Bermula dari ajakan teman dan timbulnya rasa penasaran atas sensasi dari kesenangan saat mengkonsumsi narkoba. Akhirnya mau tidak mau akan terus menerus memakainya, sebab jika tidak akan ada efek bingung, lemas, emosi hingga menggigil pada tubuh seseorang.
Biasanya badan akan kejang-kejang, setelah itu lama kelamaan akan ketergantungan hingga pada akhirnya semakin lebih banyak dosis diperlukan. Ini adalah awal munculnya dampak negatif narkoba yang dikonsumsi para remaja.
Maka dari itu, penting adanya edukasi dini terhadap dampak buruk zat tersebut. Sebab meski banyak yang tahu akibat negatif mengkonsumsinya, namun tetap ada saja korban bermunculan. Mungkin karena ajakan dan pergaulan serta rasa ini tahu.
Akibat Pemakaian Narkoba
Banyak dampak negatif yang dialami oleh korban terjerat kasus narkoba. Selain harus berurusan dengan hukum, tentu ada banyak penyakit yang menggerogoti tubuh hingga beberapa fungsi otak dan saraf terganggu. Akibat pemakaian narkoba bisa membuat korban penyalahguna merasa depresi.
Pengguna harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di ranah hukum sambil menahan ketergantungan obat-obatan terlarang itu. Dipastikan pemakai akan benar-benar merasa hancur demi kesenangan sesaat.
Selain itu, akibat konsumsi narkoba pastinya juga berdampak pada mental para korban penyalahguna. Pengguna akan kurang bergaul, sering berhalusinasi, depresi, emosi yang tidak terkontrol dan lainnya. Cara terbaik hanya meminta bantuan tim dokter untuk membantu mengobati ketergantungan.
Dalam jangka waktu lama, pengguna pun akan mengalami gangguan hati, jantung, kerusakan sel otak, gangguan saraf dan lainnya. Inilah beberapa masalah serius organ tubuh yang bisa terserang akibat dari zat-zat ini.
Selain jauh dari keluarga, pecandu tentu akan jauh dari agama. Karena di agama manapun tidak ada yang membenarkan narkoba apapun alasannya. Selain kegunaan dari dokter dan tujuan penelitian.
Dampak Negatif Narkoba
Untuk dampak negatif narkoba sudah tak diragukan dari sisi kehidupan. Penyalahgunaan zat terlarang semakin marak di berbagai negara tak terkecuali indonesia. Pada dasarnya dampak narkoba bisa merusak kesehatan secara jiwa dan fisik, di antaranya yaitu:
- Pengaruh Bagi Tubuh
Lama kelamaan, tubuh tidak dapat menahan rasa sakit yang semakin bertambah parah akibat dari zat adiktif narkoba. Sehingga secara perlahan akan merusak organ tubuh. Mulai dari penyakit ringan hingga berakibat kematian.
Penggunaan narkoba menyebabkan efek negatif untuk tubuh, salah satunya yaitu adanya gangguan perilaku. Pada sistem neuro-transmitter dalam susunan saraf pusat di otak, berakibat terganggunya pola pikir, perasaan, konsentrasi, perilaku dan aspek sosial lainnya yang semakin buruk.
- Pengaruh di Sekolah, Kampus dan Tempat Kerja
Saat ini narkotika tidak hanya berada di pergaulan dunia malam dan pergaulan buruk saja. Tetapi juga masuk ke lingkup sekolah, kampus dan tempat kerja. Bagi siswa atau mahasiswa jika ketahuan terlibat dari barang haram ini akan dikeluarkan.
Sedangkan bagi remaja yang sudah memiliki pekerjaan, akan kehilangan kerja dan dijauhi rekan kerja. Penyalahguna narkoba akan mendapat sanksi sosial, disertai saraf yang semakin memburuk menimbulkan adanya pikiran negatif oleh pengguna yang pastinya merugikan diri.
- Terus Ketergantungan
Dampak narkoba lainnya dapat membuat remaja menjadi ketergantungan atau sakau. Tapi perlu diketahui jika tidak semua remaja yang mengonsumsi obat-obatan akan merasa sakau selama zat berbahaya di dalam narkoba masih belum merusak organ tubuh.
Dimulai dari kerusakan sek pada otak, inilah yang akan menimbulkan ketergantungan beserta dampak lainnya. Situasi ini membuat korban sulit berhenti memakai meski mereka telah berusaha keras berhenti menggunakan.
- Daya Ingat Menurun
Perubahan dari sel saraf dan otak bagi remaja bisa menimbulkan daya ingat ikut menurun. Dalam kondisi parah akan kehilangan ingatan jangka pendek ataupun permanen jika digunakan pada jangka panjang.
Ini dikarenakan zat asam gamma-hidro ksibutirat serta rohypnol bisa mengakibatkan adanya efek sedakif ataupun mengantuk, mempengaruhi perubahan perilaku, kebingungan, koordinasi tubuh lamban hingga melemahnya ingatan pemakai.
Bahaya Narkoba Bagi Pelajar
Meski hingga saat ini dokter menggunakan zat adiktif dan psikotropika terkandung di narkoba dalam pengamanan pasien. Tapi pastinya harus sesuai dosis dan pantauan dokter. Bahkan tidak sembarang pasien dapat menerima obat tersebut, hanya pengguna tertentu yang diperbolehkan.
Oleh karena itu, tidak dapat disalahkangunakan oleh sembarang orang secara bebas, apalagi bagi remaja. Sebab akan berdampak sangat buruk pada tubuh baik jangan pendek ataupun jangka panjang.
Rehabilitasi narkoba sangat penting guna membantu korban penyalahgunaan bisa pulih dari ketergantungan dan hidup lebih baik lagi, berikut dampak yang akan timbul di antaranya yaitu:
- Dampak Negatif
Remaja yang menggunakan obat-obatan dapat dilihat dari adanya perubahan di dalam bersikap, membolos, tidak disiplin, mudah tersinggung dan cepat marah, mengantuk, menjadi pemalas dan sering mencuri untuk membeli narkoba.
Dampak buruk ini akan bertambah buruk seiring berjalannya waktu. Semakin lama terjerat narkoba, akan semakin mempengaruhi perilaku semakin buruk.
- Dampak Terhadap Fisik
Pemakai akan mengalami gangguan-gangguan pada fisik, di antaranya yaitu turunnya berat badan, mata terlihat merah, wajah pucat, bibir kehitam-hitaman, tangan terlihat bintik-bintik merah dan ganguan pencernaan.
Di sekolah pun juga akan terlihat buruk, tidak memperhatikan pelajaran dan terkesan urak-urakan meski di lingkungan sekolah. Di sekolah pun, remaja akan sering bermasalah. Memiliki masalah dengan guru maupun dengan teman sekolah.
- Dampak Terhadap Psikologis
Remaja yang mengkonsumsinarkoba juga sudah pasti tidak dapat mengontrol emosi, mudah bosan, sering marah ketika ditegur. Pecandu juga akan menunjukan sikap pembangkang.
Semakin lama, akan semakin buruk. Bahkan zat-zat adiktif atau psikotropika ini juga akan merusak saraf dan sel otak. Masalah ini akan semakin mengganggu psikologis hingga mengalami gangguan kejiwaan.
- Dampak Terhadap Perilaku
Pecandu akan menunjukkan perilaku negatif seperti: malas, pelupa, tidak bertanggung jawab serta tidak mengerjakan tugas, sikap tidak peduli, menjauhi diri dari keluarga dan lebih suka ditempat-tempat sepi.
Akibat sistem saraf terganggu, berakibat pada koneksi otak yang lamban. Hingga terkesan linglung dan pelupa sehingga tidak mampu bergaul dengan baik.
- Kesulitan Tidur
Mengkonsumsi ganja dengan dosis tinggi bisa membuat pemakai menjadi susah tidur karena merasa gelisah. Kandungan yang ada di narkoba bisa mengurangi waktu tidur sehingga penderita cenderung kesulitan memejamkan mata bahkan tidak bisa nyenyak.
Dapat dipastikan, keesokan harinya di sekolah,kampus hingga tempat kerja terlihat lesu kurang bersemangat. Diakibatkan karena kurang tidur, hingga berakibat buruk pada kehidupan sehari-hari.
Itulah beberapa dampak negatif narkoba yang kemungkinan akan dialami oleh remaja generasi muda terjerat kasus narkoba. Ini akibat kurangnya edukasi dini dan buruknya pergaulan. Pastinya sebagai generasi muda penerus bangsa harus bisa menjauhi barang tersebut.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka
