Setiap orang pasti pernah merasakan pusing. Pusing adalah sensasi seakan-akan bumi tempat berpijak berputar-putar, dan tubuh pun serasa mau jatuh, tak bisa berdiri tegak. Perasaan pusing bisa saja berbeda-beda antar orang yang satu dengan yang lain.
Faktanya, pusing dan sakit kepala tidak termasuk jenis penyakit, namun hanya gejala gangguan kesehatan dari penyakit utama yang diderita. Pusing adalah gejala yang kerap terjadi meski itu tak membahayakan kesehatan. Kendati begitu, pusing perlu diperiksakan ke dokter, apalagi bila itu muncul berulang-ulang, tentu akan mengganggu aktifitas sehari-hari.
Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Kepala Secara Sederhana
Mengapa Pusing Terjadi
Penyebab pusing ada banyak, diantaranya telinga bagian dalam yang bermasalah, mabuk karena naik kendaraan, atau pengaruh dari suatu pengobatan tertentu. Adakalanya pusing pun diakibatkan kondisi tertentu yang diderita misalnya peredaran darah tidak lancar, terjadinya peradangan, maupun mengalami cedera.
- Vertigo adalah sensasi seakan sekeliling sedang berputar dan bergerak. Ini terjadi karena fungsi keseimbangan tubuh yang terganggu. Keseimbangan tubuh dipengaruhi banyak sistem sensorik yaitu : Mata akan memastikan di mana tubuh berada dan bagaimana bergerak; Saraf sensorik mengirimkan pesan menuju otak terkait posisi tubuh dan gerakan yang dilakukan; Telinga bagian dalam akan mengenali gravitasi maupun gerakan maju mundur.
- Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) yaitu sensasi intens dalam waktu cepat jika tubuh berputar atau bergerak. Penyebabnya adalah perubahan cepat gerakan kepala. Misalnya ketika membalikkan badan di tempat tidur, atau kepala yang terpukul. BPPV merupakan pencetus umum terjadinya vertigo.
- Terjadinya infeksi di saraf vestibular karena virus pun bisa memicu vertigo.
- Penyakit Meniere adalah akumulasi cairan terlalu banyak pada telinga bagian dalam. Keadaan tersebut diawali adanya vertigo tiba-tiba hingga beberapa jam. Penderita pun merasakan pendengaran yang terganggu, berdenging, hingga sensasi telinga tersumbat.
- Migrain pun merasakan gejala vertigo atau pusing yang bisa dialami sampai beberapa jam.
- Peredaran darah terganggu. Orang tiba-tiba mengalami pusing, kehilangan keseimbangan hingga pingsan apabila pasokan darah dari jantung menuju otak tak memadai.
- Tekanan darah turun. Ini bisa muncul karena terlalu cepat duduk atau berdiri yang dinamakan hipotensi ortostatik.
- Peredaran darah tak lancar pun bisa menyebabkan pusing. Gangguan peredaran darah bisa dipicu karena serangan jantung, kardiomiopati, aritmia jantung, maupun serangan iskemik transien.
- Sebagian penyakit neurologis misalnya parkinson atau multiple sclerosis bisa memicu gangguan keseimbangan tubuh.
- Pusing dapat sebagai efek samping penggunaan obat-obatan tertentu misalnya obat antidepresan, antikejang, atau obat penenang dan juga obat penurun tekanan darah.
- Beberapa gangguan kecemasan misalnya serangan panik atau ketakutan bisa memicu pusing.
- Penderita kurang darah dapat menderita pusing dan keluhan lain misalnya kelemahan, kecapaian, hingga pucat.
- Kadar gula darah rendah yang disebut hipoglikemia pada penderita diabetes yang tergantung insulin bisa mengalami pusing, keringat keluar dan kecemasan.
- Keracunan gas CO hampir serupa gejalanya dengan flu yaitu sakit kepala, pusing, sakit perut, lemas, muntah, dada sakit, serta bingung.
- Cuaca yang panas sehingga mengalami dehidrasi bisa memicu pusing.
Ada berbagai faktor yang bisa memperbesar risiko mengalami pusing yaitu :
- Usia, dimana makin bertambah usia maka makin berpotensi mengalami kondisi kesehatan yang memicu pusing. Para orang tua pun sering mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang malah efek sampingnya adalah pusing.
- Bila penderita pernah menderita pusing sebelumnya maka peluangnya lebih besar akan terkena pusing di masa mendatang.
Gejala-Gejala Pusing
Kondisi pusing biasanya terjadi dengan gejala-gejala seperti :
- Tubuh kehilangan keseimbangan berdiri tegak, serasa melayang;
- Kliyengan;
- Kepala menjadi berat;
- Ruangan di sekelilingnya seakan berputar-putar.
Pusing bisa muncul secara tiba-tiba namun bisa juga sedikit demi sedikit. Pusing dapat berlangsung sebentar namun juga bisa berlarut-larut. Pusing juga bisa semakin parah ketika penderita berdiri, duduk, berjalan, menggerakkan kepala, dan bahkan saat berbaring. Pusing pun dapat disertai keluhan lemas, muntah, perut mual, lalu keluar keringat dingin.
Cara Mendiagnosis Gejala Pusing
Untuk melakukan diagnosis pusing, dokter biasanya akan mengajukan beberapa pertanyaan terkait gejala yang dialami. Sesudah itu dokter pun kadang memeriksa fisik penderita dan menjalankan beberapa tes seperti :
- Tes keseimbangan untuk mengecek fungsi otak dengan mencermati cara berjalannya penderita.
- CT scan atau MRI untuk mengecek ada tidaknya gangguan di otak atau kepala.
- Pengecekan darah untuk memantau konsentrasi gula darah dan zat besi.
Mengobati Gejala Pusing
Pengobatan dari gejala pusing akan menitikberatkan penyembuhan penyakit yang memicu pusing. Umumnya pengobatan sendiri di rumah berikut perawatan medis bisa menyembuhkan pencetus pusing. Misalnya :
- Gangguan telinga bagian dalam bisa ditangani menggunakan obat-obatan dan latihan di rumah untuk memperbaiki keseimbangan.
- Pusing bisa disembuhkan dengan manuver yang bisa meredakan gejala. Sementara operasi pembedahan merupakan opsi untuk penderita pusing yang tak terkendali.
- Penderita meniere bisa disembuhkan menggunakan program diet rendah garam, suntikan obat, dan juga melakukan operasi pada telinga.
- Penderita migrain atau sakit kepala separo bisa disembuhkan menggunakan obat-obatan tertentu ditambah kebiasaan lama pemicu migrain yang harus diubah.
- Penderita gangguan kecemasan bisa ditangani dengan konsumsi obat-obatan tertentu atau terapi mental.
- Konsumsi air dalam jumlah banyak bisa menyembuhkan gejala pusing karena olahraga yang over, sengatan cuaca panas, atau mengalami dehidrasi.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Efek Samping Obat Kimia dalam Tubuh
Bilamana gejala pusing karena efek penyakit tertentu tak juga kunjung mereda maka dokter akan meresepkan obat-obatan tertentu seperti :
- Penyakit Meniere akan diberikan obat diuretik
- Menyembuhkan vertigo atau mual bisa dengan pemberian obat antihistamin dan antikolinergik.
- Gangguan kecemasan bisa diberikan obat antidepresi.
Mewaspadai Komplikasi Pusing
Pusing bisa memperbesar risiko terjatuh maupun melukai diri sendiri. Merasakan pusing ketika mengendarai mobil atau menjalankan alat berat bisa menyebabkan kecelakaan. Penderita pun akan menderita akibat jangka panjang bila gangguan kesehatan yang memicu pusing tidak disembuhkan.
Cara Mencegah Timbulnya Pusing
Berbagai langkah berikut ini bisa dilakukan ketika pusing tiba-tiba melanda yaitu :
- Langsung duduk atau telentang ketika pusing datang. Penderita harus beristirahat hingga gejala pusing sembuh. Langkah tersebut bisa menghindarkan kehilangan keseimbangan tubuh yang bisa mengakibatkan terjatuh sehingga mengalami cedera.
- Apabila membutuhkan, penderita dapat menggunakan tongkat agar keseimbangan dan stabilitas tubuh terjaga.
- Penderita pun harus memanfaatkan pegangan tangan ketika naik turun tangga.
- Menjalankan latihan tertentu untuk memperkuat keseimbangan, misalnya Tai Chi atau yoga.
- Penderita harus mengusahakan agar tak berpindah posisi secara mendadak.
- Jangan mengendarai mobil atau menjalankan alat berat bila kerap menderita pusing.
- Jangan mengkonsumsi minuman dengan kadar kafein, minuman keras, dan juga merokok.
- Minum sekurang-kurangnya 8 gelas air atau setara dengan 2-3 liter air setiap hari. Penderita pun harus tidur dengan durasi setidaknya 7 jam. Jauhi kondisi yang mengakibatkan stres.
- Makan makanan sehat mulai dari sayur-mayur, buah-buahan, hingga protein bebas lemak yang bisa ikut menangkal munculnya pusing.
Faktanya, pusing tidaklah sebuah keadaan yang harus ditakutkan. Kendati begitu, penderita perlu berhati-hati sebab pusing pun dapat sebagai pertanda dari penyakit yang serius. Karena itu penderita harus cepat memeriksakan diri ke dokter bila menderita pusing yang kerap kumat dan tak mereda sampai berhari-hari, atau terjadi dengan tiba-tiba.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka