Efek Samping Aspirin yang Harus Diketahui - Ashefa Griya Pusaka

Efek Samping Aspirin yang Harus Diketahui

Efek Samping Aspirin
Share on:

Aspirin merupakan obat yang digunakan untuk meredakan nyeri. Obat ini merupakan obat bebas yang bisa digunakan. Namun, tentu saja jika berlebihan tidak baik bagi kesehatan. Efek samping aspirin yang mungkin akan dialami, seperti mual, sakit kepala, masalah pencernaan, gatal-gatal, sesak napas, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, dosis yang sesuai harus digunakan dalam mengkonsumsi obat ini. 

Aspirin bisa juga digunakan untuk mengatasi sakit gigi hingga sakit kepala. Namun, karena aspirin juga merupakan salah satu dari berbagai jenis obat, maka memiliki efek samping. Efek samping obat ini bisa dialami dari yang ringan hingga sedang. 

Pengertian Aspirin

Obat aspirin biasa disebut juga dengan asetosal atau asam asetilsalisilat. Aspirin juga termasuk ke dalam obat anti inflamasi, analgesik atau pereda nyeri, dan juga antipiretik atau penurun demam. 

Efek Samping Aspirin

Aspirin mengandung acetylsalicylic acid 500 mg dengan bentuk tablet. Berikut ini merupakan efek samping menggunakan aspirin:

  • Sakit kepala
  • Ruam
  • Perdarahan organ dalam
  • Gangguan pencernaan seperti muntah, mual dan sakit perut
  • Gangguan pendengaran seperti telinga berdenging
  • Reaksi hipersensitivitas
  • Sinroma reye seperti penimbunan lemak di hati, otak dan organ tubuh lainnya
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, tenggorokan dan mata
  • Bagi ibu hamil bisa menyebabkan kelainan pada janin, penyakit jantung hingga berat badan lahir rendah
  • Heartburn atau rasa panas dan perih pada bagian dada
  • Tinja berubah menjadi hitam dan lembab
  • Terdapat darah merah cerah pada tinja
  • Gatal-gatal
  • Sesak napas
  • Detak jantung tidak beraturan
  • Muntah darah
  • Kulit menjadi dingin
  • Kehilangan nafsu makan
  • Jumlah urine menjadi sedikit

Setiap efek samping yang terjadi pada pengguna aspirin ini memang berbeda-beda tergantung dari banyaknya dosis yang digunakan dan juga tingkat keparahan dari gejala yang dialami. Sehingga, efek samping yang terjadi pun bisa ringan hingga sedang. 

Baca juga: Penggunaan Aspirin dan Efek Sampingnya

Kontraindikasi

Selain efek samping dari aspirin, perlu diketahui juga mengenai kontraindikasi dari obat ini. Kontraindikasi atau gejala yang sedang dialami pun perlu diperhatikan, karena bisa menyebabkan efek lain yang lebih berbahaya diantaranya:

  • Penyakit hemoragik
  • Asam urat
  • Hipersensitif terhadap aspirin atau OAINS lain
  • Gangguan hati
  • Ginjal berat
  • Gangguan koagulasi seperti trombositopenia dan hemofilia
  • Ulkus peptikum
  • Ibu hamil dan ibu menyusui
  • Anak-anak dibawah 16 tahun

Interaksi aspirin dengan obat lain

  • Obat pengencer darah seperti warfarin, phenindione, heparin, dipyridamole atau clopidogrel bisa menyebabkan peningkatan risiko perdarahan
  • Obat golongan sulfonylurea bisa meningkatkan terjadinya gula darah rendah atau hipoglikemia
  • Obat OAINS lain atau kortikosteroid seperti ibuprofen bisa meningkatkan terjadinya perdarahan dan luka pada saluran pencernaan 
  • Obat methotrexate bisa meningkatkan kerusakan sel darah
  • Obat acetazolamide bisa meningkatkan asidosis dan kerusakan pada sistem saraf pusat

Selain itu pun ada juga interaksi obat lain yang bisa menyebabkan penurunan kadar litium, valproate, digoxin atau phenytoin di dalam darah hingga penurunan sulfinpyrazone dan probenecid. 

Oleh sebab itu, ketika dokter akan memberikan obat harus diberitahu pasien tersebut sedang menggunakan obat atau zat apa, agar tidak terjadi efek samping yang berbahaya. 

Kesimpulan

Itulah efek samping aspirin yang perlu anda ketahui. Aspirin merupakan obat untuk mengatasi nyeri, seperti sakit kepala dan juga sakit gigi. Obat ini mengandung acetylsalicylic acid 500 mg. Selain itu pun bisa digunakan sebagai obat anti inflamasi, analgesik atau pereda nyeri, dan juga antipiretik atau penurun demam. 

Baca juga: Penyebab Kepala Pusing yang Perlu Diketahui

Selain efek samping, ada juga terdapat kontraindikasi dan interaksi obat yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi efek samping berat bagi penggunanya. Oleh sebab itu, dosis yang digunakan harus selalu sesuai dengan gejala yang sedang terjadi. 

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top