Tema Poster Anti Narkoba - Ashefa Griya Pusaka

Tema Poster Anti Narkoba

Poster Anti Narkoba
Share on:

Pencegahan penyalahgunaan narkoba didasarkan pada keseluruhan sistem tindakan negara dalam mengendalikan peredaran narkoba. Bukan hanya negara, masyarakat pun bisa berperan aktif dalam pencegahan itu, salah satunya poster anti narkoba. Bagaimana langkah-langkahnya?

Pendidikan Anti Narkoba Bagi Anak Muda

Pemerintah sangat prihatin dengan makin maraknya penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Bentuk pengendalian peredaran narkoba itu bisa berupa pencegahan penggunaan dan pembuatan, perdagangan, penyimpanan, pengangkutan zat narkotika ilegal, membujuk orang lain untuk menggunakan, dan menanam tanaman narkotika. Di negara kita, kegiatan tersebut dianggap ilegal dan diklasifikasikan sebagai tindak pidana.

Namun, kontrol dan hukuman yang ketat tidak selalu cukup efektif. Misalnya, diberlakukannya hukuman mati yang diberikan untuk para pengedar narkoba, itu sama sekali tidak menghalangi kemakmuran bisnis narkoba. Tingginya harga telah menjadikan bisnis narkoba sebagai pekerjaan yang paling menguntungkan, yang berkontribusi pada munculnya banyak “bos besar” pengedar yang terorganisir dengan baik. Badan penegak hukum yang dibuat khusus pun kadang sampai kewalahan.

Memberikan pendidikan kesadaran tentang bahaya narkoba kepada generasi muda terkadang dapat memiliki efek sebaliknya. Sebab penyebaran informasi tentang narkoba dapat menyebabkan minat yang tidak sehat di kalangan anak muda untuk menggunakan narkoba demi mendapatkan sensasi “terlarang” yang selama ini tidak diketahui. 

Namun, di sisi lain, tanpa memiliki pengetahuan yang memadai tentang konsekuensi mengkonsumsi narkoba, secara tidak sadar kaum muda dapat membentuk sikap hidup tertentu untuk diri mereka sendiri, seperti “satu kali tidak akan berakibat apa-apa”, “kita hidup sekali dan kita perlu waktu. untuk mencoba segalanya”, “ketika saya mau saya akan mencobanya dan setelah itu saya akan berhenti” dan semacamnya. Akibat sikap seperti itu, momen penggunaan “uji coba” pasti akan datang, dan kemudian semuanya sudah berkembang sesuai dengan skenario biasa.

Tugas memberikan pendidikan tentang bahaya narkoba di kalangan anak muda biasanya dilakukan oleh dokter yang kompeten dengan narkoba atau juga profesi terkait. Penting bahwa informasi tentang konsekuensi penggunaan narkoba harus disampaikan kepada audiens oleh ahlinya. Pendidikan tentang bahaya narkoba yang disampaikan oleh guru yang tidak terkait dengan kedokteran langsung biasanya akan ditolak siswa. Siswa tidak boleh dibatasi hanya pada format ceramah untuk menyajikan informasi. Namun metode yang sangat efektif adalah komunikasi langsung antara dokter dan audiens, yang dengan mudah diimplementasikan dalam format dialog. 

Kampanye Anti Narkoba / Poster Anti Narkoba

Nah, selain mendapatkan pendidikan yang tuntas mengenai bahaya narkoba langsung dari ahlinya dalam hal ini dokter, kalangan anak muda pun bisa ikut dilibatkan dalam kampanye anti narkoba dengan membuat poster anti narkoba. Berikut beberapa contoh kalimat menggugah Poster Anti Narkoba yang bisa dibuat :

  • Generasi Milenial Berprestasi Tanpa Narkoba
  • Hidup Ini Ada Akhirnya, Namun Jangan Akhiri Hidup dengan Narkoba
  • Hidup 100 % Sehat Kuat Tanpa Narkoba
  • Jangan Pernah Coba Menjadi Pengedar Narkoba, Hukuman Mati Ancamannya
  • Mendengarkan Suara Anak Merupakan Langkah Awal Untuk Membantu Mereka Sehat dan Aman dari Penyalahgunaan Narkoba
  • Narkoba Merusak Hidupmu dan Orang-Orang yang Kamu Cintai
  • Pemuda Harapan Bangsa Sehat dan Berprestasi Tanpa Narkoba
  • Sayangi Diri Anda, Orangtua Anda dan Keluarga dengan Menjauhi Narkoba
  • Semua Narkoba adalah Pemborosan Waktu
  • Katakan Tidak pada Narkoba
  • Lawan Candu bukan Pecandu

Perhatian masyarakat yang begitu besar terhadap masalah kecanduan narkoba, di satu sisi, menggerakkan masyarakat untuk memerangi fenomena mengerikan ini, dan di sisi lain, dapat berdampak negatif pada jiwa anak muda yang masih belum terbentuk. Muatan informasi yang berlebihan dan banyaknya kesaksian pecandu narkoba yang “berpengalaman” secara tidak sadar dapat mendorong remaja untuk mencoba sendiri efek narkoba itu.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top