Pernahkah kamu mendengar istilah Tipsy? Tipsy adalah fase seseorang mengalami mabuk akibat dari alkohol. Kebiasaan minum alkohol menjadi salah satu masalah kesehatan. Ketika seseorang minum alkohol, maka akan masuk ke aliran darah, sehingga bisa berdampak pada fungsi otak dan tubuh.
Penting sekali bagi kamu untuk mengetahui apa itu Tipsy? Supaya dapat menghindarkan diri sendiri dari kondisi yang membahayakan. Langsung saja yuk, simak penjelasan berikut ini.
Ciri-ciri Seseorang Mengalami Tipsy
Seseorang yang minum alkohol sudah mabuk atau belum, maka kamu perlu mengetahui ciri-cirinya, yakni:
- Sulit dalam mengambil keputusan atau mencerna informasi.
- Koordinasi menjadi menurun.
- Detak jantung dan pernapasan lebih lambat.
- Terlihat adanya gangguan pada penglihatan.
- Merasa mengantuk.
- Hilang keseimbangan di tubuhnya.
Kecepatan pada orang yang mulai mabuk berbeda-beda. Adapun faktor yang memengaruhi seseorang menjadi mudah mabuk ketika minum alkohol, yakni:
- Umur
- Bentuk tubuh
- Toleransi alkohol
- Jenis kelamin
Apa Saja yang Dirasakan Saat Seseorang Mengalami Typsi?
Mabuk saat mengonsumsi alkohol bertanda bahwa Alkohol yang diminum mempunyai efek pada tubuh. Pada umumnya, seseorang mulai merasa mabuk setelah mengonsumsi 2 hingga 3 minuman alkohol dalam waktu satu jam.
Typsi dimulai ketika alkohol, selanjutnya memasuki aliran darah tubuh dan memengaruhi fungsi otak dan tubuh. Kandungan alkohol dalam darah (Blood Alcohol Content), yaitu suatu unit yang di pakai untuk mengukur jumlah alkohol dalam aliran darah seseorang. Saat seorang mengalami Tipsy akan merasakan beberapa hal, seperti berikut ini:
- Terlihat lebih banyak bicara dan percaya diri.
- Cenderung berani dalam mengambil risiko.
- Respons motorik melambat.
- Mempunyai rentang perhatian lebih pendek dan memori jangka pendek buruk.
- Mempunyai risiko cedera lebih besar dan kurang fokus.
Fase Tingkatan Mabuk Alkohol
Apabila kamu minum alkohol berlebihan, maka fungsi tubuh akan berjalan lebih lambat. Tipsy dapat dikatakan sebagai tanda awal alkohol mulai memengaruhi tubuh. Pada umumnya, seseorang akan mulai mabuk sesudah mengonsumsi 2-3 minuman keras dalam jangka waktu satu jam.
Tetapi, kadar toleransi terhadap alkohol setiap individu berbeda. Semakin banyak alkohol yang diminum, maka semakin kuat juga dampak pada tubuh. Tingkatan mabuk alkohol yang parah juga berbahaya karena bisa menimbulkan kejang, muntah, dehidrasi, gagal ginjal akut, koma, cedera hingga kematian.
Tingkatkan tersebut dinilai dari blood alcohol content (BAC) adalah unit yang dipakai untuk mengukur jumlah pada aliran darah seseorang. Nah, berikut ini tingkatan mabuk alkohol yang terjadi pada seseorang saat minum alkohol.
1. Sadar
Seseorang yang berada dalam keadaan sober atau terkena dampak alkohol sangat ringan saat hanya mengonsumsi satu minuman beralkohol dalam periode satu jam. Kadar alkohol yang ada di darah sekitar 0,01-0,05% saja. Pada tingkatan ini, seseorang masih seperti dirinya sendiri.
2. Euforia
Typsi adalah tanda awal ketika alkohol memberikan efek pada tubuh. Wanita dan pria mempunyai toleran berbeda pada alkohol, seperti kapan mulai merasakan Tipsy. Misalnya, pria mulai merasakan Tipsy setelah mengonsumsi 2-3 jenis minuman beralkohol dalam jangka satu jam, sedangkan pada wanita merasakan Tipsy setelah 1-2 jenis saja.
Kadar BAC di fase ini 0,03-0,12%. Ketika orang mengalami Tipsy akan lebih percaya diri dan berbicara terus. Tak hanya itu, orang yang mengalami akan lebih berani memgambil risiko meski motoriknya lambat.
3. Excitemen
Selanjutnya fase Excitement. Ketika mengonsumsi 3-5 minuman (pria) dan 2-4 minuman (bagi wanita) dalam jangka waktu satu jam. Minuman golongan B dengan alkohol 5%-20%, berikutnya akan memicu seseorang untuk mabuk. Kadar BAC dalam tahapan ini sekitar 0,09-0,25%. Jadi, fase inilah ketika seseorang dikatakan mabuk. Ciri orang mabuk, di antaranya:
- Bisa sadar sepenuhnya lebih dari 18 jam saat mabuk karena minuman keras.
- Minum alkohol meningkatkan neurotransmitter yang disebut gamma-aminobutyric acid atau GABA.
4. Confusion
Minum lebih dari 5 minuman (bagi laki-laki) dan 4 minuman (bagi perempuan) dalam jangka satu jam, selanjutnya akan menyebabkan seseorang masuk di tahap confusion atau mabuk berat akibat kebingungan. Kadar BAC dalam tahap ini sendiri adalah 0,18-0,30%. Ciri-cirinya pada tingkatan mabuknya, yaitu:
- Merasakan sulit berdiri dan berjalan.
- Emosi yang meluap-luap.
- Merasa kebingungan apa yang terjadi.
- Rawan hilang kesadaran.
- Tidak merasakan sakit sehingga berisiko cedera.
5. Stupor
Fase stupor membuat seseorang tak bisa merespons terhadap apa yang terjadi di sekitarnya, mustahil untuk orang yang di tahap stupor bisa berdiri dan berjalan. Di fase ini seseorang bisa pingsan, kejang bahkan mempunyai kulit pucat kebiruan.
Fase ini, kadar BAC 0,25-0,40%, seseorang tidak bisa bernapas dengan normal. Selain itu, refleks muntah. Berbahaya, apabila tiba-tiba tersedak muntah sendiri. Di fase ini seseorang sangat memerlukan penanganan medis darurat.
6. Koma
Fase mabuk alkohol yang lebih parah yaitu koma, terjadi saat fungsi tubuh melambat. Seseorang, selanjutnya berisiko mengalami kematian. Sangat penting memberikan penanganan medis darurat ketika kadar alkohol dalam darah menyentuh 0,35-0,45%.
7. Kematian
Saat kadar alkohol dalam darah lebih tinggi 0,45%, seseorang kemungkinan meninggal dunia. Apabila sudah di fase ini, jumlah konsumsi alkohol sudah terlampau banyak, sehingga tubuh tidak bisa memberikan toleransi.
Efek samping mabuk yang berlebihan berdampak negatif bagi tubuh. Berikut ini pengaruh alkohol pada tubuh saat seseorang mabuk.
- Dehidrasi
- Sering buang air kecil
- Diare dan berkeringat
- Gangguan pencernaan
- Gula darah turun
- Waktu tidur terganggu
Demikianlah penjelasan mengenai Typsi. Jadi, lebih baik menghindari mengonsumsi alkohol, karena tidak baik untuk kesehatan tubuh dan berisiko pada kematian. Apabila kamu merasa kecanduan alkohol dan ingin berhenti, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Kamu, bisa mengunjungi Ashefa Griya Pusaka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka