Kegunaan Obat Domperidone dan Efek Sampingnya - Ashefa Griya Pusaka

Kegunaan Obat Domperidone dan Efek Sampingnya

Domperidone
Share on:

Domperidone obat apa? Kegunaan Obat Domperidone dikenal dengan antiemetic atau obat anti mual dan muntah. Obat ini sering dikenal dengan nama Dom atau Domperidone.

Domperidone

Dom atau Domperidone adalah salah satu jenis dari obat resep yang bisa digunakan oleh orang dewasa dan juga anak-anak. Obat ini merupakan obat antiemetic atau anti muntah dan mual yang bisa meredakan mual dan muntah serta masalah gangguan pencernaan.

Baca juga Psikotropika: Definisi, Jenis, dan Bahaya Penyalahgunaan

Domperidone

Tak hanya itu domperidone juga bisa digunakan untuk merangsang produksi ASI. Dom atau Domperidone ini bekerja dengan mempercepat gerakan saluran pencernaan. Sehingga hal tersebut bisa mempercepat makanan yang ada di dalam lambung menuju usus sehingga rasa mual dan muntah pun bisa berkurang.

Domperidone tersedia dalam bentuk sirup, tablet dan juga drop atau diteteskan pada mulut. Obat ini juga termasuk ke dalam obat kategori C. Penyimpanan obat ini bisa disimpan pada suhu 15-30 derajat celcius.

Kegunaan domperidone

Kegunaan domperidone adalah wikipedia

Kegunaan domperidone yaitu obat yang digunakan untuk mengatasi mual dan muntah atau biasa disebut sebagai obat antiemetic, nyeri perut bagian atas atau dispepsia, asam lambung yang mengalir kembali dari refluks ke dalam esofagus atau biasa disebut sebagai refluks esofagus dan juga perut kembung.

Tak hanya itu domperidone pun bisa mengatasi mual dan muntah yang disebabkan oleh penyakit Parkinson yang menyebabkan tubuh gemetar. Domperidone bekerja dengan mempercepat sistem pencernaan sehingga bisa menghentikan rasa mual dan muntah.

Obat domperidone ini biasanya hanya digunakan sebagai obat jangka pendek. Namun perlu diperhatikan juga mengenai dosis dan cara penggunaan nya karena harus sesuai dengan resep dan anjuran dokter serta tidak boleh berlebihan.

Dosis dan cara penggunaan

  1. Sirup
  2. Mual dan muntah
  3. Dewasa menggunakan dosis 2-4 sendok dengan dosis kira-kira 10-20 mg dan diminum 3-4 kali sehari
  4. Anak-anak menggunakan dosis 0.25 mg/ kg berat badan dan diminum 3-4 kali sehari
  5. Dispepsia fungsional
  6. Dewasa menggunakan 2 sendok takar dengan dosis kira-kira 10 ml dan diminum 3 kali sehari
  7. Anak-anak menggunakan 0.25 mg/kg berat badan dan diminum 3 kali sehari
  8. Merangsang produksi ASI

Dosis awal diberikan 10 mg dengan 3 kali sehari kemudian jika setelah 7 hari belum mendapatkan hasil yang maksimal maka dosis bisa ditingkatkan menjadi 20 mg dengan 3 kali sehari

  • Kaplet
  • Mual muntah bagi dewasa 1-2x sehari 1 tablet sebelum makan
  • Dewasa/lansia 3x sehari 1-2 tablet sebelum makan
  • Jika terjadi luka pada bagian dalam perut maka dapat mengonsumsi domparidone 3x sehari 1 tablet sebelum makan dan sebelum tidur malam

Dalam pemberian obat bisa dilakukan pada saat perut kosong kurang lebih 15-30 menit sebelum makan. Tak hanya dosisnya saja yang perlu diperhatikan namun juga cara mengonsumsi domperidone pun harus dikonsumsi dengan benar.

Menggunakan obat domperidone tidak boleh lebih dari 1 minggu. Jika setelah 1 minggu masih memiliki gejala dan belum mendapatkan perubahan maka bisa berkonsultasi kembali dengan dokter.

Selalu ikuti anjuran dan resep yang diberikan oleh dokter dengan membaca semua intruksi penggunaan domperidone dengan baik. Konsumsi domperidone 15-30 menit sebelum makan dan sebelum tidur. Tidak boleh mengurangi dan  menambah dosis yang telah dianjurkan.

Jika menggunakan domperidone dalam bentuk sirup maka gunakan sendok yang diberikan dan jangan menggantinya karena bisa mengubah dosis yang seharusnya. Simpan obat domperidone dalam suhu ruangan dan tidak boleh disimpan di dalam lemari es.

Efek samping

  • Mata merah
  • Sakit kepala
  • Mulut kering
  • Payudara terasa nyeri
  • Merasa kepanasan
  • Keluar susu dari payudara
  • Gangguan menstruasi pada wanita
  • Pembengkakan pada payudara pria
  • Ruam
  • Kram perut
  • Gangguan irama jantung
  • Jantung berdebar

Selain itu pun bisa juga terjadi efek samping yang lebih parah dan harus segera dikonsultasikan ke dokter. Diantaranya adalah:

  • Pingsan
  • Rasa melayang
  • Kehilangan keseimbangan
  • Kesulitan bicara
  • Merasa bingung
  • Jantung berdetak kencang

Hal-hal yang perlu diperhatikan

  • Beri tahu dokter jika memiliki alergi terhadap obat-obatan, makanan atau bahan lain yang terkandung dari obat domperidone
  • Hati-hati jika memiliki gangguan hati, ginjal, jantung, tumor pada kelenjar pituitary, gangguan elektrolit, perdarahan atau sumbatan pada sistem pencernaan
  • Hati hati jika memiliki riwayat intoleransi laktosa dan kanker payudara
  • Segera hubungi dokter jika mengalami gejala serius, overdosis dan gejala yang tidak membaik setelah menggunakan domperidone.
  • Tidak boleh diberikan pada penderita yang memiliki gangguan dan masalah pencernaan
  • Tidak boleh diberikan bagi penderita prolaktinoma atau kondisi penderita yang mengalami tumor yang bersifat nonkanker atau adenoma pada kelenjar hipofisis di otak
  • Tidak boleh diberikan kepada orang yang mengalami perdarahan saluran pencernaan.
  • Jika mengalami gejala overdosis seperti kejang, kesadaran yang berubah dan reaksi ekstrapiramidal maka bisa dilakukan pengobatan suportif dan simtomatik.
  • Bagi wanita hamil penggunaan domperidone harus sesuai dengan anjuran dokter
  • Bagi wanita yang sedang menyusui tidak disarankan untuk menggunakan obat domperidone

Kesimpulan

Domperidone atau dom adalah salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan atau sebagai obat antiemetic atau anti mual dan muntah. Cara kerjanya adalah dengan mempercepat makanan dari lambung segera masuk ke usus.

Selain itu pun domperidone bisa digunakan sebagai perangsang ASI bagi ibu menyusui. Tersedia dalam bentuk tablet, sirup dan drop atau diteteskan ke mulut. Dalam penggunaan nya perlu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan juga dosis nya harus sesuai dengan anjuran dan instruksi dokter.

Tidak boleh menggunakan domperidone sembarangan karena bisa menyebabkan overdosis dan efek samping serta gejala yang berbahaya bagi tubuh. Oleh sebab itu resep dokter sangat dianjurkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top