Setiap jenis narkoba memiliki efeknya masing-masing. Jenis-jenis narkoba dan golongannya ada banyak. Efek narkoba bisa berbeda untuk setiap pengguna. Namun yang pasti penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan baik fisik maupun kejiwaan. Ketahui mengapa narkoba membahayakan kesehatan berikut ini.
Narkoba adalah stimulan yang merangsang otak. Narkoba secara umum dapat dibedakan menjadi narkoba dengan efek kuat dan narkoba dengan efek lunak. Narkoba kuat dipandang sebagai jenis narkoba yang paling berbahaya karena risiko kecanduan fisik dan mental yang tinggi hingga bisa menyebabkan kematian.
Narkoba ringan sedikit kurang berbahaya karena hanya memiliki efek adiktif secara mental. Meski begitu penggunaannya dalam jangka panjang bisa memicu kecanduan yang sulit untuk dilepaskan. Ada juga perbedaan antara narkoba yang dibuat dari bahan alam dan narkoba dari bahan sintetis.
Narkoba pun bisa digolongkan dari efek atau dampak yang ditimbulkannya. Efek narkoba pada otak adalah sifatnya sebagai stimulan, depresan atau halusinasi (mempengaruhi persepsi). Obat-obatan itu juga dapat memiliki efek campuran misalnya memiliki efek anestesi atau pereda sakit sekaligus sebagai stimulan.
Golongan Narkoba dengan Efek Stimulan
Jenis narkoba berikut termasuk dalam obat sintetik seperti : amfetamin atau speed, sabu-sabu, popper, XTC, kokain dan GHB. Obat-obatan tersebut memiliki efek stimulasi. Pengguna akan merasa waspada, percaya diri, dan berenergi yang akan membuat mereka mampu terus menari sepanjang malam di lantai dansa. Risiko narkoba jenis ini adalah: kelelahan, depresi, jantung berdebar-debar dan tubuh merasa kepanasan. Tubuh pengguna tidak akan memberikan sinyal jika sedang lapar atau haus. Pengguna juga mungkin menjadi cemas, curiga, dan agresif, dan mengalami delusi dan gatal.
Golongan Narkoba dengan Efek Halusinasi
Ganja, hash, LSD, jamur ajaib dan ketamin adalah narkoba dari bahan alam yang berpengaruh pada persepsi penggunanya. Narkoba jenis ini memiliki efek relaksasi dan memperkuat perasaan negatif dan positif. Kemampuan pengguna untuk berkonsentrasi dan bereaksi berkurang dan pengguna yang peka terhadapnya bisa menjadi psikotik. Banyak ganja juga dapat menyebabkan halusinasi dan serangan panik. Jamur ajaib, truffle, dan LSD juga memiliki efek halusinogen. Pengguna akan melihat dan mengalami dunia secara berbeda. Persepsi mendistorsi dan dapat membuat Anda cemas dan panik.
Golongan Narkoba dengan Efek Depresan
Narkotika jenis ini termasuk heroin, morfin, obat tidur dan alkohol. GHB juga termasuk karena obat jenis ini tidak hanya memiliki efek stimulasi, tetapi juga anestesi. Menyuntikkan heroin langsung memberikan perasaan bahagia. Perasaan seperti ketakutan, kesedihan dan rasa sakit menghilang. Narkoba sangat adiktif baik secara fisik maupun mental. Risiko kesehatan termasuk mati rasa mental, depresi, impotensi, kekurangan gizi, serta infeksi seperti hepatitis dan HIV atau AIDS.
Seperti disebutkan, narkoba bersifat adiktif baik fisik maupun mental. Dengan sering digunakan, itu akan menghilangkan rasa sosial. Mengakibatkan pengguna mengabaikan teman dan keluarga. Narkotika kemudian memainkan peran yang semakin penting dalam hidup penggunanya. Risiko meningkat semakin banyak ketika pengguna makin sering memakainya.
Jenis narkoba yang paling terkenal yang juga merupakan bahan yang paling umum digunakan ada beberapa. Alkohol adalah nomor satu. Dari hasil survei, lebih dari tiga perempat orang di eropa minum bir atau anggur secara teratur. Ganja adalah salah satu jenis narkoba yang paling terkenal lainnya setelah alkohol. Di kalangan anak muda yang berpesta, stimulan seperti XTC, speed, dan GHB lebih banyak digunakan. Penggunaan kokain, meskipun cukup mahal, meningkat di kota-kota besar di seluruh dunia.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka