Kanker tiroid adalah salah satu bentuk kanker yang mungkin kurang dikenal oleh banyak orang, namun perlu dipahami dengan baik karena dapat memengaruhi kualitas hidup dan kesehatan seseorang secara signifikan. Ketahui lebih dalam tentang kanker tiroid, termasuk faktor risiko, gejala, diagnosis, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.
Pengenalan Kanker Tiroid
Kelenjar tiroid adalah organ kecil yang terletak di leher dan berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme. Kanker tiroid adalah pertumbuhan sel-sel ganas yang terjadi di kelenjar tiroid. Meskipun jumlah kanker tiroid yang terdiagnosis meningkat selama beberapa dekade terakhir, penyakit ini tetap relatif jarang dibandingkan dengan kanker jenis lainnya.
Dikenal beberapa jenis kanker tiroid, dengan papiler dan folikuler merupakan yang paling umum. Namun, kanker tiroid medular dan anaplastik, meskipun langka, merupakan jenis yang lebih agresif. Pengetahuan mendalam tentang jenis kanker tiroid ini sangat penting, karena pengobatannya dapat bervariasi secara signifikan.
Faktor Risiko Kanker Tiroid
Ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih berisiko terkena kanker tiroid meliputi :
- Usia dan Jenis Kelamin
Usia dan jenis kelamin merupakan dua faktor risiko utama untuk kanker tiroid. Wanita memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker tiroid daripada pria. Selain itu, risiko juga meningkat dengan bertambahnya usia. Kanker tiroid paling sering didiagnosis pada usia 40 tahun ke atas.
- Riwayat Keluarga
Jika ada riwayat kanker tiroid dalam keluarga, risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini juga meningkat. Sebuah studi menunjukkan bahwa hingga 25% pasien dengan kanker tiroid memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini.
- Paparan Radiasi
Paparan radiasi, terutama pada usia muda, dapat meningkatkan risiko terkena kanker tiroid. Ini termasuk paparan radiasi medis atau lingkungan, seperti kecelakaan nuklir.
- Diet dan Nutrisi
Beberapa penelitian telah mencoba menghubungkan konsumsi garam iodin tinggi dengan peningkatan risiko kanker tiroid, terutama pada orang yang memiliki faktor risiko lainnya. Namun, hubungan ini masih dalam penelitian lebih lanjut.
- Genetik
Mutasi genetik tertentu dapat meningkatkan risiko kanker tiroid. Misalnya, sindrom Cowden, sindrom Gardner, dan sindrom adenomatosis kelenjar tiroid dapat meningkatkan risiko kanker tiroid.
- Kondisi Kelenjar Tiroid
Gangguan tiroid lainnya, seperti penyakit Hashimoto dan penyakit Graves, juga dapat meningkatkan risiko kanker tiroid. Ini sering terjadi karena sel-sel tiroid menjadi lebih aktif dalam merespons peradangan atau gangguan autoimun.
Gejala Kanker Tiroid
Salah satu aspek yang membuat kanker tiroid sulit dideteksi adalah gejalanya yang sering kali tidak spesifik atau bahkan tidak ada gejala sama sekali. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk:
- Pembengkakan di Leher
Pembengkakan yang dapat terlihat atau terasa pada leher adalah gejala kanker tiroid yang paling umum. Ini sering kali disebut sebagai gumpalan atau benjolan. Namun, tidak semua pembengkakan di leher adalah tanda kanker tiroid, dan sebagian besar pembengkakan tiroid adalah bukan kanker.
- Perubahan Suara
Jika kanker tiroid berkembang di dekat saraf rekurens, ini dapat memengaruhi suara seseorang, menyebabkan suara menjadi serak atau berubah.
- Kesulitan Menelan
Ketika tumor tiroid berkembang cukup besar, itu dapat memberikan tekanan pada kerongkongan, menyebabkan kesulitan menelan makanan atau minuman.
- Nyeri pada Leher
Nyeri di area leher juga bisa menjadi gejala, meskipun ini jarang terjadi.
- Perubahan Hormon Tiroid
Dalam beberapa kasus, kanker tiroid dapat mempengaruhi produksi hormon tiroid, menyebabkan hipertiroidisme atau hipotiroidisme.
Diagnosis Kanker Tiroid
Diagnosis kanker tiroid melibatkan serangkaian langkah, termasuk:
- Pemeriksaan Fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa adanya benjolan atau pembengkakan di leher. Mereka juga akan memeriksa tanda-tanda lain seperti perubahan suara atau gangguan menelan.
- Tes Darah
Tes darah dapat digunakan untuk memeriksa tingkat hormon tiroid dalam darah dan mendeteksi perubahan yang mungkin terkait dengan kanker tiroid.
- Tes Imaging
Pemeriksaan pencitraan seperti ultrasonografi, tomografi komputer (CT scan), dan pemindaian radioaktif (scintigrafi) dapat membantu memvisualisasikan kelenjar tiroid dan area sekitarnya. Biopsi jarum halus sering digunakan untuk mengambil sampel jaringan tiroid yang mencurigakan.
- Tes Penanda Tumor
Tes penanda tumor seperti kalsitonin dan tiroglobulin dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis kanker tiroid tertentu.
- Penentuan Stadium
Setelah diagnosis kanker tiroid, langkah selanjutnya adalah menentukan stadium penyakit. Ini melibatkan penentuan sejauh mana kanker telah menyebar, apakah itu terbatas pada kelenjar tiroid atau sudah menyebar ke organ lain dalam tubuh.
Jenis-jenis Kanker Tiroid
Ada beberapa jenis kanker tiroid, masing-masing dengan karakteristik dan pengobatan yang berbeda. Beberapa jenis kanker tiroid yang umum meliputi:
- Kanker Tiroid Papiler
Kanker tiroid papiler adalah jenis yang paling umum dan memiliki prognosis yang sangat baik. Biasanya berkembang lambat dan cenderung tidak agresif. Ini muncul dalam sel-sel folikel dan seringkali dapat diobati dengan sukses.
- Kanker Tiroid Folikuler
Kanker tiroid folikuler juga muncul dalam sel-sel folikel, tetapi biasanya lebih agresif daripada papiler. Meskipun masih memiliki prognosis yang baik, beberapa kasus dapat memerlukan pengangkatan kelenjar tiroid dan pengobatan lebih lanjut.
- Kanker Tiroid Medular
Kanker tiroid medular muncul dalam sel-sel kalsitonin. Ini adalah jenis yang lebih jarang dan agresif. Kanker tiroid medular sering terkait dengan faktor risiko genetik dan memerlukan pengobatan khusus.
- Kanker Tiroid Anaplastik
Kanker tiroid anaplastik adalah jenis yang paling agresif dan jarang terjadi. Ini sering berkembang dari kanker tiroid yang tidak diobati atau tidak diobati dengan baik. Prognosis untuk kanker tiroid anaplastik biasanya sangat buruk.
- Kanker Tiroid Hurthle Sel
Kanker tiroid Hurthle sel adalah bentuk kanker tiroid folikuler yang lebih langka. Ini seringkali lebih sulit untuk didiagnosis dan diobati daripada jenis kanker tiroid lainnya.
- Kanker Tiroid Sertoli-Leydig
Jenis kanker tiroid ini sangat jarang dan terjadi pada sel-sel yang menghasilkan hormon seks. Prognosis tergantung pada sejauh mana kanker telah menyebar.
Pengobatan Kanker Tiroid
Pengobatan kanker tiroid tergantung pada jenis kanker, stadium, dan karakteristik individu. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Bedah
Pengangkatan kelenjar tiroid atau tiroidektomi adalah pilihan pengobatan utama untuk kanker tiroid. Dalam beberapa kasus, hanya satu lobus tiroid yang harus diangkat, sementara dalam kasus lain, seluruh kelenjar tiroid perlu diangkat. Jika kanker telah menyebar, beberapa kelenjar getah bening juga mungkin perlu diangkat.
- Terapi Radiasi
Terapi radiasi menggunakan sinar-X atau partikel berenergi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya. Ini sering digunakan setelah bedah untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang mungkin tersisa.
- Terapi Iodin Radioaktif
Terapi iodin radioaktif adalah pilihan pengobatan untuk kanker tiroid papiler dan folikuler. Pasien mengonsumsi kapsul yang mengandung iodin radioaktif, yang kemudian diambil oleh sel-sel kelenjar tiroid yang tersisa setelah bedah. Ini membantu menghancurkan sisa-sisa sel kanker.
- Obat-obatan
Obat-obatan tertentu, seperti hormon tiroid sintetis, dapat digunakan untuk menggantikan hormon tiroid yang hilang setelah pengangkatan kelenjar tiroid. Selain itu, obat-obatan target tertentu juga digunakan untuk mengobati jenis kanker tiroid tertentu.
- Pengawasan Rutin
Setelah pengobatan, pasien dengan kanker tiroid biasanya akan menjalani pemantauan rutin untuk memantau perkembangan penyakit dan memastikan tidak ada tanda-tanda kekambuhan.
Pencegahan Kanker Tiroid
Meskipun beberapa faktor risiko kanker tiroid tidak dapat diubah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini:
- Konsumsi Iodin yang Seimbang
Konsumsi iodin yang seimbang dalam diet adalah penting untuk kesehatan tiroid. Garam yang diperkaya iodin dan makanan laut, seperti ikan dan rumput laut, adalah sumber iodin yang baik.
- Terapi Radiasi
Hindari paparan radiasi yang tidak perlu, terutama pada anak-anak. Ini termasuk menghindari terapi radiasi medis yang tidak diperlukan.
- Pemeriksaan Teratur
Penting untuk menjalani pemeriksaan fisik rutin dan konsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda gejala kanker tiroid, terutama jika ada riwayat keluarga dengan penyakit ini.
- Genetik
Jika ada riwayat keluarga dengan kanker tiroid atau sindrom yang meningkatkan risiko kanker tiroid, konsultasikan dengan ahli genetik untuk penilaian risiko dan pengujian genetik jika diperlukan.
Memahami faktor risiko, gejala, diagnosis, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan kanker tiroid sangat penting. Dengan pengetahuan yang baik tentang penyakit ini, seseorang dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko dan mendapatkan pengobatan yang sesuai jika terdiagnosis.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka