Pernahkah kamu mendengar Hormon Serotonin? Hormon Serotonin adalah hormon yang bertugas untuk membawa pesan antar sel dalam otak. Hormon Serotonin berperan penting untuk memperbaiki suasana hati menjadi lebih baik, sehingga menjadi lebih merasa bahagia.
Kesehatan mental sekarang banyak diperbincangkan oleh masyarakat, karena tidak hanya kesehatan fisik yang perlu diperhatikan, melainkan kesehatan mental sama pentingnya. Kesehatan mental tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal, tapi internal seperti hormon. Hormon yang berperan penting pada kondisi mental dan emosional seseorang, yaitu hormon serotonin.
Hormon Serotonin bisa mempengaruhi fungsi sel-sel otak, sehingga suasana hati menjadi yang lebih baik, hilangnya stres, dan kualitas kesehatan mental lebih baik. Apa itu hormon Serotonin? Bagaimana fungsi hormon Serotonin? Simak yuk penjelasan berikut ini.
Mengenal Hormon Serotonin
Hormon Serotonin ada empat jenis yang berkaitan dengan perasaan bahagia, yaitu dopamine, oksitosin, serotonin dan endorfin. Hormon tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Tetapi, keempatnya berkontribusi meningkatkan mood, dan Serotonin berperan cukup besar dalam perubahan suasana hati seseorang.
Seseorang yang kekurangan serotonin berisiko terkena gangguan psikologis, termasuk kondisi depresi dan gangguan kecemasan. Tak hanya memengaruhi mood, hormon Serotonin berperan dalam mengatur ritme sirkadian (ritme tidur), mengatur nafsu makan, membantu fungsi memori dan fungsi pencernaan.
Hormon Serotonin adalah senyawa kimia yang bisa bertindak sebagai neurotransmitter sekaligus hormon. Hormon Serotonin diciptakan dari proses biokimia dengan menyatukan bermacam bahan, misalnya asam amino komponen protein, Triptofan, dan reaktor kimia lainnya.
Selain berpengaruh pada otak, hormon Serotonin juga memengaruhi fungsi usus, sehingga apapun yang dikonsumsi setiap hari akan berdampak pada hormon ini.
Fungsi Hormon Serotonin bagi Tubuh
Adapun beberapa fungsi hormon Serotonin yang menopang sistem kerja tubuh sehari-hari, yakni:
1. Membantu fungsi sistem pencernaan
Di sistem pencernaan, serotonin berfungsi mengatur gerakan usus. Serotonin berperan dalam mengendalikan nafsu makan seseorang. Saat mengonsumsi makanan yang menimbulkan iritasi atau racun, usus akan menghasilkan serotonin lebih banyak. Hormon serotonin selanjutnya membantu tubuh menyingkirkan racun itu, sehingga lebih cepat dikeluarkan dari tubuh.
2. Pembekuan darah
Ketika proses pembekuan darah, trombosit melepaskan Serotonin untuk menyembuhkan luka. Zat tersebut akan mempersempit arteri kecil dan memperlambat aliran hingga proses pembekuan darah.
3. Fungsi seksual
Hormon Serotonin berperan dalam meningkatkan libido seseorang saat kadarnya terlalu rendah, tetapi kadar serotonin yang berlebihan bisa memicu penurunan hasrat seksual. Karenanya, keseimbangan kadar serotonin berperan sangat penting dalam mengendalikan gairah seksual seseorang.
4. Mengendalikan siklus tidur
Hormon Serotonin bertanggung jawab dalam merangsang bagian otak yang mengatur kapan kurangnya Serotonin.
5. Suasana hati
Hormon Serotonin disebut sebagai senyawa tubuh yang berhubungan erat dengan rasa senang. Hormon Serotonin menjalankan peran utama untuk memperbaiki suasana hati seseorang dan merasakan bahagia.
6. Kesehatan tulang
Hormon Serotonin juga berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kepadatan tulang. Kadar Serotonin yang terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko osteoporosis. Bahkan, obat antidepresan, khususnya selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) bisa menurunkan kepadatan mineral tulang, sehingga orang yang menggunakannya lebih berisiko mengalami patah tulang dibanding yang tidak.
Tanda Tubuh Kekurangan Hormon Serotonin
Apa yang terjadi apabila tubuh kekurangan hormon serotonin? Pada umumnya, kadar normal serotonin dalam darah yaitu sekitar 101 hingga 283 nanogram per mililiter. Apabila tubuh kekurangan serotonin, maka akan mengalami seperti berikut ini:
- Apabila kamu ingin makan yang manis dan asin secara terus menerus, mungkin tubuh kekurangan hormon serotonin. Makanan manis dan asin bisa meningkatkan kadar serotonin pada tubuh dan membuat perasaan lebih baik. Namun, hanya berlangsung sementara, maka kamu semakin ingin mengonsumsi makanan asin dan manis.
- Susah tidur? Kemungkinan kamu kekurangan hormon serotonin. Insomnia salah satu tanda rendahnya level serotonin pada tubuh. Hal tersebut bisa meningkatkan masalah tidur dan perubahan suasana hati. Orang yang mengalami stress dan depresi cenderung mudah mengalami kesulitan tidur.
- Merasakan minder atau kurang percaya diri secara terus-menerus, gelisah dan suasana hati tidak karuan, sehingga linglung.
- Seseorang mengalami depresi bisa disebabkan karena adanya ketidakseimbangan neurotransmitter atau hormon dalam tubuh. Selain itu, dikaitkan dengan rendahnya kadar serotonin dalam tubuh. Kadar Serotonin yang berlebihan bisa diakibatkan oleh obat-obatan tertentu, sehingga mengalami sindrom Serotonin. Gejala pada sindrom Serotonin seperti, gemetar, sakit kepala, diare, linglung, merinding dan pupil mata melebar. Akibat yang cukup parah gejalanya seperti demam tinggi, otot berkedut, otot kaku, denyut jantung meningkat tidak teratur dan tekanan darah tinggi.
Gejala sindrom Serotonin kadang hilang dalam sehari, apabila minum obat resep dari dokter. Tetapi, di sisi lain, sindrom Serotonin merupakan kondisi yang dapat mengancam nyawa apabila tidak ditangani dengan tepat. Perawatan bisa menyesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi. Dokter akan menghentikan penggunaan yang memicu kenaikan hormon, atau meminta kamu untuk melakukan opname di rumah sakit.
Selama perawatan, dokter memberi obat cyproheptadine untuk menghambat hormon, obat relaksan untuk otot, dan obat mengontrol tekanan darah serta denyut jantung. Untuk mencegah terjadi sindrom Serotonin, kamu harus berhati-hati dalam penggunaan obat yang mengandung serotonin maupun tritofan.
Demikianlah penjelasan mengenai pemicu hormon Serotonin dan fungsinya bagi tubuh. Hormon Serotonin berkaitan dengan suasana hati atau emosi seseorang. Jadi, penting sekali untuk menjaga kadar hormon serotonin pada tubuh. Sehingga, bisa terhindar dari stress dan depresi. Tidak hanya kesehatan fisik saja yang dijaga, kesehatan mental juga perlu dijaga. Bahkan gangguan mental juga memengaruhi fisik. Jika kamu mengalami masalah kesehatan mental, yuk konsultasi di Ashefa Griya Pusaka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka