Gangguan Suasana Hati: Gejala dan Cara Mengatasinya - Ashefa Griya Pusaka

Gangguan Suasana Hati: Gejala dan Cara Mengatasinya

Gangguan Suasana Hati: Gejala dan Cara Mengatasinya
Share on:

Pernahkah Anda merasa suasana hati berada di luar kendali? Merasa sedih atau murung selama beberapa hari adalah hal yang normal. Namun, jika perasaan tersebut bertahan selama berminggu-minggu, dan mengganggu kehidupan, itu mungkin merupakan indikator gangguan suasana hati.

Gangguan suasana hati adalah salah satu gangguan kesehatan mental yang paling umum dialami oleh orang-orang di seluruh dunia. Sesuai dengan namanya, gangguan ini melibatkan gangguan pada kondisi emosional kita, yang dapat bermanifestasi sebagai depresi, kecemasan, atau episode mania.

Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala-gejala gangguan suasana hati yang umum terjadi, seperti gangguan depresi mayor dan gangguan bipolar. Kita juga akan membahas berbagai pilihan pengobatan yang tersedia bagi mereka yang hidup dengan gangguan mood yang terdiagnosis. Tujuannya adalah untuk membantu memperjelas cara mengenali tanda dan gejala serta menyediakan sumber daya yang bermanfaat jika diperlukan. Mari kita mulai dengan memahami apa sebenarnya gangguan mood dan penyebabnya.

Apa Saja Jenis Gangguan Suasana Hati?

Gangguan suasana hati biasanya dibagi menjadi dua kategori, yaitu Gangguan Depresi Mayor dan Gangguan Bipolar. Setiap jenis memiliki serangkaian tanda dan gejala unik yang dapat menyulitkan pengobatan.

Gangguan Depresi Mayor (MDD) ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, dan hampa yang mendalam yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Ini bukan sekadar perasaan sedih atau sesekali mengalami hari yang buruk-ini adalah kondisi serius yang dapat berdampak besar pada kehidupan. Gejala yang umum terjadi adalah kelelahan, perubahan nafsu makan dan pola tidur, kesulitan berkonsentrasi, perasaan bersalah atau tidak berharga, dan pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Gangguan Bipolar (sebelumnya dikenal sebagai gangguan manik-depresif) ditandai dengan perubahan suasana hati yang ekstrem dari tingkat energi dan aktivitas hingga episode depresi. Meskipun perubahan ini mungkin menyenangkan pada awalnya, pada akhirnya menjadi sangat intens dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Gejala yang umum terjadi adalah kondisi energi yang tinggi (dikenal sebagai mania) yang diikuti dengan periode depresi, pengambilan keputusan yang impulsif, pikiran yang berputar-putar, kegelisahan, insomnia, peningkatan pengambilan risiko, lekas marah, dan perubahan suasana hati.

Tanda, Gejala, dan Faktor Risiko Gangguan Suasana Hati

Dalam hal gangguan suasana hati, tanda dan gejala yang akan dialami dapat bervariasi, tergantung pada jenis gangguannya. Secara umum, beberapa tanda dan gejala yang umum termasuk:

  1. suasana hati yang rendah
  2. kesedihan yang tak tertahankan
  3. tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak
  4. menarik diri dari kegiatan sosial
  5. sulit berkonsentrasi atau membuat keputusan
  6. sakit dan nyeri yang tidak dapat dijelaskan
  7. kelelahan atau kehilangan energi
  8. merasa tidak ada harapan atau tidak berdaya
  9. memiliki pikiran untuk bunuh diri

Selain tanda dan gejala gangguan ini, ada juga faktor risiko tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan mengalami gangguan mood. Mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mental mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi; faktor lingkungan seperti stres kronis atau trauma fisik juga dapat menyebabkan peningkatan kerentanan. 

Faktor risiko lainnya meliputi: 

  1. usia (risiko meningkat seiring bertambahnya usia)
  2. pengalaman traumatis di masa lalu
  3. kondisi medis kronis
  4. penyalahgunaan zat
  5. penggunaan obat-obatan tertentu

Penting untuk dicatat bahwa setiap orang mengalami pasang surut dalam hidup-tetapi jika merasa emosi Anda memengaruhi kehidupan sehari-hari untuk jangka waktu yang lama (seperti berminggu-minggu atau berbulan-bulan), ada baiknya mencari bantuan profesional untuk memahami kondisi tersebut dan memulai pengobatan jika perlu.

Pengobatan Alternatif untuk Gangguan Suasana Hati

Ketika berhadapan dengan diagnosis gangguan suasana hati, Anda mungkin akan menemukan  pilihan pengobatan alternatif. Meskipun pengobatan tradisional seperti pengobatan dan terapi bicara efektif, namun mungkin tidak cocok untuk semua orang. Perawatan alternatif dapat digunakan bersamaan dengan perawatan tradisional atau sendiri-sendiri.

Beberapa perawatan alternatif yang mungkin ingin Anda pertimbangkan adalah:

1. Mindfulness

Mindfulness adalah praktik untuk menyadari dan hadir pada saat ini tanpa menghakimi atau mengkritik. Hal ini dapat membantu memperbaiki perubahan suasana hati, tingkat stres, dan perasaan sedih atau marah.

2. Akupunktur

Akupunktur adalah bentuk penyembuhan kuno yang melibatkan stimulasi titik-titik tertentu pada tubuh dengan jarum untuk membantu menyeimbangkan aliran energi. Hal ini dapat membantu meningkatkan relaksasi dan mengurangi tingkat stres.

3. Olahraga

Olahraga telah terbukti dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi gejala depresi. Bahkan hanya dengan berjalan-jalan sebentar atau melakukan yoga dapat berdampak pada kesehatan Anda.

4. Perubahan Pola Makan

Melakukan perubahan pola makan dapat membuat perbedaan besar dalam mengelola gangguan suasana hati. Usahakan mengonsumsi makanan yang seimbang, membatasi makanan olahan, dan memastikan tubuh mendapatkan banyak vitamin dan mineral penting dari buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Pengobatan alternatif ini mungkin perlu pakai jika obat-obatan tradisional tidak membantu mengatasi gejala dengan baik. Penting untuk berbicara dengan dokter sebelum memulai pengobatan alternatif apa pun, sehingga mereka dapat membantu memandu Anda dalam menemukan yang terbaik.

Cara Mengatasi Gangguan Suasana Hati yang Didiagnosis

Jika Anda telah didiagnosis dengan gangguan suasana hati, mungkin merasa bingung dan tidak yakin apa yang harus dilakukan. Perlu diingat bahwa Anda tidak sendirian dalam hal ini dan ada banyak cara untuk mengatasinya.

Berikut ini beberapa cara mengatasi gangguan mood yang didiagnosis:

1. Kembangkan strategi penanganan yang sehat

Mempelajari strategi penanganan yang sehat seperti olahraga, pernapasan dalam, dan membuat jurnal dapat membantu mengelola gejala dan memberikan kendali atas suasana hati Anda.

2. Carilah dukungan

Bicaralah dengan orang yang memahami apa yang Anda alami-berbicara dengan keluarga, teman, atau tenaga kesehatan yang berkualifikasi dapat sangat membantu.

3. Berlatihlah merawat diri sendiri

Merawat diri sendiri berarti meluangkan waktu untuk kegiatan yang membuat Anda merasa baik, seperti tidur yang cukup, makan makanan bergizi, dan menghabiskan waktu di luar ruangan di alam.

4. Tetaplah berpegang teguh pada rencana perawatan Anda

Mengikuti pilihan pengobatan yang diresepkan oleh penyedia layanan kesehatan sangat penting untuk mengelola gangguan suasana hati, meskipun terkadang sulit!

Penutup

Seperti yang telah kita ketahui, gangguan suasana hati dapat berdampak serius dan sering kali melemahkan kehidupan seseorang. Meskipun langkah pertama adalah mencari bantuan dari tenaga kesehatan yang berkualifikasi, ada juga langkah-langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk mengelola kondisi tersebut. Mulai dari mengurangi stres hingga memperbaiki pola makan dan berolahraga secara teratur, tidak ada pendekatan yang cocok untuk semua orang untuk mengatasi gangguan suasana hati.

Hal penting yang dapat diambil adalah bahwa Anda tidak sendirian dan ada orang-orang yang bersedia dan mampu membantu. Carilah bantuan, bicaralah dengan keluarga dan teman, dan bersikaplah proaktif dalam menangani gangguan ini. Dengan rencana perawatan yang tepat, kemajuan dan pemulihan dapat dicapai, dan Anda dapat melangkah maju serta mengelola gangguan suasana hati ini.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top