Narkoba tak diragukan lagi mengakibatkan degradasi kepribadian dan merusak kesehatan penggunanya. Para pengguna tidak menyadari jika narkotika tidak memberikan kesenangan dan kebahagiaan, namun ke jurang maut. Bila sudah kecanduan, langkah satu-satunya hanya rehabilitasi. Selain di pusat rehabilitasi, apakah bisa rehabilitasi rawat jalan?
Tujuan Rehabilitasi Narkoba
Korban penyalahguna narkoba biasanya lupa tentang norma-norma sosial yang ada, tidak menanggapi komentar orang lain. Jika dia tidak memiliki tekad untuk menyembuhkan kecanduannya, maka dia segera kehilangan keluarga, pekerjaan, tidak bisa meraih pendidikan dan masa depan. Lingkaran komunikasi pecandu terbatas pada “kawan dalam kemalangan”. Dan ini membuat situasinya semakin buruk. Menjaga hubungan dengan pecandu narkoba lainnya, maka pecandu tidak memikirkan lagi jika hidupnya melangkah ke arah yang salah. Dia menerima dukungan yang tidak seharusnya, dan yakin akan kebenarannya sendiri.
Baca juga Tujuan Rehabilitasi Narkoba dan Manfaatnya untuk Masa Depan
Tidak hanya pecandu yang menderita, tetapi juga orang-orang terdekatnya pun akan terkena imbasnya. Hidup anggota keluarga lain menjadi tidak tertahankan, terutama jika tahap kecanduan narkoba telah mencapai tahap ketika pecandu mulai berbuat kriminal dengan mengambil barang-barang dari rumah untuk dijual, atau berperilaku agresif terhadap anggota keluarga lain.
Rehabilitasi narkoba adalah langkah serius untuk membawa kembali pecandu ke kehidupan normal. Rehabilitasi narkoba juga memainkan peran penting dalam membantu pecandu untuk bersosialisasi lagi dalam masyarakat, untuk menjadi seperti orang lain, yaitu orang normal. Ada beberapa tujuan utama pecandu narkoba harus menjalani rehabilitasi yaitu :
- Pecandu harus menyadari kecanduannya. Tanpa sadar akan hal tersebut, dia tidak akan mampu melawan godaan narkoba dalam kehidupan sehari-hari. Ia mungkin percaya jika dia tidak memiliki masalah.
- Seorang pecandu narkoba harus memiliki motivasi yang kuat untuk pulih, untuk menjalani gaya hidup yang sadar, di mana tidak ada lagi tempat untuk kecanduan.
- Mengubah pola pikir pecandu ke arah yang positif.
- Menyadari bahwa ketergantungan narkoba itu penuh dengan penderitaan, masalah, dan rasa sakit. Sementara hidup normal tanpa narkoba adalah periode yang penuh ketenangan di mana hanya ada kebahagiaan dan peristiwa positif.
Baca juga Cara Afirmasi Positif Untuk Diri Sendiri
Dengan mengambil langkah-langkah kecil, tetapi tegas, dan percaya diri, seorang pecandu secara bertahap akan mendapatkan kembali kesehatan fisik dan prinsip-prinsip spiritual yang hilang selama dia menjadi pecandu narkoba. Akhirnya, ia bisa kembali ke kehidupan normal dan menjadi anggota masyarakat sebagaimana orang lain.
Bagaimana Proses Rehabilitasi?
Apakah bisa rehabilitasi rawat jalan? Rehabilitasi narkoba biasanya dilakukan di rumah sakit atau pusat rehabilitasi narkoba. Pemantauan terus menerus dari berbagai aspek baik psikologis dan medis diperlukan. Beberapa tenaga ahli yang ikut menangani mulai dari psikoterapis, psikolog, psikiater, ahli saraf, seksolog, dan terapis. Rehabilitasi narkoba merupakan langkah penting dalam proses pemulihan. Pecandu akan dimotivasi untuk percaya pada dirinya sendiri, pada kekuatannya untuk pulih dan tekad kuat untuk tak menggunakan lagi narkoba selamanya.
Proses rehabilitasi narkoba bertujuan untuk membangun kualitas hidup yang lebih baik bagi individu yang ketergantungan secara kimiawi. Melalui itu, dimungkinkan untuk mengembalikan keseimbangan emosional dan kesehatan, yang bertujuan untuk umur panjang dan dampak yang lebih sedikit yang disebabkan oleh penggunaan narkotika.
Rehabilitasi narkoba menyangkut proses pemulihan untuk mengembalikan keseimbangan kesehatan fisik dan mental tanpa adanya konsumsi narkoba lagi. Sebagai contoh, bayangkan seorang pecandu alkohol, orang tersebut memiliki ketergantungan bahan kimia, yang harus ditangani dengan terapi dan obat-obatan yang tepat. Perawatan ini merehabilitasi orang tersebut untuk apa yang disebut kehidupan “normal”, yaitu bebas dari konsumsi alkohol.
Padahal, setiap kasus dan setiap jenis narkoba memerlukan penanganan yang berbeda. Hal ini karena dokter akan mempertimbangkan beberapa faktor saat memilih pengobatan yang paling tepat, seperti:
- Waktu konsumsi: Sudah berapa lama ketergantungan menjadi bagian dari kehidupan pengguna?
- Frekuensi penggunaan: Ketergantungan menyebabkan penggunaan narkoba pada tingkat apa? Harian? Setiap jam?
- Jumlah yang dikonsumsi: Berapa banyak narkotika yang telah dikonsumsi oleh pengguna?
- Jenis Narkotika: Apakah ketergantungan berhubungan dengan alkohol, tembakau, ganja?
- Pertanyaan kepada individu pengguna : Apakah ada penyakit lain? Apakah orang tersebut menginginkan pengobatan atau tidak? Apakah orang tersebut mengenali ketergantungannya atau tidak?
- Gejala dan dampak kesehatan: Apa saja gejala yang ditunjukkan oleh pengguna? Dan apa dampak kesehatannya?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dan lainnya harus dipertimbangkan untuk meresepkan obat dan perawatan psikoterapi yang paling tepat untuk kasus pengguna. Perlu juga disebutkan bahwa setelah pertanyaan di atas dijawab, tiga langkah perawatan berikut pun harus dijalankan, yaitu detoksifikasi, kesadaran dan resosialisasi. Perawatan tersebut biasanya dilakukan di klinik khusus di mana pasien akan menghabiskan waktunya di sana.
- Detoksifikasi: Langkah pertama adalah detoksifikasi tubuh pecandu. Di sini, para tenaga medis biasanya meresepkan obat yang dapat meminimalkan efek putus obat (sakau) dan keinginan menggunakan narkoba. Lama-kelamaan, tubuh pecandu akan kembali ke ritme alaminya, membebaskan diri dari konsumsi narkoba.
- Membangun Kesadaran: Pada tahap ini, proses rehabilitasi berfokus pada membuat pecandu sadar akan kondisinya. Dia memahami apa pemicu emosional utama di balik konsumsi narkoba, serta mampu mengenali situasi di mana ada kemungkinan lebih besar untuk kambuh. Efek berbahaya narkoba juga dipahamkan kepada pecandu, sehingga ia memahami keseriusan situasi yang sedang dihadapinya.
- Resosialisasi: Akhirnya, tahapan rehabilitasi ini bertujuan untuk membantu pecandu dalam mengembalikan kemampuan sosial mereka. Di sini, terapi okupasi dapat berfungsi sebagai dasar untuk membaurnya lagi mantan pecandu dengan masyarakat dan lingkungan sosialnya.
Ketiga tahapan ini harus dilalaui saat mantan pecandu memang menunjukkan perkembangan dalam rehabilitasi yang dijalankannya. Perlu juga disebutkan bahwa setiap pecandu membutuhkan waktu pemulihannya sendiri. Karena itu, jangan pernah ada perbandingan antara satu pecandu dengan pecandu lainnya.
Jadi, rehabilitasi pecandu narkoba memang sebaiknya dilakukan di pusat rehabilitasi narkoba. Apakah bisa rehabilitasi rawat jalan? Bisa jika memang gejala kecanduan yang diderita masih dalam tahap ringan. Pihak medis yang bisa menentukan apakah pecandu narkoba itu di rawat jalan atau harus di tempatkan di klinik rehabilitasi.
Baca juga Mekanisme Rehabilitasi Narkoba Rawat Jalan dan Tahapannya
Rehabilitasi di Ashefa Griya Pusaka
Rehabilitasi di Ashefa Griya Pusaka menggunakan program rehabilitasi yang tepat, dengan menjalani proses pemulihan yang baik bisa membantu Individu pulih dari masalahnya. Program rehabilitasi narkoba juga didukung dengan tim multidisiplin antara dokter, psikolog, konselor, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan supaya penyalahguna narkoba menerima semua dukungan yang dia butuhkan, untuk melewati momen sulit dalam hidupnya tersebut. Setiap tenaga profesional medis di klinik rehabilitasi akan bekerja sama dengan yang lain dan bertujuan untuk:
- Kualitas hidup mantan pecandu.
- Pemulihan mantan pecandu.
- Peningkatan kesehatan fisik dan mental.
- Penurunan resiko kekambuhan dan krisis putus obat
- Membantu pecandu mengenali gejala, mengobati ketidakseimbangan emosional, dll.
Selain itu, keluarga mantan pecandu juga mendapat dukungan dan edukasi selama proses tersebut, mengingat hal itu merupakan salah satu dasar penting dalam pemulihan ketergantungan narkoba.
Salah satu pusat rehabilitasi narkoba terbaik yaitu Ashefa Griya Pusaka yang memiliki program rehabilitasi yang baik untuk mendukung pemulihan Anda.
Baca juga Siapa yang Berhak Mengajukan Rehabilitasi ?
Masalah apa pun dapat diselesaikan, bahkan yang rumit seperti kecanduan narkoba. Hal utama adalah memiliki orang-orang terdekat yang selalu memotivasi korban penyalahguna untuk pulih. Mereka, tentu saja, adalah kerabat, orang yang pernah menggunakan narkoba, dan para ahli yang berpengalaman dalam program rehabilitasi narkoba.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka