Penyebab marah tanpa sebab bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti hipertiroidisme, kurangnya waktu tidur, PMS pada wanita, merasa diabaikan dan sebagainya. Banyak kondisi medis yang dapat menyebabkan orang marah tanpa sebab seperti gangguan kesehatan mental, pengaruh pengobatan dan lainnya.
Marah tanpa sebab dapat berdampak buruk pada orang sekitar anda karena hal yang sederhana pun bisa direspon dengan emosi padahal seharusnya tidak perlu marah. Marah boleh-boleh saja karena emosi yang normal pada manusia seperti menangis dan tertawa. Tetapi, jika tanpa sebab, harus diketahui penyebabnya agar bisa diatasi. Ketahui lebih jelas mengenai penyebab orang marah tanpa sebab di artikel ini.
Penyebab Marah Tanpa Sebab
- Hipertiroidisme
Penyebab orang marah tanpa sebab bisa dipengaruhi oleh kondisi medis seperti hipertiroidisme. Jika produksi tiroid kelebihan akan menyebabkan jantung berdebar, gelisah, tangan gemetar dan sulit konsentrasi. Kondisi ini akan menyebabkan penderita berteriak saat berbicara seperti sedang marah pada orang lain.
- kurangnya tidur
Kurangnya tidur pada seseorang dapat membuat tubuh merasa lelah sehingga menyebabkan perubahan emosi menjadi meledak-ledak. Otak yang ikut lelah akan sulit konsentrasi, bingung dan menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
Ketika otak dan tubuh lelah sedangkan pekerjaan sehari-hari dan di kantor banyak, akan menyebabkan orang marah tanpa sebab pada orang lain meskipun seharusnya tidak perlu sampai marah untuk meresponnya. Sulit mengontrol emosi karena kurangnya istirahat. Usia 18-60 disarankan untuk tidur 7 jam setiap malamnya.
- Gangguan depresi dan kecemasan
Penyebab orang marah tanpa sebab bisa juga karena adanya gangguan mental, seperti depresi dan gangguan kecemasan. Orang depresi dapat merespons suatu hal dengan ucapan dan perilaku kasar seperti marah pada orang lain.
Gangguan kecemasan juga dapat membuat marah tanpa sebab. Rasa cemas yang berlebihan dapat membuat seseorang sulit mengontrol emosi. Cenderung berpikir negatif pada suatu hal padahal apa yang dipikirkan belum terjadi. Hal ini harus segera ditangani oleh ahli medis.
- Sindrom pramenstruasi
Pada wanita penyebab marah tanpa sebab bisa karena sedang mengalami sindrom pramenstruasi. Terjadi 1-2 minggu sebelum periode menstruasi. Biasanya gejala yang muncul seperti perubahan suasana hati, kelelahan, nafsu makan berubah. Sehingga bisa menyebabkan marah tanpa sebab pada orang di sekitarnya.
Gejala yang muncul pada setiap wanita memang akan berbeda karena dipengaruhi hormon estrogen yang naik turun secara drastis.
- Efek pengobatan kolesterol
Pada pengobatan kolesterol tinggi bisa menyebabkan seseorang marah tanpa sebab karena adanya efek samping statin yaitu obat akan mengelola kolesterol tinggi, tetapi menurunkan tingkat serotonin dalam tubuh.
Jika serotonin menurun pada tubuh maka akan menyebabkan suasana hati rentan emosi dan menyebabkan depresi sehingga bisa membuat orang marah tanpa sebab pada suatu keadaan.
- Merasa diabaikan
Menurut psikolog Rebecca Wong, saat orang merasa diabaikan oleh lingkungannya akan menyebabkan mudah marah pada hal-hal yang sepele.
Manusia yang sifatnya makhluk sosial akan selalu mencari kepuasaan saat berhubungan sosial dengan orang lain. Saat kebutuhannya tidak terpenuhi maka akan menimbulkan emosi negatif seperti marah tanpa sebab.
Kesimpulan
Penyebab marah tanpa sebab diantaranya karena kelebihan kadar tiroid pada tubuh sehingga emosi tidak bisa dikendalikan dan berbicara seperti sedang marah. Kurangnya waktu tidur juga bisa menyebabkan marah tanpa sebab karena kelelahan. Gejala depresi dan kecemasan menyebabkan sulit mengontrol emosi. Hal lain penyebab marah tanpa sebab seperti gejala PMS pada wanita, efek pengobatan kolesterol dan merasa diabaikan oleh lingkungannya sosialnya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka