Mengenal Apa itu Osteomielitis dan Hubungannya dengan Narkoba! - Ashefa Griya Pusaka

Mengenal Apa itu Osteomielitis dan Hubungannya dengan Narkoba!

Mengenal Apa itu Osteomielitis dan Hubungannya dengan Narkoba!
Share on:

Waspada penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan Osteomielitis, penyakit ini bisa terjadi sangat cepat dan amat menyakitkan. Rasa sakit yang timbul akibat infeksi bakteri di area tulang, pengidapnya akan merasakan nyeri dan tidak nyaman saat beraktifitas.

Apa itu Osteomielitis?

Mengenal Osteomiselitis

Osteomielitis adalah keadaan ketika area tulang terinfeksi bakteri. Mislanya pada area sumsum tulang dan jaringan lunak sekitar tulang. Osteomielitis disebabkan adanya infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang masuk ketulang misalnya pada alirann darah setelah patah tulang, rusaknya kulit, pneumonia, pengidap AIDS, dan penggunaan narkoba jenis suntik. Osteomielitis terjadi begitu cepat dan terasa sakit, tetapi jika sudah terjadi dalam waktu lama maka perlahan sakit yang di timbulkan lebih ringan. Gejala yang dirasakan oleh pengidap Osteomielitis yaitu demam tinggi, nyeri pada area tulang, mual, berkeringat, area tulang dan sendi mengalami pembengkakan dan merah, panas dingin dan lainnya. Lalu  Apa hubungannya penyalahguna narkoba beresiko terkena Osteomielitis? Simak langsung penjelasan berikut ini.

Faktor Penyebab Osteomielitis

Sudah dijelaskan sebelumnya jika penyebab utama Osteomielitis karena adanya infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini biasanya timbul di permukaan kulit, namun tidak menimbulkan masalah kesehatan. Tetapi jika imunitas tubuh lemah makan bakteri ini bisa menginfeksi area tulang. Bakteri ini bisa masuk pada tulang melalui cara berikut ini:

  • Bisa masuk melalui aliran darah
  • Bisa masuk melalui jaringan Tau sendi yang terkena infeksi
  • Bisa masuk melalui luka yang basah dan terbuka

Seseorang yang beresiko terkena penyakit Osteomielitis yakini mempunya riwayat sakit diabetes, anemia, HIV AIDS, Rheumatoid Arthritis, sedang melakukan cuci darah, kecanduan alkohol, menyalahgunakan narkoba dengan jarum suntik, mengonsumsi Kortikosteroid dalam jangka panjang, pasca operasi tulang dan lainnya.

Menyalahgunakan narkoba dengan jarum suntik merupakan salah satu penyebab terjadinya infeksi tulang. Gangren bisa berkembang melalui pemutusan sirkulasi pada anggota tubuh hingga menyebabkan amputasi atau kematian.

Menyalagunakan narkoba suntikan juga bisa mempengaruhi penurunan sistem kekebalan tubuh, membuat pengguna jadi lebih rentan terkena infeksi tulang dan komplikasi lainnya. Terkadang saat menggunakan suntikan tidak sengaja menyuntikkan ke arteri bukan pada Vena atau bawah kulit. Hal tersebut bisa menimbulkan efek sakit yang hebat, sianosis, pembengkakan, dan bagian tubuh yang disuntik terasa dingin.

Menyuntikkan obat terlarang pada arteri bisa berdampak darurat medis. Apabila tidak segera diobati akan menimbulkan Gengren di jari ( tangan, kaki ) bisa mengakibatkan amputasi di bagian jari.

Pengguna Narkoba Berisiko Terkena Osteomielitis

Narkoba jika di konsumsi dengan dosis yang banyak dapat menyebabkan efek berkepanjangan dan akan menimbulkan efek kecanduan. Pada saat mengonsumsi narkoba hal yang dirasakan adalah sulit untuk berhenti mengonsumsinya.

Dalam sebuah penelitian menunjukkan jika orang yang mengonsumsi obat terlarang akan mempunyai kepadatan tulang yang rendah. Dibandingkan dengan orang yan tidak mengonsumsi obat terlarang.

Baca juga Apa Bedanya Istilah Kecanduan dengan Ketergantungan Obat

Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan mengatakan bahwa Osteomielitis terjadi karena adanya infeksi tulang atau diarea sekitar tulang. Infeksi ini terjadi karena berbagai faktor, salah satunya penyalahgunaan narkoba. Osteomielitis terjadi karena adanya infeksi bakteri Staphylococcus Aureus. Keadaan yang seperti ini semakin berbahaya jika adanya riwayat mengonsumsi narkoba atau mengalami turunnya imunitas tubuh akibat sakit HIV AIDS

Dilansir dari American Addiction Center bahwa pengguna narkoba sering mengabaikan kesehatan atau pola makan. Sehingga kebiasaan itu bisa memicu terjadi hilangnya kepadatan tulang. Selain itu, ada beberapa obat yang memengaruhi sistem kerangka dan menurunkan kepadatan tulang.

Jenis Narkoba yang Beresiko Untuk Kesehatan Tulang

Menyalahgunakan obat terlarang tentunya akan berdampak buruk untuk kesehatan tubuh, salah satunya pada kesehatan tulang. Nah berikut ini obat atau zat yang beresiko untuk kesehatan tulang.

  • Inhalansia

Penyalahgunaan narkoba Inhalansia bisa menyebabkan kerusakan pada sistem tubuh. Jika di konsumsi dalam jangka panjang bisa merusak sumsum tulang dan kelainan tulang.

  • Opioid

Obat jenis Opioid biasanya dipaka dalam dunia medis untuk meredakan nyeri otot dan tulang. Keadaan yang berkaitan dengan tulang, pembedahan dan penyakit kronis seperti kanker dan radang sendi.

Jika disalahgunakan obat ini akan menimy efek nyeri otot. Jika disuntik langsung ke pembuluh darah bisa menyebabkan infeksi tendon atau sendi.

  • Steroid

Penyalahgunaan obat Steroid pada usia muda bisa menyebabkan tulan berhenti tumbuh atau berkembang. Sehingga berdampak mempunyai tubuh yang lebih pendek dan masalah kesehatan pada tulang.

Selain itu bisa mengubah kemampuan otot untuk tumbuh dan mengalami reptur tendon. Jika disuntik secara langsung ke jaringan otot bisa menyebabkan infeksi pada otot.

  • Kokain

Mengenal apa itu kokain, Menyalahgunakan kokain dalam jangka panjang akan menimbulkan Eritrositosis atau kelainan darah Perifer pada sumsum tulang kelebihan sel darah merah di pembuluh darah. Jika kelebihan sel darah merah bisa menyebabkan gejala mimisan, gatal, sesak napas dan darah tinggi

Cara Mengobati Penyakit Osteomielitis

Untuk menghentikan infeksi yang semakin perah pada tulang maka dilakukan penanganan dengan cara memberikan antibiotik pada infeksi yang ringan. Pemberian antibiotik melalui infus dan obat tablet untuk di minum. Bisa dilakukan selama enam pekan. Jika masih belum ada perubahan antibiotik di berikan lebih lama lagi. Sedangkan sudah menjadi penyakit yang kronis maka dokter akan menyarankan melakukan operasi. Tindakan operasi yang dilakukan yakni:

  • Melakukan pengangkatan tulang dan jaringan yan terinfeksi. Supaya area menjadi bersih dan terbebas dari infeksi.
  • Membersihkan cairan pada area yang sedang terinfeksi. Tindakan ini dilakukan untuk mengeluarkan cairan seperti nanah yang menumpuk akibat infeksi.
  • Melakukan pengembalian aliran darah tulang. Keadaan yang seperti ini dokter melakukan penanganan dengan cara mengisi tempat yang kosong setelah debridement dengan tulang. Dilakukan pencakokan supaya membantu tumbuhnya tulang baru dan memperbaiki aliran darah.
  • Mengangkat benda asing di tubuh. Tindakan ini dilakukan mana kala ada benda asing, alat atau sekrup yang ada di tulang bekas operasi sebelumnya
  • Amputasi. Kondisi dilakukan jika operasi atau penanganan sebelumnya tidak berhasil. Maka mau tidak mau akan dilakukan amputasi guna mencegah infeksi yang semakin meluas.

Demikianlah informasi mengenai pengguna narkoba beresiko terkena Osteomielitis. Jika ada gejala penyakit Osteomielitis bisa dilakukan penanganan sedini mungkin, supaya bisa sembuh dan tidak menjadi kronis. Kasus penyakit seperti ini perlu segera ditangani. Apabila informasi tersebut kurang jelas, kamu bisa berkonsultasi dengan pusat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka.

Scroll to Top