Bagi korban penyalahgunaan narkoba yang beragama islam, sangat penting untuk menjalani rehabilitasi di tempat rehabilitasi narkoba islami. Karena walau bagaimanapun, kewajiban diri sebagai seorang muslim tidak boleh ditinggalkan.
Bahkan, dengan menggunakan cara rehabilitasi narkoba islami, tingkat kemungkinan untuk sembuh justru semakin besar.
Ini karena islam sendiri merupakan ajaran yang mendorong kepada kesucian sehingga ibadah dan ajarannya memiliki nilai penyembuhan.
Umumnya, saat membicarakan tempat rehabilitasi narkoba islami, orang langsung berpikir tentang pesantren rehabilitasi narkoba. Hal ini tidak salah, mengingat lingkungan yang baik mendukung percepatan pemulihan.
Akan tetapi, namanya pesantren biasanya telah memiliki kultur dan kebiasaan tersendiri yang sering bersifat “memaksa”. Di sisi lain, Anda juga bisa menjalani proses rehabilitasi narkoba secara islami dengan pendekatan modern di tempat rehabilitasi premium, Ashefa.
Pendekatan Modern Berbasis Ilmu Pengetahuan
Ashefa merupakan pusat rehabilitasi narkoba yang mengkombinasikan nilai-nilai dan karakter religius dengan pendekatan modern berbasis ilmu pengetahuan.
Di antara pendekatan modern berbasis ilmu pengetahuan yang kami gunakan seperti berikut ini.
Menggunakan Tahapan Rehabilitasi Narkoba Modern
Sebagai tempat rehabilitasi narkoba yang telah mendapatkan izin dari kementerian terkait, Ashefa menjalankan prosedur rehabilitasi sesuai ilmu kedokteran modern.
Artinya, tahapan rehabilitasi narkoba modern dari rehabilitasi medis, sosial, dan terapi bina lanjut merupakan bagian tak terpisahkan dari program rehabilitasi Ashefa.
Ini merupakan sebuah standar prosedur rehabilitasi narkoba yang telah disetujui oleh kementerian kesehatan berdasarkan Permenkes no 50 tahun 2015.
Monitoring dari Tenaga Medis Profesional
Sebagai bentuk integrasi ilmu kesehatan modern, Ashefa menggunakan tenaga medis profesional yang sudah ahli menangani kecanduan narkoba untuk monitoring.
Ini tentu memberikan jaminan pelayanan kesehatan prima yang memiliki dasar ilmiah dan bukan sekadar coba-coba.
Selain itu, tak hanya dalam proses detoksifikasi narkoba, pada fase rehabilitasi sosial pun kami menggunakan psikolog dan psikiater berpengalaman. Semua dengan tujuan agar pasien mendapatkan pelayanan terbaik dan mengalami pemulihan dengan cepat.
Fokus Pada Kebutuhan Individu
Setiap individu adalah unik, meski memiliki beberapa kesamaan. Karena itu, treatment dan rencana rehabilitasi perlu menyesuaikan dengan kebutuhan individu tersebut.
Untuk itu, prosedur rehabilitasi narkoba islami dari Ashefa selalu mempertimbangkan kebutuhan pasien.
Lalu, dari mana kebutuhan pasien diketahui? Tentu saja melalui asesmen yang terus-menerus. Karena itu monitoring dan layanan kesehatan di Ashefa selalu berjalan selama 24 jam.
Menggunakan Pendekatan Humanis
Menjalani rehabilitasi dari obat-obatan tidak harus menjauh dari hal yang memberikan kenikmatan dan rasa santai. Sebaliknya, kondisi stres justru dapat menghambat dan memperlambat proses penyembuhan.
Maka dari itu, kami menyediakan program rehabilitasi narkoba dengan pendekatan humanis. Di antaranya dengan menyediakan fasilitas olahraga, renang, kebugaran, hingga pendukung pekerjaan.
Semuanya bertujuan agar korban penyalahgunaan narkoba dapat segera pulih dan kembali aktif serta produktif di masyarakat.
Rehabilitasi dengan Nilai-Nilai Islami
Sebagai tempat rehabilitasi narkoba premium, Ashefa senantiasa mengintegrasikan nilai dan karakter religius dalam setiap tahapan rehabilitasi. Bagi kaum muslimin, bentuk integrasinya bisa berupa hal berikut ini.
Memulai Setiap Sesi dengan Berdoa
Doa memegang peranan penting dalam islam. Bahkan dalam hadits riwayat Tirmidzi no. 2.969 dengan jelas disebutkan bahwa doa adalah inti ibadah.
Hal ini senada dengan hadits riwayat Abu Hurairah yang menyatakan bahwa perkara penting tanpa diawali dengan basmalah maka tidak menjadi berkah.
Maka dari itu, di setiap sesi dalam rehabilitasi di Ashefa, kami selalu mengajak residen untuk mengawali dengan berdoa.
Membiasakan Salat Wajib tanpa Tertinggal
Salat merupakan sebuah kewajiban yang setiap muslim harus mendirikannya 5 kali dalam sehari. Begitu pentingnya salat sehingga dalam keadaan perang maupun sakit, kewajiban ini tidak tanggal, tapi mendapatkan keringanan.
Karena itu, salat juga menjadi bagian dari terapi di Ashefa. Kami percaya bahwa salat mampu membakar kalori, melatih tubuh, dan memfokuskan pikiran sesuai penelitian kesehatan terbaru.
Puasa sebagai Detoksifikasi
Fungsi puasa sebagai detoksifikasi medis tidak memiliki keraguan karena didukung oleh banyak penelitian. Oleh sebab itu, puasa menjadi salah satu metode detoksifikasi yang dianjurkan di Ashefa.
Meski begitu, Anda tak perlu khawatir, karena tim medis kami selalu monitoring kesiapan tubuh Anda dalam menjalani proses detoksifikasi. Hal ini demi menjaga tubuh Anda tetap dalam kondisi optimal selama rehabilitasi.
Detoksifikasi Narkoba tanpa Obat
Islam sangat berhati-hati untuk penggunaan obat yang berasal dari hal-hal yang terlarang seperti alkohol atau narkoba. Karena itu, kami tidak menggunakan detoksifikasi narkoba dengan obat, kecuali hanya jika tidak ada pilihan lain.
Artinya, proses detoksifikasi dengan obat hanya akan menjadi pilihan ketika sudah dalam keadaan dhorurot. Untuk itu, tim medis kami yang ahli dalam penanganan kecanduan NAPZA telah berpengalaman menetapkan standar prosedurnya.
Mendekatkan Diri Kepada Allah sebagai Tujuan
Iman dan taqwa menjadi kunci dalam kehidupan setiap muslim. Semakin tinggi tingkat keimanan dan ketakwaan, maka semakin sadar bahwa setiap aksi dan kegiatan selalu dalam pantauan Allah SWT.
Hal ini akan memberikan energi positif untuk berlaku kebaikan (ihsan). Harapannya nilai dan perilaku ini akan tertanam hingga ketika telah berada di tengah-tengah masyarakat sehingga bisa menjadi syiar dan teladan yang baik.
Baca juga apa itu narkoba, pelajari apa saja yang harus anda lakukan jika memiliki masalah ketergantungan NAPZA.
Rehabilitasi 12 Langkah Ala Islam
Dalam rangka menanamkan nilai-nilai luhur ajaran islam ke dalam diri dan kebiasaan pasien, Ashefa menerapkan 12-steps of rehabilitation ala islam (millati islam).
Ke-12 langkah rehabilitasi tersebut adalah:
- Kesadaran, yaitu menyadari bahwa diri pasien sebenarnya adalah makhluk mulia (ahsani taqwiim), namun saat ini jatuh dari kemuliaan (asfala saafiliin). Ini akan memberikan motivasi sekaligus mengakui kekurangan diri;
- Keyakinan, yaitu meyakini bahwa Allah memiliki sifat Rahman (pengasih), Rahim (penyayang), dan Tawwab (penerima taubat). Dengan bertaubat, maka Allah akan mengampuni kesalahan dan mengembalikan kesehatan dan kewarasan pasien seperti semula;
- Kepasrahan, yaitu berserah diri kepada ketentuan Allah dan berniat sungguh-sungguh untuk mengikuti petunjuk hidup yang Allah berikan. Ini akan membulatkan tekad pasien untuk sembuh dan memperbaiki hidup;
- Introspeksi, yaitu melakukan kontemplasi dan pencarian jalan hidup tanpa rasa takut ke dalam diri sendiri. Ini akan memberikan pasien makna dan tujuan hidup yang selama ini hilang atau terlupakan;
- Pengakuan, yaitu mengakui pada Allah dan diri sendiri bahwa pasien telah melakukan perbuatan yang salah dengan menyalahgunakan narkoba;
- Memohon Petunjuk, yaitu membuka diri terhadap perubahan dengan petunjuk Allah dan berharap agar Allah berkenan menghilangkan karakter buruk dari diri;
- Memohon Pertolongan, yaitu meminta Allah untuk menghilangkan kekurangan-kekurangan yang menghambat dari berperilaku baik dan produktif;
- Meniatkan Perbaikan, yaitu membuat daftar orang-orang yang telah tersakiti dan berniat untuk meminta maaf kepada mereka;
- Meminta Maaf, yaitu meminta maaf kepada semua orang pada daftar tersebut segera saat bertemu, kecuali jika karena sesuatu, itu justru menyakiti mereka;
- Konsisten, yaitu introspeksi diri, dan ketika melakukan kesalahan, dan berani untuk mengakuinya;
- Mardhatillah, yaitu memelihara salat dan tilawah untuk selalu meningkatkan pemahaman tentang taqwa dan ihsan. Hal ini semata-mata demi mengharap ridha Allah;
- Dakwah, yaitu dengan meningkatnya iman dan taqwa, maka bertekad untuk menyebarkan pesan baik ini kepada seluruh umat manusia.
Tempat Rehabilitasi Narkoba Terbaik
Kombinasi pendekatan modern dengan nilai-nilai religius ini menjadikan Ashefa sebagai salah satu tempat rehabilitasi narkoba terbaik di Indonesia.
Sebagai pusat rehabilitasi narkoba premium, Ashefa menyediakan layanan yang berfokus pada kebutuhan individu dari berbagai latar belakang agama, suku, maupun golongan.
Jadi, jika Anda mencari tempat rehabilitasi narkoba islami yang tidak hanya fokus pada rehabilitasi, tapi juga penanaman karakter, Ashefa adalah solusinya. Kami akan membantu Anda atau keluarga untuk dapat kembali menjadi insan mulia dan bermanfaat bagi semesta.
For More Information, hubungi hot line Ashefa Griya Pusaka untuk konsultasi gratis.
081388884646
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka