Kurang Perhatian Picu Anak Pakai Narkoba & Ketahui Perkembangan Psikologi Remaja  - Ashefa Griya Pusaka

Kurang Perhatian Picu Anak Pakai Narkoba & Ketahui Perkembangan Psikologi Remaja 

Kurang Perhatian Picu Anak Pakai Narkoba
Share on:

Anak merupakan sosok yang perlu perhatian dari orang tuanya, bahaya anak kurang perhatian bisa memicunya menyalahgunakan narkoba!

Usia remaja yaitu usia transisi antara anak-anak menuju dewasa yang terjadi 10-18 tahun. Dalam masa remaja mulai mencari jati diri, sehingga banyak muncul sikap pemberontak dan perlu perhatian lebih dari orangtua. 

Perkembangan yang dialami saat remaja sangat banyak, mulai dari fisik, bahasa, selain itu perkembangan psikologi yang terdiri dari perkembangan emosi dan sosial juga sangat penting diperhatikan di usia remaja ini.

Usia remaja biasanya mempunyai sifat lebih kritis, idealis dan sangat tertarik dalam hal baru yang belum ia coba tetapi tidak tahu apa yang benar dan salah. Untuk itu kita akan bahas tahap perkembangan psikologi remaja usia 10-18 tahun di artikel ini.

Kurang Perhatian Picu Anak Menggunakan Narkoba

Pengawasan orang tua sangat penting untuk membantu anak tumbuh dengan baik, oleh karena itu jangan sampai anak kita merasakan kurang perhatian. Membahas tentang usia anak remaja, pada rentang usia muda justru membuat anak-anak kita bisa terjerumus dengan mudah menyalahgunakan narkoba dan bisa menyebabkan kecanduan.

Perkembangan emosi yang masih tidak stabil dan efek pergaulan dari teman sebaya, mengakibatkan anak kita coba-coba untuk mengonsumsi narkoba.

Dari perkembangan emosi dan sosial inilah peran orang tua sangat penting, untuk mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup. Perhatian dari orang tua dan keluarga sangatlah penting, ketika anak kita tidak mendapatkan porsi yang cukup bisa berdampak buruk bagi kehidupannya.

Kurangnya perhatian bisa memicu anak melakukan tindakan kriminal lainnya seperti menggunakan narkoba atau mengedarkannya. Hal ini bermula dari kebutuhan anak untuk mendapatkan narkoba dan menggunakan berbagai macam cara untuk membelinya.

Sebagai upaya menyelamatkan generasi muda bangsa, edukasi seputar narkoba sangatlah penting untuk menolaknya jika ada yang menawarkan. Ketahui juga bagaimana cara menasehati pecandu narkoba dan segera konsultasikan masalah penyalahgunaan narkoba keluarga Anda ke pusat rehabilitasi Ashefa Griya Pusaka sekarang juga.

Rehabilitasi merupakan proses pemulihan yang tepat agar Anda bisa hidup normal kembali. Sebarkan informasi baik ini ke anggota keluarga kita yang membutuhkan bantuan adiksi, mungkin saja suami, anak atau keluarga terdekat sedang mengalami masalah ketergantungan narkoba.

Perkembangan Psikologi Remaja 

Perkembangan psikologi remaja mencakup 2 kategori yaitu sisi emosional dan sisi sosial. Keduanya perlu diketahui para orang tua agar bisa mendidik anak sesuai usianya.

Di usia remaja terjadinya banyak perubahan hormon dan saraf sehingga perkembangan psikologinya berubah. Ada beberapa tahapan dari sisi psikologi yang harus dicapai di usia remaja diantaranya adalah : 

  • Aktif dalam mengembangkan identitas dirinya
  • Berkomitmen pada tujuan yang sudah direncanakan
  • Mudah beradaptasi di lingkunganya
  • Mengembangkan keahlian 

Berikut ini tahap perkembangan psikologi remaja menurut usia:

1. Perkembangan psikologi remaja usia 10-13 tahun 

Dalam tahap remaja 10-13 tahun ini disebut masa pubertas atau  fase early. Beberapa perubahan fisik yang ditandai dengan menstruasi pada perempuan, payudara mulai tumbuh, muncul bulu kemaluan dan lainnya.

Perkembangan psikologi remaja usia 10-13 diantaranya :

  • Menjalin persahabatan yang lebih kuat dengan teman sebaya nya
  • Masih perlu bantuan orang tua dalam hal apapun
  • Mulai mencari identitas diri dan sikap mandiri
  • Peduli dengan penampilan karena sedang masa pubertas
  • Membutuhkan lebih banyak privasi antara anak dan orangtua.

Perkembangan Emosional dan Sosial 

Perkembangan emosional usia 10 – 13  tahun sangat ketergantungan pada orangtua karena masih mengenal hal hal baru yang harus ada pengertian dari orangtua. Hubungan dengan teman temannya semakin kuat dan dekat.

Tekanan dari lingkungan pertemanan sangat besar sehingga berpengaruh jika lingkungan tersebut kurang baik. Dalam tahap ini juga remaja menganggap orangtua atau orang dewasa memiliki kekuasaan yang besar. Biasanya mereka masih akan mengikuti aturan yang dibuat dirumah masing-masing oleh orangtua nya.

Perkembangan emosional di usia 10 -13 tahun juga terjadinya kepeduliaan yang sangat tinggi dalam penampilan tubuhnya. Apabila mereka tidak bisa mengatasi masalah ini dengan baik, banya remaja yang melakukan berbagai cara yng tidak baik untuk menjaga penampilannya.

Seperti jika gemuk mereka melakukan diet ketat dan lainnya. Identitas diri dalam penampilan pakaian, genre music yang didengarkan film yang ditonton, hobi  yang dilakukan juga mulai terlihat jelas perubahannya.

Pada usia ini juga mood atau perasaan sering berubah rubah misalnya dalam satu waktu mereka merasa sangat percaya diri melakukan sesuatu, di waktu yang lain ia merasa kacau dan tidak bisa apa-apa. Untuk itu perlu peran orangtua dalam pengawasan dalam tahap usia pubertas ini agar selalu bertindak positif.

Perkembangan sosial pada usia remaja 10-13 tahun terlihat dengan semakin eratnya hubungan pertemanan dalam satu grup. Mereka akan lebih suka bermain dengan teman sejenisnya, perempuan dengan perempuan dan anak laki laki dengan anak laki-laki.

Namun akan mulai ada ketertarikan pada lawan jenis, pada usia 11 tahun semakin bertambah usia anak akan lebih suka bermain dengan teman dibanding keluarganya. Perkembangan sosial yang lain yaitu usia 12 hingga 13 jiwa kepemimpinan anak akan terbentuk.

2. Perkembangan Psikologi Remaja usia 14 – 17 tahun

Perkembangan usia 14 – 17 ini merupakan fase lanjutan atau middle. Identitas pada diri remaja usia ini terus dibangun lebih jelas. Mereka mulai bia mandiri dan tidak bergantung pada orangtua. Berikut perkembangan psikologi remaja usia 14 – 17 tahun diantaranya :

  • Sudah tertarik membuat hubungan dengan lawan jenis 
  • Sudah mandiri dalam melakukan apapun tidak mau bergantung kepada orangtua
  • Mood yang sering berubah dan tidak menentu
  • Waktu dengan orangtua yang semakin sedikit karena sering menghabiskan waktu dengan teman sebaya
  • Berpikir dengan mencampurkan logika dan emosi sehingga sering melakukan hal hal yang dilarang seperti mabuk dan seks bebas

Perkembangan emosional dan sosial 

Perkembangan emosional remaja 14 tahun  masih sering berubah kadang naik dan turun. Pada usia ini mereka sering berpikir dengan emosi yang sesaat sehingga rentan melakukan hal yang negative. 

Peran orangtua sangat dibutuhkan dalam mengendalikan emosi remaja usia 14 hingga 17 tahun, memberikan edukasi seks, banyak memberi pengetahuan agama sangat disarankan dalam tahap ini.

Dengan bertambahnya usia perkembangan emosi remaja mulai muncul beberapa gangguan, misalnya ganguan tidur, percaya diri rendah yang mengakibatkan depresi pada remaja.

Perkembangan sosial terlihat dengan dekatnya dengan teman sebaya, kadang semua masalah yang dihadapi semua diceritakan kepada temannya, bukan orangtua lagi. Hal ini berlanjut sampai usia 17 tahun.

Namun walaupun hubungan dengan orangtua menjadi kurang intens, komunikasi harus tetap terjaga antara anak dan orangtua.

3. Perkembangan psikologi remaja usia 18 tahun

Perkembangan psikologi Fase terakhir dalam usia remaja atau disebut fase late. Perkembangan psikologi remaja usia 18 tahun akan lebih terkendali sehingga tidak bertindak semaunya dan sudah memahami akibat yang akan terjadi.

Inilah perkembangan psikologi remaja usia 18 tahun diantaranya :

  • Sudah menentukan tujuan hidup dan masa depan
  • Mulai menjalin hubungan yang lebih serius dengan lawan jenis
  • Lebih bisa membuat keputusan sendiri
  • Membuka diri untuk memperluas pertemanan
  • Emosi lebih terkendali dan stabil

Perkembangan emosional dan sosial 

Perkembangan emosional pada usia 18 tahun yang sudah mulai terkendali, tidak bertindak semaunya dan sudah mempunyai tujuan hidup. Peran orangtua harus bisa mempertahankan kemandiriannya tersebut.

Dunia baru yang sudah mereka inginkan sejak lama, sudah bisa dijalani tanpa larangan dari orangtua, tentunya karena pada masa ini mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan dan mengetahui sebab akibat dari apa yang mereka lakukan.

Perkembangan sosial pada usia remaja 18 tahun terlihat dengan kedekatan kembali dan rasa nyaman dengan orangtua karena sikap keterbukaan untuk menerima pendapat orangtua, sikap kompromi dengan orang yang lebih dewasa dari mereka.

Kesimpulan

Kurang

Nah itu dia pengetahuan tentang Kurang Perhatian Picu Anak Pakai Narkoba & Ketahui Perkembangan Psikologi Remaja.

Masa remaja adalah masa transisi dari anak-anak menuju dewasa, tentunya banyak sekali perubahan yang terjadi mulai dari fisik,bahasa serta psikologis yang mencakup sisi emosional dan sosial.

Setiap tahap perkembangan psikologis remaja mulai rentan 10-18 tahun memiliki ciri-ciri yang berbeda beda untuk itu orangtua perlu mengetahui apa saja perubahannya agar bisa tetap mengawasi dan memberi arahan untuk selalu bersikap positif.

Sumber:
https://hellosehat.com/parenting/remaja/tumbuh-kembang-remaja/perkembangan-psikologi-remaja/
https://www.sehatq.com/artikel/cara-pahami-psikologi-remaja-beri-privasi-dan-terus-berkomunikasi

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top