Setiap jenis obat memiliki kegunaan dan manfaat bagi pengguna obat tersebut. Namun tidak sedikit obat yang menimbulkan efek samping setelah menggunakan obat tersebut. Biasanya pengguna menggunakan obat tersebut untuk mendapatkan manfaat tertentu.
Salah satunya adalah jenis obat stimulant. Para pengguna obat stimulant memang banyak yang menggunakan jenis obat ini untuk mendapatkan sensasi percaya diri yang lebih dan meningkatkan semangat nya.
Obat stimulant ini akan mempengaruhi sistem saraf pengguna obat stimulant ini. Namun perlu diketahui jika obat stimulant ini bisa menimbulkan ketergantungan pada penyalahguna nya sehingga harus digunakan sesuai dengan seharusnya dan tidak boleh berlebihan.
Apa itu obat stimulant?
Obat stimulant merupakan sebuah jenis obat yang digunakan untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kewaspadaan dalam jangka pendek. Obat stimulant akan mempengaruhi sistem saraf ousat, sistem saraf simpatik sehingga bisa meningkatkan efektivitas serta pengguna akan merasa lebih dari sebelumnya.
Pengguna akan merasakan lebih percaya diri, lebih semangat hingga lebih merasa hebat sehingga hal tersebut yang bisa saja disalahgunakan oleh para penyalahguna obat stimulant. Obat stimulant ini sebenarnya bisa digunakan untuk terapi.
Terapi yang biasanya digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi gangguan tidur hingga mengatasi rasa kelelahan dan memberikan semangat bagi pengguna obat stimulant.
Bagi para penderita yang memiliki keterbatasan atau memiliki kesulitan dalam berkonsentrasi dan gangguan ADHD atau mengalami gangguan perhatian maka bisa menggunakan obat stimulant namun tentu tidak boleh berlebihan.
Obat stimulant akan bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat sehingga bisa mempercepat perjalanan pesan antara tubuh dan otak. Zat stimulant akan meningkatkan bahan kimia yang ada di dalam otak.
Bahan kimia seperti norepinefrin dan dopamine akan meningkat sehingga bisa meningkatkan berbagai gejala pada tubuh seperti semangat bekerja, percaya diri, bahagia hingga kewaspadaan.
Tak hanya itu obat stimulant juga bisa bermanfaat bagi penderita depresi. Namun tak sedikit penyalahguna yang menyalahgunakan obat stimulant yang menyebabkan efek samping dan dampak buruk bagi tubuh.
Jenis obat stimulant
Banyak sekali jenis dari obat stimulant dan tak sedikit juga penyalahguna yang menyalahgunakan obat stimulant berikut ini jenis obat stimulant yang seringkali ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Kokain
Jenis obat stimulant yang didalamnya terkandung kokain diantaranya adalah Numbrino dan C-Topical. Jenis obat stimulant ini bisa menyebabkan kadar dopamine meningkat dan berlebihan sehingga menyebabkan rasa percaya diri dan semangat berlebih. Baca disini untuk mengetahui kokain dan bahaya penyalahgunaannya.
Amphetamine
Amfetamin merupakan jenis obat stimulant yang didalamnya terkandung amphetamine diantaranya adalah Vyvanse dan Adderall. Obat stimulant ini bisa mempengaruhi peningkatan euphoria, kognisi, libido hingga energy pengguna nya.
Armodafinil
Jenis obat stimulant yang didalamnya terkandung armodafinil diantaranya adalah Nuvigil. Obat stimulant satu ini bisa mempengaruhi tingkat kewaspadaan karena akan meningkatkan kewaspadaan dan mengatasi gangguan tidur yang menyebabkan kantuk berlebihan.
Methylpenidate
Jenis obat stimulant yang didalamnya terkandung methylphenidate adalah Ritalin dan Concerta. Obat stimulant satu ini bisa meningkatkan kadar norepinefrin dan juga dopamine sehingga bisa meningkatkan bahagia berlebihan dan meningkatkan percaya diri.
Metamfetamin
Jenis obat stimulant yang didalamnya terkandung metamfetamine adalah Desoxyn. Jenis obat stimulant ini bisa mengontrol impuls dan hiperaktif. Sehingga jenis obat stimulant satu ini bisa digunakan untuk mengatasi ADHD.
Nikotin
Jenis obat stimulant yang didalamnya terkandung nikotin seperti Nicorette. Nikotin menjadi bahan utama dalam rokok dan juga berbagai jenis tembakau. Namun di sisi lain nikotin bisa menjadibahan yang digunakan di dunia medis dalam menghentikan rokok.
Varenicline
Jenis obat stimulant yang didalamnya terkandung varenicline seperti Chantix. Jenis obat stimulant ini bisa digunakan untuk membantu dalam berhenti rokok dan juga melakukan perubahan pada perilaku.
Zat stimulant tidak selalu berbentuk obat namun zat stimulant juga memiliki jenis lain yang memiliki kegunaan yang sama. Seperti yang terkandung dalam minuman dan makanan yang seringkali ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Zat stimulant seperti kafein yang bisa ditemui di dalam kopi, kola dan teh. Tak hanya itu di dalam teh juga seringkali ditemui zat stimulant theophylline. Sedangkan pada cokelat seringkali ditemui zat stimulant theobromine.
Manfaat dan kegunaan obat stimulant
Obat stimulant memiliki manfaat dan kegunaan jika digunakan dengan baik dan sesuai dengan dosis yang seharusnya. Obat stimulant digunakan di dunia medis untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang terjadi.
Obat stimulant bisa juga digunakan sebagai tujuan relaksasi dan juga peningkatan kerja seperti peningkatakan semangat, percaya diri, fokus, konsentrasi hingga kewaspadaan. Jika menggunakan obat stimulant pada dosis sedang pun bisa meningkatkan euphoria.
Tak hanya itu obat stimulant juga bisa digunakan untuk mengatasi kesehatan mental hingga meningkatkan kemampuan mental dan fisik serta mengurasi rasa lelah berlebih setelah melakukan banyak aktivitas sehari-hari.
Berikut ini manfaat dan kegunaan obat stimulant bisa digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan diantaranya:
- Sinus
- Asma
- Obesitas
- Narkolepsi
- Attention deficit hyperactivit disorder (ADHD)
- Hipotensi akibat anestesi
- Hidung tersumbat
Efek samping obat stimulant
Zat stimulant bisa memberikan efek samping setelah digunakan. Sama halnya seperti dengan obat-obat lainnya. Hal tersebut terjadi jika dosis yang digunakan pada zat stimulant ini terlalu berlebihan sehingga menyebabkan over-stimulasi.
Berikut ini efek samping yang bisa dialami setelah menggunakan zat stimulant diantaranya adalah:
- Gangguan tidur
- Panic
- Sakit kepala
- Cemas
- Mual
- Penurunan nafsu makan
- Agresi atau memiliki keinginan menyerang dan menyakiti
- Curiga berlebihan atau paranoid
- Kejang
- Peningkatan tekanan darah
- Peningkatan suhu tubuh
- Penurunan berat badan
- Kram perut
Kesimpulan
Zat stimulant merupakan sebuah zat yang mempengaruhi dan merangsang sistem saraf pusat sehingga mempengaruhi senyawa kimia di dalam otak dan meningkatkan kadar norepinefrin dan dopamine.
Zat stimulant bisa mempengaruhi perilaku hingga meningkatkan semangat, percaya diri dan kewaspadaan pengguna nya. Namun hal tersebut harus sesuai dengan dosis yang tepat dan juga aturan yang tepat serta tidak boleh berlebihan.
Karena jika berlebihan maka bisa menyebabkan ketergantungan dan menimbulkan efek samping yang buruk bagi tubuh dengan gejala-gejala dari yang ringan hingga berat. Oleh sebab itu penggunaan zat stimulant ini harus tepat untuk mendapatkan manfaat yang tepat pula.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka