Infeksi Oportunistik yang Baresiko bagi Penderita HIV/AIDS, penularan virus berbahaya ini biasanya diawali dari hal buruk yang sering dilakukan. Oleh karena itu sebelum kamu terjangkit virus HIV ada baiknya mengetahui resiko yang akan terjadi. Hal ini bisa membuat kamu berhenti melakukan kegiatan-kegiatan negatif demi kebaikan diri sendiri.
Apa itu Infeksi Oportunistik ? Infeksi Oportunistik yaitu infeksi yang terjadi karen virus, jamur, bakteri maupun parasit menyerang pada sistem kekebalan tubuh saat lemah. Infeksi ini tidak terjadi pada orang yang sehat dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat. Tetapi jika infeksi ini terjadi pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penderita AIDS bisa menyebabkan kematian.
HIV/AIDS merupakan penyakit kronis di sebabkan oleh virus yang menyerang daya tahan tubuh. Selain melemahkan daya tahan tubuh, gejala HIV juga bisa rentan terkena infeksi baru dari bakteri, virus, atau parasit lainnya. Perlu kamu ketahui jika virus HIV tak mempunyai kemampuan seperti pada virus Herpes dan Campak cyabt merusak jaringan pada tubuh. Namun, pada virus HIV hanya bekerja untuk melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Oleh karena itu kamu perlu mengetahui cara pencegahan HIV sejak dini.
Jenis Infeksi Oportunistik
Oleh karena itu penderita infeksi HIV akan menghadapi tahap AIDS, yang dimana akan merasakan komplikasi sakit infeksi. Komplikasi pada penyakit ini berkaitan dengan munculnya berbagai infeksi lainnya yang di sebut sebagai infeksi Oportunistik. Berikut ini jenis infeksi Oportunistik yang berisiko pada penderita HIV/AIDS.
- Cryptococcosis
orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV akan mudah terkena infeksi jamur Cryptococcosis Neoformans. Infeksi jamur ini masuk lewat saluran pernapasan dan menimbulkan sakit Pneumonia atau infeksi radang paru. Infeksi ini bisa menyebar sampai ke otak dan bagian tubuh lainnya seperti saluran kemih dan tulang.
- Candidiasis
Penyakit Candidiasis terjadi karena infeksi jamur Candida sp. Infeksi jamur ini sering terjadi pada kulit, selaput membran dan kuku. Sehingga terjadi sakit seperti sariawan dan keputihan. Penderita HIV sering merasakan infeksi jamur Candida yang di sebabkan oleh melemahnya daya tahan tubuh. Tetapi, jika sudah menyerang area kerongkongan pada bagian yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung, pada saluran pernapasan pada bagian bawah seperti bronkus, trakea dan paru-paru. Maka infeksi ini sudah termasuk dalam infeksi Oportunistik.
- Virus Herpes Simplex
Infeksi virus Herpes, jika terjadi pada orang yang sehat tidak akan menimbulkan masalah yang serius. Namun, pada orang yang terkena AIDS akan berakibat fatal, seperti sariawan kronis pada rongga mulut, kelamin atau anus. Jika ada kerusakan sistem imun yang parah. Maka bisa menginfeksi bronkus, paru-paru dan tenggorokan.
- Pneumocystis Carinii Pneumonia
Pneumocystis Carinii Pneumonia adalah infeksi yang menyerang pada paru-paru sangat mematikan. Penyebabnya yaitu jamur Pneumocystis Carinii. Terjadi jika seseorang memiliki sistem imun yang lemah. Gejala awal yang di timbulkan dari penyakit ini seperti sesak napas, batuk dan demam.
- Progressive Multifocal Leukoencephalopathy
Progressive Multifocal Leukoencephalopathy salah satu penyakit langka yang menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Kasus yang terjadi pada penderita PML, hampir terjadi pada orang yang mengalami sistem imuy rusak parah karena infeksi HIV. Gejala yang dirasakan pada penyakit ini seperti kelumpuhan, hilangnya kontrol dalam menggerakkan otot, kesulitan bicara, dan gangguan kesadaran. Penyakit ini sering mengakibatkan hal menjadi lebih buruk dan fatal.
- Cryptosporidiosis
Penyakit Cryptosporidiosis di tandai dengan diare, yang disebabkan olah infeksi parasit yaitu Protozoa bernama Cryptosporidium. Diare yang terjadi tidak seperti diare pada umumnya, namun terjadi infeksi oportunistik langsung kronis lebih dari satu bulan dan nyeri kram perut yang luar biasa.
- Tuberculosis
Penyakit TB disebabkan oleh infeksi bakteri yaitu Mycobacterium Tuberculosis. Bakteri ini bisa ditularkan lewat udara, jika penderita TB batuk, berbicara, maupun bersin. Pada umumnya TB ini menyerang pada paru-paru, namun jika terjadi pada penderita AIDS maka bisa menyerang pada organ lainnya seperti ginjal, otak, tulang.
- Kaposi’s Sarcoma
Penyakit ini termasuk dalan jenis kanker yang disebabkan oleh virus Kaposi’s Sarcoma. Jenis kanker ini di tandai dengan menumbuhnya jaringan pembuluh darah kapiler abnormal.
Pembuluh darah kapiler ini ada di seluruh bagian tubuh. Oleh sebab itu penyakit ini bisa terjadi dimana saja pada bagian tubuh. Jika di lihat dari luar penderita akan muncul bibtik warna merah muda keunguan dengan bentuk datar dan menonjol. Penyakit ini akan berbahaya jika menyerang orang vital salah satunya kelenjar betah bening dan lainnya.
- Kanker Serviks Invasif
Penyakit kanker ini di mulai dalam leher rahim, kemudian menyebar pada bagian tubuh lainnya. Kanker jenis ini bisa di deteksi secara dini dan segera pemeriksaan skrining secara berkala, yakni dengan Pap Smear.
- Wasting Sydrome
Penyakit ini masih berkaitan dengan HIV. Wasting Sydrome ialah infeksi Oportunistik yang terjadi pada penderita hingga mengalami penurunan berat badan mencapai lebih dari 10% berat badan normalnya.
- Sitomegalovirus
Penyakit Sitomegalovirus di akibatkan oleh virus yang menyerang pada area mata dan organ pencernaan. Infeksi ini sudah umum terjadi pada orang dewasa.
- Ensefalopati
Penyakit ini menyerang bagian otak seiiring bertambahnya usia dan menyerang pada individu yang mempunyai jumlah CD4 kurang dari 100.
Kondisi yang Rentan Terkena Infeksi Oportunistik
Ketika orang yang memiliki tubuh sehat, bakteri atau virus penyebab penyakit jika menyerang seladadag putih akan merespon untuk melawan. Sehingga kemungkinan tidak terjadi infeksi, meskipun infeksi umum-nya mudah untuk disembuhkan.
Begitupun sebaliknya pada penderita AIDS. Jika jumlah sel darah putih tidak cukup untuk melawan virus atau bakteri biasanya akan berbahaya hingga menimbulkan infeksi.
Tak hanya bagi penderita HIV saja, tetapi kondisi yang dimana sistem kekebalan tubuh lemah menjadi peluang terjadinya infeksi Oportunistik seperti diabe, luka bakar parah, kemoterapi, leukimia, dan lainnya.
Langkah untuk Menekan Resiko Infeksi
Apa yang harus dilakukan untuk tidak terkena infeksi tersebut? Hal yang paling utama di lakukan adalah melakukan pencegahan untuk meminimalisir resiko terkena infeksi Oportunistik. Rajinlah dalam mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas. Mencuci makanan dengan bersih, memasak hingga matang. Tak hanya itu, kamu perlu melindungi diri dari infeksi misalnya dengan sarung tangan masker saat beraktivitas di luar maupun melak hubungan yang aman dengan alat perlindungan. Maka akan membantu menurunkan resiko komplikasi dari infeksi Oportunistik
Sedangkan kamu yang sudah aktif menggunakan jarum suntik bersama atau berhubungan badan dengan yang terinfeksi HIV memeriksakan diri. Supaya cepat mendapatkan perawatan yang layak dan melindungi orang terdekat dari hal ini. Begitupun penderiy HIV AIDS sangat di anjurkan untuk rutin memeriksakan mengenai status HIVnya.
Nah itulah Infeksi Oportunistik yang Baresiko bagi Penderita HIV/AIDS. Semoga penjelasan dari beberapa infeksi Oportunistik bisa membuat kita sadar aakn bahaya penyakit ini. Kemudian, jika ada orang di dekat kita yang terkena HIV, tetap terus mendukung untuk melakukan pengobatan. Pembarian terapi dan obat antiretroviral adalah salah satu caranya untuk menahan menjadi penyakit AIDS dan tidak berisiko menular pada orang lain.
Butuh layanan konsultasi gratis mengenai penyalahgunaan NAPZA? Kunjungi Ashefa Griya Pusaka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka