Ujian dalam rumah tangga adalah seperti tentang keuangan rumah, manajemen waktu, tanggung jawab untuk tugas-tugas rumah, perencanaan jangka pendek dan juga jangka panjang, menyeimbangkan kehidupan sosial dan pribadi, perbedaan dalam nilai dan keyakinan, hingga penyalahgunaan narkoba dan kecanduan alkohol.
Menikah dan memiliki keluarga adalah langkah besar, bukan hanya untuk Anda berdua, tetapi juga untuk keluarga besar. Dan dengan tanggung jawab baru ini, muncullah sejumlah tantangan baru. Beberapa mungkin jelas, yang lainnya tidak begitu banyak.
Dalam artikel ini, kami akan mencantumkan beberapa cobaan paling umum yang dihadapi dalam rumah tangga, bahkan hingga ujian terberat dalam rumah tangga ketika salah seorang anggota keluarga melakukan penyalahgunaan narkoba atau tindakan kriminal. Jadi, baca terus dan pahami apa yang tertulis dalam artikel berikut ini.
Ujian Dalam Rumah Tangga
Rumah tangga memang tak selamanya akan bahagia, ada masa di mana kita akan diuji. Beberapa ujian dalam rumah tangga dan umum terjadi adalah sebagai berikut.
1. Keuangan atau Strategi Mengelola Uang di Rumah
Bekerja keras dan berhemat adalah kunci untuk mengelola keuangan di rumah. Ada banyak strategi yang dapat Anda terapkan agar rumah tangga tetap sehat keuangannya. Beberapa cara yang dapat dilakukan, seperti:
- Mengelola anggaran kecil.
- Tetapkan batasan pengeluaran harian dan bulanan, dan pastikan semua anggota keluarga mematuhi aturan tersebut.
- Cari penghasilan tambahan.
- Bekerja paruh waktu atau membuka usaha sampingan merupakan solusi yang praktis untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
2. Manajemen Waktu (Memanfaatkan Kehidupan Rumah Tangga)
Memanfaatkan waktu merupakan hal yang sangat penting bagi keluarga. Karena itu, mulailah dengan membuat daftar prioritas berdasarkan kondisi yang dihadapi keluarga. Misalnya, daftar prioritas yang paling penting untuk dikerjakan saat ini adalah:
- Menyiapkan sarapan dan makan siang anak-anak
- Menyiapkan makanan untuk bekal sekolah
- Membereskan rumah
- Membantu istri dalam pekerjaannya
- Membawa anak-anak ke sekolah/kuis
- Bersih-bersih rumah
- Mencuci pakaian
- Merawat binatang peliharaan
- Membantu tetangga yang membutuhkan bantuan
- Berbelanja keperluan rumah tangga
3. Perencanaan Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Perencanaan adalah salah satu kunci sukses rumah tangga. Ada dua macam perencanaan yang perlu kamu ketahui, yaitu perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Perencanaan jangka pendek biasanya berhubungan dengan kebutuhan hidup sehari-hari, misalnya anggaran belanja, rencana liburan, dan sebagainya. Sedangkan, perencanaan jangka panjang berhubungan dengan tujuan dan cita-cita rumah tangga.
Perencanaan jangka pendek haruslah disesuaikan dengan anggaran yang kamu miliki. Jangan sampai perencanaanmu melenceng dari tujuan awal. Sebaliknya, perencanaan jangka panjang haruslah sesuai dengan kemampuan dan keinginan kamu. Karena itulah, penting untuk membuat perencanaan yang matang dan realistis.
4. Menyeimbangkan Kehidupan Sosial dan Pribadi
Mungkin Anda menemukan bahwa menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain di luar rumah tangga adalah tugas yang berat dan membutuhkan tingkat komitmen yang cukup tinggi. Menghabiskan waktu dengan keluarga, teman, dan anggota masyarakat lainnya dapat membuat hidup lebih nyaman dan juga meningkatkan pengalaman rumah tangga.
Anda harus berkomitmen untuk menemukan waktu untuk bersosialisasi dengan orang-orang di luar rumah tangga tanpa mengorbankan kesempatan untuk memberikan perhatian kepada pasangan dan anak-anak di rumah. Carilah cara yang kreatif untuk melakukan itu, seperti :
- Mendaftar diri dalam kelompok atau organisasi sosial.
- Merencanakan liburan keluarga secara berkala.
- Memadatkan agenda agar dapat menghabiskan waktu bersama pasangan dan anggota keluarga.
5. Penyelesaian Konflik di Antara Anggota Rumah Tangga
Konflik biasanya tidak dapat dihindari di antara anggota keluarga. Ini adalah masalah yang biasa, tetapi memang sangat penting untuk diselesaikan dengan cara yang tepat.
Ketika ada pertengkaran dalam keluarga, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa masalah berakhir dengan penyelesaian yang positif. Pertama, pastikan untuk mendengarkan setiap anggota keluarga dan mengenali kapan harus berhenti dan mengalihkan perhatian ke orang lain.
Berikutnya, usahakan untuk memberikan contoh baik bagaimana menyelesaikan konflik dan cobalah untuk tidak bertindak secara impulsif. Jangan biarkan emosi atau rasa sakit tumbuh dan cobalah membuat situasi selesai tanpa saling menyalahkan satu sama lain. Anda juga dapat mencoba berfokus pada permasalahan dan jangan terpancing oleh emosi saat membahasnya.
6. Perbedaan dalam Nilai dan Keyakinan
Keluarga melibatkan dua atau lebih orang yang berbeda dan itu tidak selalu harmonis. Kamu mungkin akan menghadapi perbedaan dalam nilai dan keyakinan, terutama saat kamu memiliki anggota keluarga yang berasal dari latar belakang yang berbeda.
Kamu harus bisa menjaga kedamaian di rumah dengan menghargai nilai dan keyakinan yang dimiliki masing-masing orang, bahkan jika kamu tidak setuju dengan mereka. Tampilkan sikap toleransi dengan membuatnya jelas bahwa semua pandangan dihargai, meskipun itu berbeda dengan pandanganmu sendiri. Juga penting untuk mengingat bahwa setiap orang memiliki prinsip-prinsip pribadi dan hak untuk mengekspresikannya.
7. Mengakomodasi Pertumbuhan Pribadi
Semua orang pasti akan berkembang bersamaan. Jadi, penting untuk terus beradaptasi satu sama lain dan tetap fokus pada cinta Anda dalam keluarga.
Pertumbuhan pribadi dapat menjadi sumber ketegangan di dalam rumah tangga, namun juga dapat menjadi hal positif jika kedua pasangan memiliki ide yang selaras. Terkadang mungkin perlu melepaskan kendali dan membiarkan pasangan atau anggota keluarga tumbuh sesuai keinginannya.
Memahami perubahan hanyalah salah satu cara untuk mengatasi ketegangan yang mungkin timbul saat pengembangan berlangsung. Bersantai, mendengarkan pendapat pasangan, bisa saling meluruskan proses ini. Sebagai hasilnya, Anda dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan pasangan dan anggota keluarga, serta dapat menghindari keretakan akibat jarak yang mungkin terjadi antara puncak-puncak pembaruan yang ada.
8. Tantangan dan Tanggung Jawab Pengasuhan Anak
Agaknya, salah satu tantangan terbesar dalam rumah tangga adalah mengasuh anak. Meskipun anda merasa gembira dan bahagia, menjadi orang tua tidaklah mudah. Anda harus menjadi contoh yang baik bagi anak dan juga harus menjaga mereka dari segala bahaya.
Contohnya, anda perlu berhati-hati untuk memastikan anak-anak anda mendapatkan nutrisi yang sesuai, mendapatkan cukup tidur, dan melindungi mereka dari kemungkinan bahaya di luar rumah. Tentu saja, ini tidak semudah yang dipikirkan. Di lain sisi, juga harus membimbing mereka di sepanjang jalan menuju kematangan emosi dan intelektual. Inilah lahan pertumbuhan mereka.
9. Berbagi Tanggung Jawab untuk Tugas-tugas Rumah Tangga
Semakin banyak tanggung jawab yang dibagi, semakin mudah rutinitas harianmu. Berbagilah tugas-tugas rumah tangga dengan pasanganmu dan keluargamu. Ini bisa berupa mencuci piring, menjemur pakaian, membereskan ruangan, dan menyapih anak-anak. Dengan melakukan hal ini, anda dapat melepaskan beban tugas yang ditanggung sendiri dan mengurangi stres.
Membagi tugas rumah tangga dengan pasanganmu juga akan membantu kalian berdua untuk merasa lebih terhubung satu sama lain. Utamakan keseimbangan antara pekerjaan dan waktu bersantai ketika membagikan tugas-tugas tersebut. Hal ini akan memastikan kedua belah pihak mendapatkan waktu untuk meregangkan otot dan menikmati waktu berdua juga.
10. Adanya Penyalahgunaan Narkoba dan Kriminalitas
Yang terakhir adalah adanya penyalahgunaan narkoba atau kriminalitas yang dilakukan oleh salah satu anggota keluarga. Ini mungkin hanya terjadi di sebagian kecil rumah tangga saja, namun ini menjadi ujian terberat dalam rumah tangga apabila dialami.
Anggota keluarga dalam merespon hal tersebut tentunya akan merasa bingung dan gelisah. Karena tentunya pasti masih ada rasa untuk menyelamatkan penyalahgunaan narkoba atau kriminal dalam keluarga, namun terkadang hal itu malah justru membuat kebencian dan malah menghancurkan rumah tangga.
Kesimpulan
Jadi, itulah ujian dalam rumah tangga yang perlu disikapi dengan baik. Semua itu tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti, tetapi hanya untuk membuat Anda sadar akan apa yang mungkin harus dihadapi. Beberapa cobaan ini umum terjadi pada semua rumah tangga.
Ingatlah bahwa setiap rumah tangga berbeda, dan Anda mungkin tidak menghadapi semua cobaan ini. Tetapi, jika mengalaminya, jangan khawatir dan lakukan yang terbaik. Ingatlah untuk tetap kuat, dan selalu mengutamakan keluarga.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka