sayatan kecil menuju lapisan lemak di bawah kulit. Kanula kemudian dihubungkan dengan sebuah mesin penghisap yang dapat menghasilkan vakum untuk mengeluarkan lemak. Proses penghisapan lemak dengan kanula merupakan tahap kritis dalam prosedur liposuction. Selama proses penghisapan, ahli bedah plastik secara terus-menerus memantau estetika hasilnya. Mereka berusaha mencapai simetri yang optimal dan memberikan hasil yang memuaskan sesuai dengan keinginan pasien. Jumlah cairan yang dihilangkan selama liposuction perlu dikendalikan agar tidak melebihi batas aman. Seiring dengan penghilangan lemak, cairan yang bersamaan juga dapat hilang, sehingga pemantauan ketat terhadap volume cairan tubuh penting untuk mencegah komplikasi.

  • Penutupan Luka dan Pemulihan

Setelah selesai menghisap lemak, ahli bedah plastik akan menutup sayatan kecil dengan jahitan atau perekat kulit. Pasien kemudian akan dibawa ke ruang pemulihan untuk dipantau selama beberapa jam sebelum pulang.

Risiko dan Komplikasi

Kita tentu prihatin dengan kejadian yang menimpa aktris Nanie Darham yang meninggal ketika melakukan operasi sedot lemak. Karena itu, sebelum memutuskan untuk melakukan liposuction, peminat harus paham dulu apa saja risiko operasi sedot lemak yang mungkin dialami. Beberapa risiko yang mungkin terjadi seperti :

  • Infeksi

Seperti halnya setiap prosedur bedah, liposuction membawa risiko infeksi. Ahli bedah plastik akan memberikan petunjuk perawatan luka yang tepat untuk mengurangi kemungkinan infeksi.

  • Hematoma

Hematoma adalah penumpukan darah di bawah kulit yang dapat terjadi setelah liposuction. Risiko ini dapat diminimalkan dengan mengikuti petunjuk pemulihan yang diberikan oleh ahli bedah plastik.

  • Perubahan Sensasi Kulit

Beberapa pasien melaporkan perubahan sensasi kulit, seperti mati rasa atau kebas, di area yang menjalani liposuction. Meskipun ini umumnya bersifat sementara, pada beberapa kasus, perubahan sensasi dapat menjadi permanen.

  • Asimetri Tubuh

Meskipun ahli bedah plastik berusaha untuk mencapai simetri yang optimal, terkadang hasil liposuction dapat menyebabkan asimetri tubuh. Ini dapat diperbaiki melalui prosedur tambahan jika diperlukan.

  • Kematian

Sebagaimana dialami Nanie Darham, operasi sedot lemak pun bisa berakibat fatal jika ditangani oleh yang bukan ahlinya. Nanie Darham sebagaimana diketahui, melakukan operasi sedot lemak itu bukan di rumah sakit namun di klinik kecantikan. Prosedur standar yang digunakan pun dipertanyakan.

Manfaat Operasi Sedot Lemak

Ada beberapa alasan mengapa orang berkeinginan untuk melakukan operasi sedot lemak. Beberapa diantaranya adalah :

  • Perubahan Bentuk Tubuh

Liposuction dapat memberikan perubahan yang signifikan pada bentuk tubuh, membantu pasien mencapai proporsi tubuh yang diinginkan.

  • Peningkatan Kesehatan

Meskipun liposuction bukan pengganti gaya hidup sehat, prosedur ini dapat memberikan dorongan motivasi bagi pasien untuk mempertahankan berat badan yang sehat melalui diet dan olahraga.

  • Penyembuhan Lipedema

Lipedema adalah kondisi medis yang ditandai oleh penumpukan lemak yang tidak proporsional di kaki dan lengan. Operasi sedot lemak dapat menjadi solusi untuk mengurangi gejala lipedema dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Pertimbangan Sebelum Menjalani Liposuction

Berbagai pertimbangan berikut sebaiknya dipikirkan sebelum memutuskan untuk menjalani liposuction yaitu :

  • Kesiapan Mental dan Emosional

Pasien perlu memahami bahwa liposuction bukanlah solusi instan untuk masalah berat badan. Operasi sedot lemak umumnya tidak dianggap sebagai metode utama atau efektif untuk mengatasi obesitas. Liposuction lebih cocok untuk mengatasi masalah lemak yang terlokalisasi dan tidak efektif untuk mengurangi berat badan secara signifikan. Pada penderita obesitas, pendekatan yang lebih tepat adalah melibatkan perubahan gaya hidup, manajemen diet, dan peningkatan aktivitas fisik. Persiapan mental dan emosional penting untuk mengelola harapan dan hasil yang realistis.

  • Kondisi Kesehatan

Individu dengan masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes atau gangguan perdarahan, mungkin tidak cocok untuk menjalani liposuction. Kondisi kesehatan harus dievaluasi dengan cermat sebelum mengambil keputusan. Penderita diabetes seringkali disarankan untuk berhati-hati atau tidak disarankan untuk menjalani operasi sedot lemak, atau liposuction, karena beberapa alasan yang berkaitan dengan kondisi kesehatan mereka. Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki diabetes. Diabetes dapat mempengaruhi fungsi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Prosedur liposuction yang melibatkan pembuatan sayatan pada kulit dapat meningkatkan risiko infeksi. Diabetes dapat menyebabkan gangguan penyembuhan luka. Setelah operasi sedot lemak, proses penyembuhan sayatan menjadi sangat penting. Penderita diabetes mungkin mengalami kesulitan dalam proses penyembuhan luka, yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi lainnya.

  • Alternatif Non-Bedah

Sebelum memutuskan untuk liposuction, pasien sebaiknya mempertimbangkan alternatif non-bedah, seperti perubahan gaya hidup, diet, dan olahraga.

Liposuction dapat menjadi solusi efektif untuk menghilangkan lemak tubuh yang sulit diatasi dengan cara konvensional. Namun, keputusan untuk menjalani liposuction harus dibuat setelah pertimbangan yang matang terhadap risiko dan manfaatnya. Konsultasi yang cermat dengan ahli bedah plastik dan pemahaman mendalam tentang prosedur operasi sedot lemak merupakan langkah penting dalam mencapai hasil yang memuaskan.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top