Mengenal Parental Alienation Syndrome, Bisa Menyebabkan Anak Membenci Orang Tuanya - Ashefa Griya Pusaka

Mengenal Parental Alienation Syndrome, Bisa Menyebabkan Anak Membenci Orang Tuanya

Mengenal Parental Alienation Syndrome, Bisa Menyebabkan Anak Membenci Orang Tuanya
Share on:

Anak yang memiliki kondisi orang tua yang bercerai biasanya mengalami kondisi yang tidak baik. Salah satunya adalah Parental Alienation Syndrome. Sindrom tersebut terjadi ketika anak mengalami keterasingan orang tua dan akhirnya berbalik melawan salah satu orang tua. 

Dalam sebuah keluarga memang tidak selalu berjalan mulus. Ada beberapa keluarga yang merasa tidak cocok dan memilih untuk berpisah dan bercerai. Namun, hal tersebut hanya dilihat dari sudut pandang pasangan dan berbeda dengan pandangan anak. 

Ketika memilih untuk bercerai, maka hak asuh anak diperebutkan dan akhirnya muncul berbagai cara yang dilakukan bahkan sampai merendahkan, merusak hingga mendoktrinisasi anak untuk membenci salah satu orang tuanya. Lalu apa saja dampak dari Parental Alienation Syndrome? Simak penjelasannya. 

Parental Alienation Syndrome 

Parental Alienation Syndrome adalah suatu gangguan emosional yang terjadi ketika anak melihat perceraian orang tuanya dan menjadikan dirinya sebagai bahan intimidasi pasangan lainnya untuk mendapatkan hak asuh anak. 

Parental Alienation Syndrome atau PAS terjadi ketika anak mulai memihak salah satu orang tua dan menunjukkan permusuhan terhadap orang tua lainnya. Sehingga hal tersebut menimbulkan rasa marah, kebohongan hingga membenci salah satu orang tuanya. 

Ketika mengalami Parental Alienation Syndrome juga biasanya anak mengalami keterasingan orang tua dan melawan salah satu orang tuanya. Orang tua yang menjadi korban disebut sebagai alienated. Sedangkan, orang tua yang selalu menyebarkan asumsi buruk dan merusak hubungan pasangannya dengan anaknya disebut dengan alienator. 

Sehingga penyebab dari Parental Alienation Syndrome ini adalah perceraian, hak asuh anak dan orang tua yang tidak mau mengontrol emosinya dan menjadikan anak sebagai bahan untuk mengintimidasi dan merusak pasangannya. 

Dampak Parental Alienation Syndrome 

1. Membenci orang tuanya 

Dampak dari Parental Alienation Syndrome pada anak adalah anak membenci salah satu orang tuanya. Hal tersebut terjadi karena alienator atau salah satu orang tua melakukan doktrinisasi dan merusak hubungan mantan pasangannya kepada anaknya. 

Misalnya, ketika tidak ada mantan pasangannya menceritakan kepada anak bahwa orang tua lainnya sudah tidak peduli kepada dirinya padahal yang sebenarnya adalah orang tua lainnya sedang sibuk bekerja. 

Karena ungkapan dan kondisi merusak hubungan salah satu orangnya tersebut kepada anaknya yang menyebabkan anak membenci salah satu orang tuanya. 

2. Menarik diri 

Dampak lainnya dari Parental Alienation Syndrome adalah anak menjadi menarik diri dan menjadi asing dengan salah satu orang tuanya. Hal tersebut juga berkaitan dengan rasa benci yang dipengaruhi oleh salah satu orangnya yang menyebabkan anak tidak mau lagi berhubungan dan menarik diri. 

3. Emosi kurang stabil

Dampak selanjutnya adalah bisa menyebabkan emosi anak yang kurang stabil. Hal tersebut disebabkan karena perceraian menjadi salah satu bentuk kekerasan secara psikis. Oleh sebab itu, anak menjadi lebih pemarah, tidak bisa mengontrol emosinya dan bertindak sesuai kemauannya tanpa memikirkan akibatnya. 

Misalnya melakukan hal-hal negatif seperti mabuk-mabukan, penyalahgunaan narkoba, berjudi dan kenakalan remaja lainnya yang merugikan dirinya sendiri. 

4. Agresif 

Selain itu pun, anak juga menjadi lebih agresif terhadap dirinya sendiri dan juga orang lain. Hal tersebut juga berkaitan dengan emosi yang tidak stabil. Sehingga orang tua harus mengontrol hubungannya dengan mantan pasangannya agar tidak melukai anak dan menyebabkan anak menjadi agresif. 

Kesimpulan 

Parental Alienation Syndrome atau PAS merupakan suatu kondisi ketika anak mengalami keterasingan dengan salah satu orang tuanya dan membuat anak menjadi melawan kepada salah satu orang tua nya. 

Hal tersebut disebabkan karena perceraian, hak asuh anak dan ketidakharmonisan orang tua yang menjadikan anak menjadi bahan intimidasi pasangannya. Dampak dari Parental Alienation Syndrome adalah membenci orang tuanya, menarik diri, emosi kurang stabil hingga lebih agresif. 

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top