Cara Mengatasi Suami yang Marah tapi Diam - Ashefa Griya Pusaka

Cara Mengatasi Suami yang Marah tapi Diam

Cara Mengatasi Suami yang Marah tapi Diam
Share on:

Cara mengatasi suami yang marah tapi diam adalah dengan memberikan jeda waktu untuk suami menenangkan diri, menjadi pendengar yang baik, tidak mudah berasumsi negatif, bertanya pada orang terdekat suami, membuat suasana baru yang nyaman, meminta maaf, serta memanjakan suami. Hal tersebut memang terlihat sederhana dan sepele, namun dampaknya bisa sangat baik untuk hubungan suami dan istri.

Dalam menghadapi rumah tangga, sebuah pertengkaran sudah menjadi hal lumrah yang sering terjadi pada pasangan suami istri. Namun, terkadang kebanyakan dari sebagian suami memilih menyikapinya dengan diam atau silent treatment dengan tujuan agar pertengkaran tersebut tidak berlanjut lebih serius.

Cara Mengatasi Suami yang Marah tapi Diam

Sering kali terjadi, tanpa kita sadari dengan memilih diam dalam waktu yang panjang juga bisa membuat sebuah hubungan menjadi renggang. Itu karena, di antara suami ataupun istri tidak ada yg mau kalah ketika sedang bertengkar. Selain itu, karena terlalu sering berdiam diri setelah bertengkar, permasalahan demi permasalahan sering berlanjut ketika sedang ada masalah yang menimpa sang suami.

Istri bingung harus bagaimana mengambil sikap, memilih untuk berdiam diri juga atau menanyakan langsung dengan maksud dan tujuan agar masalah yang terjadi bisa dihadapi bersama. Karena, istri pasti akan bingung bagaimana cara mengatasi suami yang sedang marah, sementara tidak mungkin juga seorang istri mengabaikan suaminya begitu aja.

Baca juga: Cara Menghilangkan Sakit Hati Pada Suami yang Efektif

Jadi, yuk kita simak bagaimana cara mengatasi suami yang marah tapi diam. Di antara cara tersebut adalah sebagai berikut.

1. Memberi jeda waktu untuk menenangkan diri

Memberikan sedikit jeda waktu sejenak kepada suami saat dia sedang marah. Istri perlu tahu kapan kemungkinan perlu menarik diri untuk tidak terlalu banyak bertanya dan memaksanya untuk menceritakan tentang masalah yang sedang dihadapi suami.

Namun, ada kalanya sang suami mungkin hanya ingin menjernihkan pikirannya terlebih dahulu dan membutuhkan waktu untuk bisa membuat dirinya lalu mengungkapkan apa yang sedang dirasakannya.

2. Menjadi pendengar yang baik

Mungkin memang benar semua orang pandai dalam bercerita, tetapi tidak semua orang pandai dalam mendengarkan cerita. Misalnya, mendengarkan dan memahami saat suami bercerita menjadi hal yang sangat dibutuhkan.

Saat suami berada dalam suasana hati yang buruk, dengan mendengarkan keluh kesahnya akan lebih baik dibandingkan terus-menerus memberinya banyak saran. Namun, ada baiknya berikan rasa nyaman dengan menjadi pendengar yang baik kepada suami, agar suami menjadi lebih tenang saat mulai bercerita tentang masalah yang sedang dihadapinya.

3. Jangan mudah berasumsi

Nah, untuk kamu seorang istri jangan terlalu mudah untuk berasumsi tentang suami, bahwa marah yang sedang dirasakannya ada hubungannya dengan diri kamu.

Cari tahu dulu masalahnya apa, kecuali kalau kamu memang benar-benar tahu inti dari permasalahannya adalah kalau kamu merasa bahwa kamu telah melakukan kesalahan secara langsung, sehingga membuat dirimu jadi ikut tersulut emosi.

Jika sudah begini, yang ada justru suami malah enggan untuk mengungkapkan apa masalah yang sebenarnya sedang ia rasakan. Jadi, sebagai istri harus hati-hati. Keseringan berasumsi sendiri lama-kelamaan bisa mengganggu komunikasi antara kamu dan suami kamu.

4. Bertanya pada orang terdekat suami

Kalau jawaban atas kemarahan suami tak bisa didapat langsung dari orangnya, maka salah satu caranya yaitu bertanya pada orang terdekat suami. Biasanya teman atau salah satu anggota keluarga suami akan mengetahui apa penyebabnya. Mungkin juga kemarahannya tidak berasal dari dalam rumah, bisa jadi yang membuat dia marah adalah karena urusan pekerjaan yang sedang dihadapi.

Bagaimanapun juga, suami butuh orang lain untuk mendengarkan ceritanya. Bisa juga meluapkan emosinya atau mengungkapkan kekesalannya, dan itu biasanya akan terungkap pada orang terdekatnya. Jadi, kalau sekiranya kemarahan itu datang dari lingkungan kerja, cobalah untuk bertanya pada teman kerjanya. Barangkali diamnya suami karena terlalu bingung untuk menjelaskannya.

5. Membangun suasana baru

Ketika Kondisi di rumah tidak menyenangkan atau mungkin sedang tidak nyaman karena suami marah tetapi memilih untuk diam, kamu harus segera bertindak.

Jadi, daripada kamu membalas diamnya suami dengan respon negatif, atau kata-kata kasar. Lebih baik membangun suasana baru yang menyenangkan di rumah. Mungkin dengan cara itu bisa saja membuat suami kamu berubah pikiran dan mengungkapkan perasaannya saat itu juga.

Membangun suasana baru mungkin sering disepelekan. Padahal, cara ini juga bisa mengubah mood suami yang sedang marah, tidak mungkin tiba-tiba berubah pikirannya kalau suasana tetap tegang. Buat suasana yang tenang dan nyaman, agar kemarahan suami segera mereda. Sehingga, apa yang dirasa semula terasa berat jadi lebih ringan untuk diungkapkan.

6. Meminta maaf pada suami

Terkadang diamnya suami saat marah mungkin saja dia berharap sang istri menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya. Namun, kadang kala sang istri yang merasa tidak ada mendapatkan petunjuk sama sekali, hingga dirinya merasa tidak enak diperlakukan seperti itu. Karena, keduanya sama-sama memilih diam. Maka, tidak ada salahnya juga untuk mengalah, lalu meminta maaf dengan bicarakan dari hati ke hati. Hal itu dilakukan agar masalah segera terselesaikan.

Saat istri tidak tahu masalah yang sebenarnya, kadang pula ada rasa gengsi untuk meminta maaf lebih dulu. Kalimat itu juga terasa berat untuk diucapkan, padahal punya dampak yang sangat besar dalam sebuah hubungan. Jadi, tidak ada salahnya istri untuk mencoba dan menjadi orang yang pertama berinisiatif untuk menyelesaikan masalah. Meminta maaf berarti menegaskan diri, dan kamu bersedia untuk memperbaiki permasalahannya.

7. Memanjakan suami

Ketika berbagai cara semua sudah dilakukan untuk mengatasi suami yang marah tetap masih juga diam, maka langkah selanjutnya yang patut untuk dicoba adalah memanjakan suami. Sebagai istri tentu kamu tahu apa yang bisa dilakukan untuk memanjakan suami. Bisa dengan cara membuatkan makanan kesukaannya atau bisa juga dengan membeli barang yang dia inginkan.

Jangan takut jika suami yang pada awalnya itu terkesan tidak baik, mungkin saja dia masih punya ego yang belum berhasil diruntuhkan. Namun percayalah, pada akhirnya ego itu tidak akan berdaya kalau istrinya terus-menerus memanjakan dia dengan segala kelembutan. Umumnya, pria menyukai hal-hal seperti itu, meskipun pria jarang sekali mengakuinya.

Penutup

Sekian artikel tentang cara mengatasi suami yang marah tapi diam yang bisa anda lakukan sebagai istri yang baik dan bijak. Tidak semua permasalahan bisa selesai jika hanya berdiam diri dan mempertahankan ego. Ada baiknya kita berusaha untuk menyelesaikan akar dari permasalahan yang ada. 

Anda juga bisa melakukan konseling untuk memperbaiki hubungan keluarga atau hubungan suami-istri. Ashefa Griya Pusaka adalah salah satu tempat konseling dan rehabilitasi narkoba terbaik di Indonesia. Semoga artikel ini dapat banyak membantu anda dalam menghadapi masalah dengan pasangan.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top