Maksud dari poser adalah sebutan untuk orang yang sering ikut-ikutan trend, mereka begitu hanya untuk mendapatkan perhatian dari orang di sekitarnya. Tapi, Fenomena ini paling sering terjadi pada kalangan remaja, atau anak-anak yang masih dalam tahap pencarian untuk jati dirinya sendiri sebelum mereka benar-benar menjadi dewasa.
Mengenal istilah poser sudah menjadi bagian yang cukup sering didengar, apalagi dengan seiring ramainya media sosial. Namun, untuk trend dan hal-hal yang dianggap keren bisa dengan mudah terekspos di sosial media atau yang pada akhirnya banyak membuat orang tergoda untuk menjadi bagian dari trend tersebut.
Tapi sayangnya, untuk menjadi seorang poser bisa mengganggu kesehatan mental kapan saja. Mengetahui untuk lebih lanjut tentang istilah ini, ada baiknya jika simak penjelasannya di bawah ini!
Apa itu poser?
Sebelum mengenal lebih jauh lagi, Apa itu poser? Maka, pengertian dari poser adalah seseorang yang berpura-pura untuk menjadi orang lain atau yang berfungsi sebagai dari bagian bentuk budaya agar diterima di kelompok tertentu. Tentunya untuk seorang poser akan melakukan banyak hal-hal yang tertentu seperti membuat orang lain terkesan pada dirinya.
Sama halnya dengan mengikuti, bahkan yang memiliki obsesi terhadap trend atau hal yang sedang dibanggakan merupakan salah satu tindakan yang pada umumnya dilakukan oleh seorang poser. Akan tetapi, hal ini berlaku pada banyak bidang mulai dari olahraga, film, musik, fashion, hingga gaya hidup.
Oleh karena itu, kebanyakan dari mereka akan berusaha mengikuti trend yang mungkin sebenarnya itu tidak mereka sukai. Tapi, demi untuk diakui dan diterima dalam komunitas. Sebab, para poser banyak yang menjadikan trend sebagai benda favorit atau kultur pop. Dan banyak dari mereka yang menganggap hal ini sebagai jalan pintas untuk bersosialisasi dan menciptakannya kesan yang baik untuk diri mereka sendiri.
Karena kebanyakan dari mereka meyakini, bahwa melakukan hal tersebut bisa membuatnya memiliki juga sebagai jalan pikiran yang sama dengan orang lain yang mereka anggap hebat. Jadi dengan begitu, poser ini bisa masuk ke dalam lingkungan yang sering dianggap cukup baik untuknya.
Ciri-ciri dari poser
Berikut ada beberapa penjelasan dari ciri-ciri poser yang bisa terlihat dengan jelas adalah :
1. Perubahan Selera dan Gaya Berpakaian
Ciri pertama dari poser merupakan suatu tanda yang paling jelas, yaitu dengan berubahnya isi lemari pakaian para remaja. Hal itu terjadi ketika mereka sudah mengikuti trend. Apalagi, ketika mereka tiba-tiba mengenakan pakaian atau bahkan aksesori yang sebelumnya tidak pernah dipakai atau disukainya.
2. Merasa memahami sebuah tren
Selanjutnya adalah ketika mereka yang merasa paling memahami trend, sehingga para poser tersebut akan mencoba untuk menjadi ahli dari trend. Lalu, mereka akan mencari tahu tentang segala hal atau yang berkaitan dengan trend. Pada akhirnya, poser inilah yang akan merasa paling mengerti trend.
3. Menyangkal ide orang lain
Ciri terakhir dari poser yaitu yang lebih sering dilakukan oleh para poser adalah dengan menyangkal ide orang lain atas apa yang dia sukainya. Apalagi, jika hal ini yang sebenarnya masih berhubungan dengan perasaan sok paling tahu atas segalanya. Sehingga, para poser akan merasa bahwa mereka sudah paling dekat dengan trend hingga tak ada lagi orang yang bisa menyangkalnya.
Dampak menjadi poser
Ketika seorang poser mencoba untuk bisa diterima di sebuah lingkungan, namun hal ini yang akan berbahaya untuk kamu. Untuk itu, mari mengenal beberapa dampak jika menjadi poser bagi kesehatan mental adalah :
1. Menghilangkan kebahagiaan
Ternyata, mencoba untuk berpura-pura menjadi orang lain akan berdampak pada kesehatan mental dan fisik. Karena pada saat itu terjadi, tubuh kamu akan memberikan sebuah sinyal bahwa itu sebenarnya bukan kamu yang asli, sehingga melakukan hal ini saja menjadi sangat melelahkan.
Sayangnya, hal ini dapat membuat kamu merasa kurang puas dengan diri sendiri dan tidak bahagia dengan hidup yang saat ini kamu jalani.
2. Menutupi potensi diri
Menutupi suatu potensi diri bisa jadi membuat kamu memang lebih tertarik dengan kultur atau dengan sebuah hal. Namun sayangnya, hal tersebut sudah bukan menjadi trend lagi, sehingga banyak orang meninggalkannya termasuk kamu sendiri. Padahal, bisa juga kamu untuk mengeksplorasi lebih jauh mengenai hal tersebut dan dapat menggali potensi diri lebih dalam.
3. Sulit mendapatkan yang diinginkan
Seorang poser banyak yang cenderung tidak konsisten dengan hal yang dilakukannya. Jadi, karena tidak konsisten inilah yang selalu dipenuhi keinginan untuk membuat orang lain jadi terkesan. Namun, seorang poser akan sulit jika untuk menemukan dan mendapatkan hal yang benar-benar diinginkan olehnya.
Cara mencegah menjadi poser
Ketika kamu mencoba untuk masuk ke banyaknya suatu komunitas atau mengikuti kultur tertentu, maka trend tersebut sebenarnya tidak ada salahnya. Karena hal yang sebenarnya bisa mengganggu kamu adalah ketika kamu kehilangan konsistensi atau keseringan menjadi poser.
Berikut ini beberapa penjelasannya dari sejumlah langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya!
1. Mencoba fokus
Cara utama adalah cari tahu dulu apa yang sebenarnya kamu inginkan. Kemudian, cobalah untuk melakukan dan menekuninya, supaya kamu tahu sudah sampai mana kamu fokus untuk mencegahnya.
2. Mencari koneksi yang tepat
Cara selanjutnya adalah dengan mencari koneksi yang tepat, maka kamu juga bisa memiliki hak untuk memilih teman. Karena koneksi yang tepat akan memberikanmu sebuah makna dalam hidup. Jadi, Mereka juga yang akan selalu membantu kamu untuk mencari hal-hal yang benar-benar dibutuhkan.
3. Bersyukur
Mencoba untuk mencari hal yang baru kadang tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Salah satunya adalah langkah yang baik bisa dilakukan adalah dengan bersyukur atas apa yang kamu miliki selama ini. Dan coba untuk melihat kembali teman dan komunitas yang kamu miliki sekarang ini, kemudian bersenang-senanglah dengan mereka tanpa harus khawatir mencari sesuatu yang baru.
Penutup
Nah, itulah penjelasan dari poser yang sering dilakukan oleh para remaja. Menjadi poser memang tidak selalu buruk, tetapi tetap saja ada banyak dampak yang mungkin muncul dari kesehatan mental. Terlebih lagi, jika ajang ikut-ikutan trend ini makin hits. Maka sudah dipastikan, hal ini sudah menyita banyak uang dan waktu kamu. Mungkin salah satu saran yang bisa kamu coba untuk tidak melakukannya adalah tidak semua trend harus diikuti.
Tapi, ada baiknya juga ketika kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai hal ini. Terlebih, jika hal tersebut sudah mengganggu aktivitas sehari-hari.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka