Efek penyalahgunaan zat sudah terbukti memiliki risiko yang mematikan, berikut ini jenis zat adiktif yang bisa menyebabkan ketergantungan dan perlu kamu hindari! Ketahui juga Inilah Cara Menghindari Narkoba yang Efektif Dilakukan
Zat adiktif merupakan sebuah zat aktif ataupun obat-obatan yang jika masuk ke dalam tubuh sebuah organisme maka akan menimbulkan kerja biologi yang menyebabkan efek ketergantungan sehingga penyalahguna nya akan kesulitan untuk keluar dari ketergantungan tersebut.
Efek samping penyalahgunaan zat adiktif menyebabkan seseorang ingin terus menggunakan zat tersebut dan jika dihentikan dalam waktu singkat bisa menimbulkan permasalahan baru. Masalah baru ini biasa disebut dengan gejala putus obat (Withdrawal Syndrome) yang sedang dialami penyalahgunanya.
Pengertian Zat Adiktif
Zat adiktif adalah zat kimia yang berbahaya, karena dapat mengakibatkan kecanduan. Sebuah zat yang akan melakukan kerja di dalam tubuh, sehingga menimbulkan reaksi dan menyebabkan ketergantungan. Zat adiktif memiliki banyak sekali jenisnya.
Zat adiktif memiliki 3 golongan atau yang biasa disebut NAPZA narkotika, psikotropika, dan juga zat adiktif lainnya. Penyalahgunaan zat adiktif ini akan menimbulkan ketergantungan dan menyebabkan masalah serius lainnya jika digunakan dalam jangka waktu panjang.
Salah satu zat adiktif seperti alkohol, ganja, heroin, kopi, obat resep dan lain sebagainya. Zat adiktif tersebut bisa menimbulkan ketergantungan dan bagi penyalahgunanya akan kesulitan untuk keluar atau menghentikan mengonsumsi zat adiktif tersebut.
Ketergantungan zat adiktif bisa terjadi karena ketergantungan fisik pada zat kimia yang ada didalamnya. Sehingga menimbulkan suatu gejala keinginan kuat untuk terus mengonsumsinya. Berhenti menggunakan zat adiktif juga tidak bisa sembarangan , karena akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan tidak enak atau biasa disebut dengan gejala putus obat atau withdrawal.
Pada awalnya memang zat adiktif akan memberikan kesenangan dengan sensasi efek dari zat adiktif tersebut yang menimbulkan rasa senang, meningkatkan percaya diri hingga semangat. Namun lama kelamaan penyalahguna akan terus menerus menginginkan zat adiktif tersebut.
Tidak sedikit juga para penyalahguna yang karena merasa nyaman dengan penyalahgunaan zat adiktif tersebut sehingga para penyalahguna tersebut meningkatkan dosis dan membuat para penyalahguna sulit untuk keluar dari zat adiktif tersebut.
Hal tersebut menyebabkan para penyalahguna merasakan dampak buruk dari penyalahgunaan zat adiktif tersebut pada kesehatan fisik dan psikisnya. Selain itu juga, efek samping dari gejala putus obat akan terasa jika penanganan yang dilakukannya tidak tepat.
Jenis-jenis zat adiktif
Zat adiktif tidak hanya narkoba ataupun alkohol, namun ada juga zat adiktif lainnya yang sama-sama menimbulkan ketergantungan. Sehingga perlu mengenali jenis-jenis zat adiktif yang bisa menimbulkan ketergantungan.
Selain memiliki banyak jenis, efek samping dari penyalahgunaan pun berbeda-beda. Zat adiktif terdiri dari psikotropika, narkotika hingga zat adiktif lainnya yang bukan termasuk ke dalam psikotropika dan narkotika. Berikut ini jenis-jenis zat adiktif yang bisa menimbulkan ketergantungan.
1. Psikotropika
Salah satu jenis zat adiktif adalah psikotropika. Perlu diketahui bahwa semua jenis zat adiktif merupakan termasuk golongan psikotropika. Sedangkan semua jenis psikotropika tidak semuanya bisa menimbulkan ketergantungan.
Penyalahgunaan psikotropika bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika disalahgunakan. Psikotropika bisa menimbulkan gangguan pada fungsi otak. Jenis dari psikotropika ini terdiri dari 4 golongan.
Golongan 1 yakni seperti pada ekstasi, golongan 2 seperti pada amfetamin, golongan 3 seperti pada pentobarbital dan golongan 4 seperti pada fenobarbital, diazepam dank lorazepam. Namun psikotropika juga bisa digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan mental.
Seperti pada penderita gangguan tidur, cemas ataupun gangguan kejiwaan lainnya maka bisa diatasi dengan jenis psikotropika ini. Namun perlu dipahami bahwa penggunaan nya perlu dilakukan sesuai dengan resep dokter karena bisa menimbulkan ketergantungan.
2. Narkotika
Narkotika juga menjadi salah satu jenis zat adiktif. Narkotika bisa menyebabkan masalah pada kesehatan jika disalahgunakan secara tidak benar. Diantaranya bisa menyebabkan gangguan fungsi otak, menghilangkan rasa sakit, menurunkan kesadaran hingga kematian.
Padahal sebenarnya narkotika memiliki banyak manfaat untuk mengatasi berbagai masalah di dalam tubuh. Berikut ini jenis narkotika yang termasuk ke dalam zat adiktif diantaranya adalah:
Heroin
Heroin menjadi jenis narkoba paling populer dan biasa disalahgunakan. Heroin memiliki kekuatan untuk meningkatkan kadar dopamin hingga 2 kali lipat. Dopamin merupakan sebuah hormone yang bisa meningkatkan rasa senang dan bahagia serta percaya diri.
Namun karena peningkatan hormon dopamin ini melebihi yang seharusnya sehingga menimbulkan efek yang membahayakan bagi tubuh. Heroin juga menjadi salah satu jenis narkoba yang paling membuat ketagihan.
Penyalahgunaan heroin meskipun digunakan hanya dengan dosis yang kecil namun bisa menyebabkan kematian. Biasanya korban penyalahguna, menggunakan heroin dengan cara disuntik, diisap, dan dihirup.
Barbiturat
Barbiturat biasa dikenal juga dengan nama barbs, gorilla, peluru biru, nembies dan pink ladies. Barbiturate biasanya digunakan untuk mengobati gangguan tidur dan mengobati kecemasan. Namun, jika digunakan berlebihan maka bisa menyebabkan dampak buruk bagi penyalahgunanya.
Bila menyalahgunakan dosis tinggi maka bisa menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Sedangkan dosis rendah bisa menyebabkan euforia. Sehingga jika disalahgunakan berlebihan bisa menyebabkan bahaya bagi tubuh.
Kokain
Kokain memiliki kekuatan yang sedikit lebih ringan dibandingkan dengan heroin. Namun kokain juga mampu meningkatkan dopamin pada otak. Kokain bisa meningkatkan kadar dopamin hingga tiga kali lipat. Kokain juga bisa menyebabkan ketergantungan pada penyalahgunanya.
Ganja
Ganja adalah salah satu jenis dari zat adiktif. Ganja biasa dikenal juga dengan marijuana. Marijuana bisa memberikan atau mengatasi rasa nyeri pada saraf ataupun bagian tubuh lainnya.
Namun meskipun bisa mengatasi rasa nyeri ganja juga bisa menyebabkan ketergantungan pada penyalahguna nya sehingga perlu aturan yang sesuai dengan seharusnya.
Penyalahgunaan narkotika sangatlah berbahaya, oleh karena itu perlu dilakukannya rehabilitasi narkoba untuk membantu Anda keluar dari permasalahan ini. Ketergantungan merupakan penyakit otak kronis yang membutuhkan penanganan yang tepat supaya tidak kembali kejalan yang salah. Konsultasikan masalah Anda ke Ashefa Griya Pusaka sekarang juga!
Zat adiktif lainnya
Zat adiktif lainnya merupakan jenis adiktif yang bukan termasuk ke dalam psikotropika dan narkoba. Diantaranya adalah sebagai berikut:
Kafein
Kafein merupakan salah satu jenis zat adiktif lainnya seperti teh, coklat, kopi, minuman bersoda dan minuman berenergi. Kafein bisa menimbulkan ketergantungan. Jika dibandingkan kopi memiliki efek ketergantungan yang lebih tinggi dibandingkan teh.
Karena di dalam kopi terkandung teofilin, theine dan theobromine. Kopi memiliki manfaat untuk mencegah kanker dan Parkinson.
Nikotin
Nikotin biasanya terkandung di dalam kandungan rokok. Tak hanya itu tembakau juga menjadi kandungan lain yang terdapat di dalam rokok yang termasuk ke dalam zat adiktif dan menyebabkan ketergantungan.
Alkohol
Alkohol bisa menyebabkan kerusakan pada otak dan tubuh lainnya seperti hati, prankeas dan jantung. Tak hanya itu alkohol bisa menyebabkan dampak buruk bagi tubuh yang bisa mengakibatkan kanker, membahayakan perkembangan janin, kecelakaan dan kekebalan tubuh menjadi lemah.
Untuk nambah pengetahuan Anda tentang NAPZA, baca juga:
Kesimpulan
Zat adiktif adalah sebuah zat yang akan melakukan kerja di dalam tubuh sehingga menimbulkan reaksi dan menyebabkan ketergantungan. Zat adiktif memiliki banyak sekali jenisnya.
Banyak jenis zat adiktif yang bisa menyebabkan ketergantungan dan memberikan dampak buruk bagi tubuh. Penyalahgunaan zat juga bisa memberikan efek samping serius bagi penggunanya. Oleh karena itu, sebelum coba-coba menggunakan zat adiktif, sebaiknya ketahui dulu risiko yang akan Anda alami.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka