Ciri-ciri Hubungan Toxic yang Perlu Diketahui - Ashefa Griya Pusaka

Ciri-ciri Hubungan Toxic yang Perlu Diketahui

Ciri-ciri Hubungan Toxic
Share on:

Ciri-ciri hubungan toxic diantaranya yaitu komunikasi keduanya yang buruk, adanya ketidakjujuran, sering merendahkan, cemburu berlebihan, suka melarang dan merasa lelah secara fisik dan mental. Suatu hubungan harus didukung hal positif antara keduanya agar terus berkembang dan langgeng. Beda dengan toxic relationship yang bersifat seperti racun yang akan merugikan, membuat hati sakit hingga membuat hidup tidak bahagia.

Hubungan toxic atau toxic relationship bisa dirasakan dengan jelas dan ada juga yang tidak dirasakan sama sekali. Tetapi hubungan yang toxic akan dipenuhi hal yang negatif yang membuat hidupnya tidak maju karena banyak larangan, pertengkaran dan banyak aturan yang tidak masuk akal. Untuk mengetahui ciri-ciri hubungan toxic lebih jelas simak artikel ini hingga selesai.

Ciri-ciri Hubungan Toxic 

1. Mempunyai komunikasi yang buruk

Ciri-ciri hubungan toxic yaitu mempunyai komunikasi yang buruk, mulai dari jarang memberi kabar yang jelas menghilang begitu saja, tidak terbuka, tidak bisa menenangkan satu sama lain. 

Tidak ada komunikasi yang baik seperti saling memuji, kata-kata manis. Banyak berargumen, kritik dan sarkasme. Komunikasi yang buruk akan menimbulkan komunikasi yang tidak sehat. Berikut bentuk-bentuk komunikasi tidak sehat menurut para ahli yaitu :

  • Berteriak
  • Melempar atau menghancurkan barang
  • Memanggil nama atau kata yang kasar
  • Menggunakan tubuh untuk intimidasi dan memaksa.

Adapun komunikasi permusuhan yang lebih halus seperti mendiamkan, terus memotong kalimat orang lain dan menyalahkan.

2. Ketidakjujuran 

Jika sering membohongi pasangan atau sering ketahuan dibohongi oleh pasangan, maka hubungan itu termasuk hubungan toxic. Tidak ada keterbukaan di keduanya, karena mungkin takut dengan reaksi pasangan bila mengatakan yang sejujurnya, atau berbohong untuk menghindari menghabiskan waktu dengan pasangan.

3. Sering merendahkan pasangan

Hubungan yang toxic akan selalu merendahkan pasangan walaupun sudah menjadi yang terbaik. Sesuatu yang dilakukan akan dianggap selalu buruk dan tidak dihargai. Pasangan yang toxic akan selalu menjatuhkan tidak memberi semangat dan dukungan kepada pasangannya. Sehingga, rasa percaya diri akan hilang, karena banyak kata-kata negatif yang diterima.

4. Suka melarang 

Ciri hubungan yang toxic yaitu suka melarang sesuatu yang tidak masuk akal atau melarang untuk melakukan hal yang positif dan bermanfaat bagi pasangannya. Misalnya, melarang untuk melakukan hobi yang disukai, melarang pasangan untuk chat dengan lawan jenis walaupun soal pekerjaan dan lainnya. Jika mempunyai pasangan dan hubungan yang toxic akan susah mengembangkan diri untuk lebih baik lagi. 

5. Cemburu berlebihan

Cemburu pada pasangan ada batasnya, tidak boleh berlebihan yang mengakibatkan hubungan toxic. Cemburu berlebihan akan memiliki rasa curiga yang besar, tidak ada rasa percaya satu sama lain. Banyak dicurigai oleh pasangan membuat rasa tidak nyaman. Cemburu yang berlebihan bisa saja terjadi pada orang yang salah yang mengakibatkan hubunganmu penuh dengan pertengkaran.

6. Merasa lelah fisik dan mental

Hubungan toxic memiliki ciri hubungan yang dijalani akan menyebabkan fisik dan mental merasa lelah sepanjang waktu. Emosi juga akan terus negatif, tidak mementingkan diri sendiri yang akhirnya membuat hidup tidak bahagia, bahkan akan menderita oleh hubungan yang dijalani karena bersifat toxic. 

Energi akan terkuras lebih banyak mulai dari harus selalu memberikan yang terbaik, namun tidak dihargai sama sekali menyebabkan emosi dan mental juga akan lelah.

Kesimpulan 

Ciri-ciri hubungan toxic adalah memiliki komunikasi yang buruk seperti dipenuhi komunikasi yang tidak sehat, berteriak, memanggil nama atau kata kasar dan lainnya. Adanya ketidakjujuran diantara keduanya, tidak saling terbuka, membohongi pasangan demi alasan apapun. Sering merendahkan atau direndahkan pasangan walaupun sudah melakukan yang terbaik. Cemburu berlebihan, suka melarang melakukan sesuatu yang baik atau wajib dilakukan karena urusan pekerjaan.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top