Gangguan Mental Emosional: Tanda-tanda dan penyebabnya - Ashefa Griya Pusaka

Gangguan Mental Emosional: Tanda-tanda dan penyebabnya

Gangguan Mental Emosional
Share on:

Apa itu gangguan mental emosional? Gangguan mental emosional adalah perilaku seseorang yang mudah marah, cemas, gelisah, sedih, dan senang. Dapat dipengaruhi faktor genetik dan reaksi terhadap lingkungan. Tidak sama dengan gangguan fisik, gangguan emosional secara terlihat tidak jelas dan bertahap. Biasanya orang terdekat dari penderita akan mengenali perubahan yang terjadi.

Tanda seseorang mengalami gangguan mental emosional seperti sulit berkonsentrasi, mudah marah, mudah berubah mood, mengalami halusinasi dan lainnya. Menurut Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018, menunjukkan lebih dari 15 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Ketahui penyebab dan tanda-tandanya lebih jelas di artikel ini.

Pengertian Gangguan Mental Emosional 

Gangguan mental emosional adalah suatu perilaku seseorang yang mudah marah, takut, cemas, sedih, bahkan senang. Gangguan mental yang menyebabkan gangguan emosional, yaitu gangguan bipolar, depresi berat, gangguan distimia, gangguan kecemasan, depresi pasca melahirkan, dan penyalahgunaan obat. 

Dalam kasus gangguan mental misalnya bipolar, penderita dapat mengalami suasana hati yang ekstrem, mengalami maniak dan depresi yang fluktuatif. Untuk itu perlu penanganan ahli medis untuk mengobati gangguan mental ini, jangan disepelekan.

Gangguan mental emosional akan memberikan dampak serius pada kehidupan penderita dan orang-orang lingkungan sekitarnya. Sangat penting menangani dengan bantuan ahli medis agar mengetahui penyebabnya. Jika telah ditemukan penyebabnya dan berhasil didiagnosis, terus ikuti rencana perawatan yang dianjurkan dokter atau psikiater.

Tanda-tanda Gangguan Mental Emosional 

Tanda gangguan mental emosional dapat berupa gejala psikologis dan kognitif seperti : 

  1. Kebingungan dan mudah lupa
  2. Mudah marah, agitasi
  3. Mengalami halusinasi dan delusi
  4. Penilaian yang buruk
  5. Perubahan suasana hati, perilaku dan kepribadian
  6. Perilaku tidak pantas
  7. Sulit berkonsentrasi
  8. Kesulitan dengan memori, berbicara, berfikir, pemahaman 
  9. Mudah putus asa 
  10. Perubahan nafsu makan dan berat badan 
  11. Masalah tidur 
  12. Tertekan dan tidak bahagia

Penyebab Gangguan Mental Emosional

Penyebab gangguan emosional dapat dipicu oleh faktor genetik, pengalaman traumatis seperti kematian keluarga, dan situasi tertentu juga dapat menimbulkan gangguan emosional seperti :

1. Tekanan emosional di rumah 

Tekanan emosional dapat disebabkan oleh situasi rumah yang buruk atau bermasalah, seperti :

  • Sedang mengalami perubahan hidup di keluarga seperti baru memiliki anak atau pindah rumah
  • Berpenghasilan rendah
  • Merasa kesepian atau terisolasi
  • Memiliki hutang 
  • Mengalami masalah hubungan dengan pasangan, atau anggota keluarga lain
  • Memiliki gaya hidup yang tidak sehat

2. Tekanan emosional di tempat kerja 

Gangguan mental emosional dapat terjadi karena lingkungan tempat kerja yang penuh dengan tekanan yang menyebabkan stres hingga depresi. Adapun faktor yang meningkatkan tekanan emosional di tempat kerja yaitu : 

  • Mendapat bayaran rendah 
  • Bekerja terlalu lama dari seharusnya 
  • Peningkatan tanggung jawab
  • Khawatir tentang keamanan dan kinerja dalam pekerjaan
  • Kurang kontrol dalam pekerjaan
  • Kondisi tempat kerja yang buruk
  • Ada masalah dengan teman kerja atau bos 

Kesimpulan

Gangguan mental emosional adalah perilaku seseorang yang mudah marah, takut, sedih, cemas, gelisah ataupun senang. Dapat terjadi karena banyak faktor seperti genetik, pengalaman buruk dan situasi tertentu seperti kondisi lingkungan di rumah yang bermasalah dan kondisi lingkungan tempat kerja yang buruk. 

Adapun tanda-tanda gangguan mental emosional seperti perubahan suasana hati, perilaku dan kepribadian, mudah marah, agitasi, halusinasi, delusi, perilaku yang buruk, sulit berkonsentrasi, bingung, dan lainnya. Kondisi ini harus segera ditangani ahli medis seperti dokter atau psikiater, agar dapat mengetahui pemicu dari gangguan emosional tersebut dan mendapatkan tindakan perawatan yang tepat.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top