Perfeksionis yaitu karakter seseorang untuk selalu tampil sempurna dan mempunyai standar yang setinggi mungkin. Ia mempunyai sifat kerja keras, teliti dan hati-hati dalam melakukan suatu hal. Mempunyai tujuan yang tinggi pada sesuatu sebenarnya bagus namun ada sisi buruk lainnya yaitu membuat diri tersiksa karena merasa tidak puas.
Ciri-ciri perfeksionis ada banyak dapat dilihat dari sikap yang ia punya dari kecil hingga sikap yang keras pada dirinya sendiri maupun orang lain. Perfeksionis ada kelebihan dan kekurangannya. Simak ciri-ciri dan perfeksionis dan cara mengatasi sisi negatif nya di artikel ini.
Ciri-ciri orang perfeksionis
Ada beberapa ciri-ciri orang yang mempunyai karakter perfeksionis diantaranya :
- Merasa dirinya harus menjadi yang terbaik dari pada orang lain
Ciri seorang perfeksionis akan merasa diriya harus menjadi nomor satu dari orang lain. Baginya menjadi orang yang biasa tidak cukup untuk membuktikan bahwa kualitas dirinya sudah paling baik. Sebenarnya menjadi yang terbaik versi diri anda adalah hal yang baik. Namun menjadi orang yang sukses tidak selalu harus menjadi nomor satu.
- Sangat kritis melihat berbagai hal
Karakter perfeksionis biasanya tidak dapat menerima jika orang lain lebih baik dari dirinya. Ia selalu menyalahkan dan menghukum diri sendiri jika tidak berhasil melakukan suatu hal. Semua itu dapat terjadi karena terlalu fokus pada kekurangan dan ketidaksempurnaan.
Dalam dunia kerja juga ia dapat banyak mengkritik pekerjaan rekan kerjanya secara kritis, menghakimi. selain itu mereka akan menyalahkan jika melakukan kesalahan dan menjatuhkan citra orang lain untuk mengangka citra dirinya sendiri.
- Selalu ingin menjadi yang sempurna
Pekerjaan yang dilakukan harus sempurna, terbaik tanpa kesalahan kecil sedikit pun. Dapat melakukan hal yang melebihi target awal adalah yang mereka inginkan. Ingin dinilai paling sempurna oleh orang lain, bahkan jika ada orang yang menilai merasa cukup, akan membuat seseorang perfeksionis itu adalah gagal. Karena tidak dianggap sempurna.
- Sulit menerima saran dan kritik
Dalam kehidupan kita harus bisa menerima saran dan kritik dari orang lain, terutama jika kritik dan saran itu dapat membangun diri untuk lebih baik lagi. Namun seseorang perfeksionis kesulitan untuk membedakan kritik dan saran yang membangun dengan komentar yang menjatuhkan.
Keduanya tidak dapat diterima oleh seorang perfeksionis. Karena dirinya berpikir bisa melakukan suatu hal dengan sempurna atas kehendak nya sendiri. Jika merasa seperti itu, mungkin sifat perfeksionis sudah memberi pengaruh buruk karena sudah tidak dapat menanggapi orang lain.
- Mempunyai standar yang sangat tinggi
Mempunyai standar yang dimiliki dalam suatu pekerjaan sangat tinggi dan menjadi tidak mungkin dilakukan. Hal tersebut dibuat untuk memacu para perfeksionis dan orang sekitanya melakukan banyak hal. Tetapi pekerjaan tersebut akan mustahil dicapai dan tidak selesai dengan ekspektasi. Membuat orang perfeksionis menjadi tertekan dan stres jika pekerjaanya tidak selesai.
- Membutuhkan pengakuan orang lain
Saat sifat sempurna ada pada dirinya, ia juga butuh pengakuan dari orang lain bahwa dirinya sempurna. Seorang perfeksionis akan fokus pada penilaian orang lain pada dirinya bukan fokus pada usaha itu sendiri.
- Sering menunda pekerjaan
Seorang perfeksionis akan menunda pekerjaan karena takut gagal, oleh sebab itu bukannya mengerjakannya tetapi malah menghindari dan menunda pekerjaanya. Hal itu akan menyulitkan diri sendiri, karena semakin banyak pekerjaan yang menumpuk dan membuat anda stres.
- Sulit percaya kepada orang lain
Dalam memberikan tugas pekerjaan kepada orang lain sangat sulit karena menganggap orang lain tidak bisa mengerjakannya dengan sempurna. Walaupun bisa memberikan kepercayaan kepada orang lain, mungkin akan memberikan penilaian yang buruk atas pekerjaanya.
- Suka mengontrol banyak hal
Ciri seorang perfeksionis suka mengontrol banyak hal agar semuanya bisa sempurna hingga terjun langsung dalam pekerjaanya. Semua pekerjaan harus diperhatikan dan dikontrol agar dapat berjalan sesuai rencananya.
- Sering merasa bersalah
Melakukan kesalahan adalah fitrah seorang manusia. Namun berbeda dengan seorang perfeksionis. Mereka berfkir bahwa kesalahan yang kecil adalah sebuah kegagalan. Ia akan sering merasa gagal dan menimbulkan perasaan bersalah kepada dirinya sendiri.
Kelebihan dan kekurangan perfeksionis
Ada beberapa kelebihan menjadi seorang perfeksionis antara lain :
- Selalu bisa menghindari kegagalan dalam melakukan sesuatu
- Dapat menjadi motivasi untuk bisa lebih unggul dari orang lain
- Dapat mengevaluasi pekerjaan secara teliti dan hati-hati
- Dapat menuntut standar tinggi dalam suatu pekerjaan
- Selalu mempunyai expekstasi tujuan atau capaian yang tinggi.
Namun selain itu sifat perfeksionis mempunyai kekurangan antara lain :
- Gila kerja atau workaholic sehingga tidak bisa menikmati hidup
- Memiliki kecemasan yang tinggi
- Rawan mengalami stres hingga depresi
- Tidak peduli kepada orang lain dalam suatu kelompok
- Terlalu obsesi terhadap suatu tujuan atau pekerjaan tertentu.
Cara mengatasi sifat perfeksionis
Sifat perfeksionis dapat menjadi suatu kelebihan jika bisa mengontrolnya agar tidak memberikan dampak buruk dalam diri. Namun perfeksionis juga bisa menjadi kekurangan jika sudah menimbulkan pengaruh buruk pada diri anda. Ada cara untuk mengatasi dampak buruk perfeksionis diantaranya :
- Membuat target yang tidak memberatkan diri sendiri misalnya target jangka pendek yang realistis untuk dicapai
- Mengerjakan satu tugas dalam satu waktu, jangan terlalu banyak pekerjaan yang dikerjakan dalam waktu yang sama.
- Mengerjakan pekerjaan sedikit demi sedikit
- Dapat mengakui kesalahan yang diperbuat
- Harus siap menghadapi kegagalan yang mungkin terjadi
- Ubah pola pikir bahwa sukses tidak harus sempurna
- Fokus terhadap proses jangan hanya pada hasil akhir
- Yakin bahwa setiap kesalahan dapat memberikan pelajaran
- Bisa menerima saran kritik orang lain
Kesimpulan
Ciri-ciri perfeksionis diantaranya yaitu selalu berusaha menjadi sempurna dalam segala hal, harus menjadi terbaik dari pada orang lain, butuh pengakuan orang lain, sulit menerima kritik dan saran orang lain, selalu kritis pada suatu hal ataupun pekerjaan orang lain, suka menunda pekerjaan, selalu merasa bersalah pada dirinya, tidak percaya kepada orang lain, punya standar tinggi pada pekerjaan dan suka mengontrol banyak hal.
Ada kelebihan dan kekurangan perfeksionis yang bisa terjadi. Kelebihannya dapat membuat pekerjaanmempunyai capaian yang tinggi dan cenderung menghindari kegagalan, selalu mengevaluasi pekerjaan dan memotivasi lebih unggul. Sedangkan kekurangannya dapat mengakibatkan gila kerja, stres, depresi dan tidak peduli kepada orang lain.
Cara menghindari efek buruk perfeksionis dapat dilakukan adalah membuat target kerjaan yang mudah dan realistis, dapat mengakui kesalahan, menerima saran dan kritik, ubah pola pikir bahwa sukses tidak dinilai dari kesempurnaan, dapat menghadapi kegagalan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka