Waham adalah kondisi yang membuat seseorang mempercayai sesuatu yang salah. Meskipun sudah ditentang oleh orang lain, ia akan tetap pada pendirian yang salah. Bisa menjadi ciri dari skizofrenia. Orang yang rentan terkena waham seperti orang yang merasa iri, terkurung, harga diri rendah, curiga.
Hal tersebut bisa membuat seseorang berpikir untuk mencari alasan yang dibuat sendiri. Namun, disini khayalan yang digunakan sebagai penjelasan. Sehingga tidak bisa membedakan antara nyata dan khayalan. Untuk mengetahui penyebab, gejala dan jenis waham simak artikel ini hingga selesai.
Pengertian Waham
Waham adalah suatu kondisi ketika seseorang mempercayai sesuatu yang salah atau keliru. Disebut juga delusi yang sering terjadi pada penderita skizofrenia. Pikiran seorang yang mengalami Waham akan tetap dan bertahan meskipun sudah ditunjukan bahwa yang dipercayai itu salah semuanya.
Delusi termasuk gangguan psikosis yang membuat sulit untuk membedakan antara kenyataan dan khayalan. Penderita akan terlihat normal dan bisa bersosialisasi dengan baik, namun saat rasa percayanya pada suatu hal kembali, ia akan kembali sibuk dengan delusinya.
Penyebab Waham
1. Keturunan
Menurut penelitian American Journal of Medical Genetics penyebab waham dapat terjadi karena keturunan atau faktor genetik. Jika ada orang tua atau saudara kandung yang mengalami keadaan tersebut maka faktor menetap penyebab munculnya pada seseorang.
2. Trauma masa lalu
Waham juga bisa disebabkan karena trauma masa lalu. Sebelum terjadinya waham seseorang akan diagnosis stres pasca trauma terlebih dahulu. Setelah itu gejalanya akan bertambah parah, seperti gejala waham yang menyebabkan mengidap PTSD sekunder. Waham yang kambuh biasanya berkaitan dengan trauma masa lalu.
3. Lingkungan
Orang yang tinggal dengan lingkungan yang orang-orangnya mengalami waham rentan juga terkena dan beresiko waham. Kondisi ini menimbulkan fenomena shared psychotic disorder. Biasanya terjadi pada pasangan yang sudah hidup bertahun-tahun bersama namun bersifat shared psychotic pasif. Waham juga bisa terjadi karena merasa terisolasi sosial dan stres merasa sendirian.
4. Kelainan pada otak
Penyebab waham bisa terjadi secara internal atau ada gangguan kelainan pada otak. Kelainan itu seperti permasalah pada interaksi di bagian otak tertentu. Dopamin juga menunjukan aktivitas yang abnormal pada penderitanya.
Gejala Waham
- Halusinasi
- Perubahan mood dan suasana hati
- Mudah marah dan tersinggung
- Tidak bersemangat
- Keyakinan yang salah tetapi umum dijumpai seperti merasa dituduh padahal tidak ada yang menuduh
Jenis-jenis Waham
1. Waham Kebesaran
Penderita waham kebesaran suka melebih lebihkan kemampuan yang dimiliki, seperti mempunyai bakat yang banyak, kemampuannya hebat, merasa pernah melakukan penemuan mutakhir dan sebagainya.
2. Waham Cemburu
Waham cemburu menganggap atau merasa pasangannya selingkuh, menuduh dan membuat kesimpulan yang salah dengan bukti yang tidak tepat.
3. Waham Somatik
Waham somatik penderitanya akan merasakan sensasi pada tubuh. Paling umum seperti merasa tubuhnya mengeluarkan bau busuk, terjangkit serangga, dan menganggap tubuhnya cacat.
4. Waham Agama
Waham Agama akan membuat seseorang merasa memiliki keyakinan yang kuat terhadap agama. Bisa juga berpikir bahwa dirinya adalah nabi atau tuhan.
5. Waham Erotomania
Waham erotomania akan merasa ada yang mencintai dirinya, orang tersebut bisa lebih tinggi statusnya atau mungkin juga orang yang tidak dikenal.
Kesimpulan
Waham adalah delusi atau kondisi seseorang percaya sesuatu yang salah. Penderita akan sulit membedakan kenyataan dan khayalan. Penyebab waham diantaranya faktor keturunan, trauma masa lalu, lingkungan dan kelainan pada otak. Gejalanya seperti halusinasi, mudah marah, perubahan suasana hati, merasa dituduh, tidak bersemangat dan lainnya.
Jenis-jenis waham yaitu ada Waham Agama yang penderitanya bisa mengaku sebagai nabi atau tuhan. Waham erotomania yang merasa ada orang lain yang mencintainya. Waham kebesaran yang merasa mempunyai bakat, kemampuan yang hebat.
Waham cemburu yaitu merasa pasangannya selingkuh. Waham somatik merasa ada sensasi pada tubuh atau tubuh nya mengeluarkan bau busuk.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka