Analgesik adalah golongan obat-obatan yang mempunyai fungsi sebagai pereda rasa nyeri ringan hingga sedang pada tubuh. Obat ini bekerja dengan merubah cara otak untuk memproses dan merasakan sakit.
Analgesik merupakan obat yang sering diberikan dokter untuk meredakan rasa nyeri pada pasien. Adapun penjelasan mengenai analgesik adalah sebagai berikut.
Apa Itu Analgesik ?
Dikutip dari wikipedia, Analgesik merupakan sebutan untuk golongan obat-obatan yang digunakan untuk meredakan nyeri. Penggunaan obat ini pun harus menggunakan resep dokter. Umumnya tersedia dalam bentuk obat minum, obat oles, serta supositoria.
Baca juga 7 Obat Sakit Gigi Paling Ampuh, Bantu Redakan Nyeri!
Meskipun mempunyai peranan penting dalam meredakan nyeri, akan tetapi obat ini tidak bisa mengatasi penyebab utama dari rasa nyeri yang diderita. Jadi, pasien harus tetap menerima pengobatan lain untuk mengobati dasar penyebab nyeri tersebut.
Rasa nyeri yang umumnya dapat diatasi dengan analgesik, yaitu :
• Sakit dan nyeri akibat menstruasi ataupun nyeri otot
• Nyeri pada operasi
• Nyeri akibat cedera dan patah tulang
• Nyeri akut
• Nyeri kronis seperti nyeri pinggang dan nyeri akibat kanker
Jenis-jenis Analgesik yang Beredar
Analgesik secara umum memiliki beberapa jenis yang sering digunakan dalam dunia medis. Obat-obatan ini tentunya memiliki cara kerja dan fungsi yang berbeda.
Analgesik Opioid
Jenis opioid ini sudah termasuk golongan narkotika, penggunaannya juga untuk kebanyakan untuk operasi dan nyeri akut saja. Hal ini dikarenakan efeknya lebih efektif dari jenis lainnya.
Adapun obat-obatan yang tergolong ke dalam Opioid Analgesik, antara lain hidrokon, morfin, dan juga fentanyl. Cara kerjanya adalah dengan mengubah cara otak merespon dan memproses rasa sakit atau nyeri di tubuh.
Dengan efektifitas yang tinggi, golongan Opioid juga banyak menimbulkan efek samping yang tidak baik bagi kesehatan. Maka, penggunanaannya masih dibatasi dan hanya boleh didapat dengan resep dokter, dengan catatan obat jenis lainnya sudah tidak ampuh untuk kasus pasien.
Untuk memperkecil risiko ketergantungan dan efek samping lainnya, biasanya dokter hanya menggunakan obat ini dalam jangka pendek kepada pasien.
Analgesik Non-Opioid
Obat analgesik yang satu ini merupakan yang paling umum digunakan dokter untuk menangani nyeri ringan hingga sedang. Analgesik non-opioid adalah jenis obat pereda nyeri paling sederhana serta masuk ke dalam golongan asetaminofen dan obat anti-inflamasi steroid
Adapun beberapa obat yang termasuk ke dalam golongan obat ini, yakni sebagai berikut.
• Aspirin, merupakan pereda nyeri dengan efek anti-inflamasi namun memberikan efek samping seperti sakit perut, alergi, dan memperparah asma.
• Paracetamol, umumnya digunakan untuk meredakan demam. Tetapi fungsi dari obat ini adalah meredakan nyeri, biasanya digunakan untuk sakit kepala dan nyeri pada otot.
• Ibuprofen, obat ini menghilangkan nyeri dengan cara meredakan peradangan.
• Oksaprozin, merupakan obat antiinflamasi nonsteroid yang berfungsi untuk meredakan pembengkakan, kekakuan, dan juga peradangan.
Baca juga Ini Dosis Minum Obat Pereda Nyeri Yang Aman Dikonsumsi
Analgesik Gabungan
Analgesik gabungan adalah obat yang dibuat cara menggabungkan analgesik opioid dan non-opioid. Tujuannya adalah untuk mendapatkan efektifitas yang kuat namun dengan resiko efek samping yang rendah dalam meredakan nyeri.
Meskipun beberapa jenis obat yang mengandung kodein dijual bebas, namun untuk obat dengan kadar kodein yang tinggi masih memerlukan resep dokter untuk mendapatkannya. Beberapa contoh analgesik gabungan diantaranya kodein, paracetamol, dihidrokodein, dan aspirin.
Itu tadi penjelasan singkat agar dapat mengenali Analgesik. Untuk penjelasan lainnya anda bisa baca artikel lain dari ashefagriyapusaka.co.id
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka