Ternyata Ini Perbedaan Migrain dan Sakit Kepala Sebelah - Ashefa Griya Pusaka

Ternyata Ini Perbedaan Migrain dan Sakit Kepala Sebelah

Perbedaan Migrain dan Sakit Kepala Sebelah
Share on:

Perbedaan migrain dan sakit kepala sebelah adalah dapat dilihat dari gejala yang ditimbulkan dan juga penyebab yang memicu kedua jenis sakit kepala tersebut.

Sakit kepala merupakan gejala yang sering terjadi kepada siapapun. Hal tersebut bisa terjadi karena penyebab tertentu atau menjadi salah satu gejala dari penyakit tertentu serta kondisi tertentu. Jenis dari sakit kepala ini bermacam-macam. 

Namun, banyak yang menyamakan antara migrain dan juga sakit kepala sebelah. Padahal kedua jenis sakit kepala tersebut berbeda. Dari gejalanya dan juga penanganannya. Ada yang lebih banyak terjadi pada laki-laki dan ada juga jenis sakit kepala yang sering terjadi pada wanita berikut ini penjelasannya. 

Apa itu migrain?

Migrain merupakan serangan sakit kepala secara berulang yang juga diikuti dengan rasa nyeri, seperti diterjang atau dihantam benda keras dan termasuk ke dalam jenis sakit kepala sekunder. Biasanya migrain terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa. 

Migrain disebabkan karena terjadinya pembengkakan dan penyempitan pada pembuluh darah yang berada di otak. Selain itu juga, migrain bisa terjadi secara turun temurun atau berasal dari faktor genetik. 

Misalnya, orang tua yang memiliki riwayat serangan migrain, maka anak pun akan memiliki risiko mengalami kondisi yang sama. Apalagi ketika kedua orang tua memiliki kondisi migrain, maka peluang anak mengalami kondisi tersebut hingga 70%. 

Migrain terjadi ketika rangsangan yang menyebabkan pelepasan neutrotransmitter dan diterima oleh saraf trigeminal, seperti serotonin yang bisa memengaruhi mood dan dopamine. Pada saat itu menyebabkan pembuluh darah membengkak dan mengganggu aliran darah menuju otak dan akhirnya mengalami migrain.

Sebelum pubertas anak laki-laki dan perempuan banyak mengalami migrain. Namun, setelah mengalami pubertas migrain banyak terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Hal tersebut dipengaruhi oleh hormone pada perempuan setelah pubertas. 

Karakteristik atau tanda-tanda seseorang mengalami migrain ini berbeda dengan orang yang mengalami sakit kepala sebelah. Meskipun banyak yang menganggap bahwa migrain merupakan sakit kepala sebelah, padahal pada kenyataannya berbeda. Berikut tanda-tandanya:

  1. Nyeri berdenyut
  2. Disertai mual dan muntah
  3. Berintensitas sedang hingga berat
  4. Sensitif terhadap suara dan cahaya
  5. Rasa nyeri bisa terjadi 4-72 jam
  6. Lebih banyak dialami oleh wanita
  7. Muncul rasa sakit pada salah satu sisi kepala seperti pelipis, wajah, belakang mata, leher atau rahang. Namun, tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada kedua sisi kepala
  8. Gejala awal atau gejala prodromal terjadi beberapa jam atau beberapa hari sebelumnya seperti gelisah, nafsu makan meningkat, leher kaku, pusing dan depresi
  9. Rasa sakit dan nyeri meningkat ketika melakukan aktivitas yang memiliki intensitas cahaya atau suara tinggi. Sehingga, penderita membutuhkan tempat yang nyaman dan tenang untuk istirahat
  10. Bisa disertai dengan aura atau gejala gangguan saraf, seperti munculnya garis, cahaya atau titik abnormal pada penglihatan. Bahkan bisa juga mengalami kehilangan penglihatan sementara hingga kesulitan bicara. 

Apa itu sakit kepala sebelah?

Sakit kepala sebelah atau cluster headache merupakan suatu serangan sakit kepala yang terjadi secara berulang-ulang pada waktu tertentu, misalnya bulanan atau mingguan. Pusat nyeri berada di area mata dan sekitarnya. 

Nyeri ini juga bisa terjadi secara tiba-tiba dan memiliki rentang terjadi lebih sebentar dibandingkan mengalami migrain. Sehingga, tanda dan gejala yang dialaminya pun berbeda dengan migrain, seperti:

  1. Seperti ditusuk-tusuk pada bola mata
  2. Serangan terjadi pada satu sisi kepala sekitar mata dan sekitarnya
  3. Terjadi 1-8 kali secara berulang dalam sehari hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Namun hanya terjadi 15-180 menit saja kemudian menghilang
  4. Tidak ada gejala awal atau gejala prodromal
  5. Tidak ada aura atau gejala gangguan saraf
  6. Penderita tidak mengalami sensitif terhadap cahaya atau suara. 
  7. Penderita tidak mengalami mual dan muntah
  8. Sering terjadi pada laki-laki
  9. Merasa gelisah dan sulit duduk diam ketika mengalaminya

Kesimpulan 

Sakit kepala sering terjadi kepada siapa saja. Baik anak-anak ataupun orang dewasa. Sakit kepala juga memiliki banyak jenisnya. Seperti migrain dan sakit kepala sebelah. Banyak yang menganggap bahwa sakit kepala sebelah dan migrain ini sama, perbedaan migrain dan sakit kepala sebelah sangat terlihat jelas.

Migrain bisa menyebabkan seseorang sensitif terhadap cahaya dan suara hingga timbul mual dan muntah, sedangkan pada sakit kepala sebelah tidak. Migrain banyak dialami perempuan, sedangkan sakit kepala sebelah banyak dialami laki-laki. Masih banyak lagi perbedaan lainnya. 

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top