Hubungan toxic adalah suatu hubungan atau hubungan antar pasangan yang dimana ketika kedua pihak tidak saling mendukung, tidak saling menghormati, dan tidak memiliki kebersamaan.
Ketika ada konflik, dalam Hubungan Toxic pasti salah satu pasangan ada yang justru berusaha untuk merusak atau bahkan merendahkan pasangannya. Hubungan ini bisa sangat beracun, karena bisa menguras tenaga dan pikiran kapan saja, terutama yang menjadi korbannya.
Setiap hubungan pasti pernah mengalami pasang surut dan pertengkaran. Sebab, dalam hubungan yang sehat, sebuah pertengkaran pasti menemukan jalan keluar dan mampu diselesaikan dengan cara yang baik. Dan untuk hubungan yang sehat juga bisa ditandai dengan pasangan yang saling mendiskusikan masalah secara terbuka, menikmati kebersamaan, dan mendukung keputusan satu sama lain.
Penyebab Hubungan Toxic
Hubungan Toxic sering dikatakan dengan hubungan beracun yang merupakan suatu istilah untuk menggambarkan tentang hubungan yang tidak sehat. Selain itu, hubungan ini dapat berdampak buruk bagi keadaan fisik maupun mental seseorang. Dan hubungan ini tidak hanya bisa terjadi pada sepasang kekasih. Akan tetapi, ada juga dalam lingkungan teman, friendzone, bahkan keluarga sekalipun.
Nyatanya, ada cukup banyak hal yang bisa kapan saja menyebabkan seseorang menjadi toxic atau menjadi racun dalam sebuah hubungan yang sedang dijalani, seperti dibawah ini antaranya adalah sebagai berikut:
- Memiliki latar belakang yang berkaitan dengan masa lalu seseorang, atau seperti dibesarkan dalam suatu kondisi yang minim akan kasih sayang atau kurangnya perhatian, sehingga seseorang yang toxic menjadi kurang empati dan simpati.
- Memiliki pengalaman yang buruk di masa lalu dapat menyebabkan seseorang terguncang secara emosional, misalnya perundungan atau bullying.
- Memiliki gangguan mental, seperti kecemasan yang berlebihan dan depresi akut.
Akan tetapi, hubungan toxic ini juga bisa muncul dari pasangan yang sifatnya berbeda jauh satu sama lain. Contohnya, ketika salah satu dari pihak pasangan adalah tipe arogan dan suka mengontrol, sementara pihak lainnya sangat patuh dan sering mengalah. Hal ini bisa sering dikatakan bahwa hubungan antara dua individu tersebut memiliki sifat yang dominan-submisif.
Ciri-ciri hubungan toxic
Umumnya untuk mencari tahu apakah seseorang terjebak dalam hubungan toxic bisa sedikit sulit. Sebab, bisa dibilang jika seseorang yang memiliki sifat toxic juga bisa kapan saja memberikan kerusakan terhadap diri kalian ataupun lingkungan kalian sendiri.
Ini karena, mungkin ia tidak menyadarinya atau bahkan ia menolak mengakui bahwa dirinya berada dalam hubungan yang tidak sehat. Lantas bagaimana sebenarnya ciri hubungan toxic tersebut? Untuk itu mari simak penjelasan dibawah.
1. Sulit untuk menjadi diri sendiri
Ketika kamu merasa terlalu sering dikontrol, jadinya kamu tidak dapat untuk menjadi diri sendiri. Karena, Kamu akan selalu bersikap seperti apa yang dia inginkan, bukan seperti apa yang kamu inginkan. Bahkan, untuk sekadar berpendapat saja kamu bisa sampai berpikir berkali-kali, karena Kamu takut apa yang kamu ucapkan akan menjadi kesalahan di mata dia.
2. Selalu Merasa Tidak Cukup
Sejatinya, hubungan yang baik dilakukan kedua belah pihak yaitu saling menyayangi dan saling menerima, menghormati serta mendukung pasangannya.
Namun, hal ini tidak akan dirasakan pada hubungan toxic. Pasalnya, kamu akan selalu merasa kurang, sehingga seolah-olah Kamu menjadi tidak pantas untuk bersanding dengannya.
Terlebih dengan segala perlakuannya yang mengisyaratkan bahwa kamu adalah orang yang tidak berkontribusi dalam hubungan. Sehingga, perlu untuk membuktikan apa yang pasangan kamu inginkan hanya demi pengakuan darimu.
3. Sering dibohongi
Kejujuran sendiri merupakan suatu pondasi untuk membentuk hubungan yang sehat. Namun, jika pasangan kamu sering berbohong serta menutupi banyak hal, itu tandanya saat ini kamu sedang berada dalam hubungan yang toxic, karena kamu terlalu sering dibohongi.
4. Suka Mengontrol dan Memanipulasi Orang Lain
Untuk orang toxic, biasanya ia memiliki kebiasaan seperti mengontrol dan memanipulasi orang lain. Mereka tak akan segan-segan mengontrol orang lain untuk bisa melakukan apapun agar apa yang diinginkannya bisa lebih mudah tercapai.
Apabila orang toxic ketahuan berbohong, maka mereka akan kembali berbohong dan berucap seribu alasan agar bisa untuk menutupi kebohongan yang terkuak tersebut. Bahkan orang toxic sendiri juga bisa membuat kalian yang seolah-olah memiliki hutang budi kepada mereka.
Tak heran bila orang toxic juga bisa menyakiti perasaan kalian dibalik dalilnya yang katanya untuk menyelamatkan kalian. Bisa dibilang orang toxic yang sudah berhasil memanipulasi kalian akan bertindak lebih parah dari yang sebelumnya ia lakukan pada kalian. Dan hal inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa kalian wajib menghindari orang toxic.
5. Posesif yang berlebihan
Seperti yang diketahui, ada kalanya jika Kamu ingin memberi perhatian lebih pada pasangan karena rasa sayang. Tapi, bukan berarti kamu akan seenaknya mengontrol atau membatasi semua kegiatan pasangan kamu, sehingga bikin dirinya tidak nyaman bersamamu.
Terlebih lagi jika kamu harus menyita ponsel pasanganmu karena rasa curiga, mengekang atau bahkan tidak mengizinkan pasanganmu untuk melakukan aktivitas maupun hobinya dengan alasan kamu tidak percaya padanya.
6. Menerima kekerasan fisik
Selain ciri di atas, suatu hubungan bisa dikatakan toxic jika sudah ada kekerasan fisik di dalamnya. Sama halnya seperti pasangan yang tidak sehat secara emosional sering kali akan “main tangan” jika terjadi perselisihan dalam suatu hubungan dan apapun konfliknya yang terjadi, kekerasan fisik tidak bisa dibenarkan.
Orang yang terjebak dalam hubungan yang toxic biasanya berpotensi sering merasa kehilangan rasa percaya diri dan kebahagiaan. Justru, karena hal inilah yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental maupun fisik. Oleh sebab itu, penting bagi kamu untuk mengenali tanda-tanda hubungan toxic lalu segera ambil keputusan yang tepat jika itu terjadi pada hubunganmu.
Hubungan toxic adalah jenis hubungan yang tidak baik. Pasangan tidak dapat hidup bebas dan akan selalu merasa tersakiti. Oleh sebab itu, hindari jauh-jauh perbuatan ini dan jangan berlama-lama dengan orang yang memiliki sikap seperti itu.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka
