Depresi pada anak remaja merupakan masalah yang tidak bisa dibiarkan. Kondisi ini merupakan permasalahan mental serius yang harus segera ditangani. Cara mengatasi depresi pada remaja, sebenarnya sederhana. Orang tua perlu memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup, supaya depresi pada anaknya bisa segera hilang. Berikut ini beberapa tips untuk menghilangkan depresi pada anak, simak pembahasan lengkapnya disini!
Mengasuh anak bisa dibilang gampang-gampang susah, apa lagi ketika anak sudah memasuki usia remaja. Anak remaja lebih rentan terhadap pergaulannya. Selain dari pergaulan, ia juga memiliki sikap yang masih labil.
Sikap labil inilah yang membuat anak kita mudah terjerumus dari pergaulan-pergaulan yang tidak baik. Apa lagi jika ditambah dengan kondisinya yang sedang depresi berat.
Anak yang mengalami depresi harus dibantu menyelesaikan masalahnya. Akibatnya akan semakin fatal, jika dibiarkan begitu saja. Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang sedih dan sangat tertekan. Orang yang memiliki permasalahan ini, biasanya akan memiliki kualitas hidup yang buruk. Karena rasa sedih yang berlarut-larut mengganggu hidupnya.
Penyebab Depresi Pada Remaja
Anak remaja sangat rentan mengalami depresi. Banyak penyebab depresi pada remaja seperti tekanan dari lingkungan terdekat, trauma, kehilangan orang tua atau yang dicintai, faktor genetik, kebiasaan berpikir negatif dan lainnya.
Hingga saat ini depresi merupakan masalah mental yang amat meresahkan. Karena memicu perubahan perilaku manusia dalam menjalani kehidupannya sehari-hari.
Remaja memiliki psikologi yang masih belum matang. Oleh karena itu, ini bisa menjadi faktor membrontak atas apa yang mereka tidak sukai. Akibatnya bisa menimbulkan gejolak emosi dalam dirinya.
Selanjutnya hal ini bisa mempengaruhi kehidupan sosial, keluarga, pertemanan, percintaan dan juga akademis disekolah. Tak jarang juga remaja, yang merasa tertekan.
Dari rasa tertekan inilah yang menjadi gejala stres ringan, yang lama-kelamaan bisa menjadi penyebab terjadinya depresi pada anak remaja.
Cara Mengatasi Depresi Pada Remaja
Banyak faktor yang menyebabkan remaja mengalami depresi. Lalu bagaimana cara mengatasi depresi pada remaja? Mengatasi depresi pada remaja bisa di mulai dengan cara membuatnya merasa aman dan di cintai.
Berikut ini beberapa hal yang bisa orang tua coba untuk membantu masalah depresi pada anaknya:
- Orang tua harus bisa lebih mengerti perasaan yang dialami anaknya.
- Pastikan anak remaja merasa aman dan di cintai, oleh orang-orang terdekatnya.
- Tunjukan bahwa Anda mempercayai anak, karena remaja jaman sekarang lebih suka berbuat bebas, namun jangan lupa memberikan edukasi yang positif. Orang tua juga harus lebih siap membantu permasalahan yang sedang di hadapi anaknya.
- Jika anak remaja Anda melakukan perubuatan yang salah, jangan terlalu cepat menghakiminya. Tanyakan mengapa ia melakukan hal tersebut dan beri teguran sewajarnya.
- Buatlah keluarga yang harmonis dan jangan menggunakan kekerasaan dalam permasalahan yang ada.
- Anak dan keluarga Anda butuh hal-hal yang menyenangkan. Lakukanlah kegiatan menyenangkan seperti berolahraga bersama, berlibur atau bermain game bersama. Hal ini bisa menjaga keseimbangan didalam keluarga Anda.
- Orang tua harus membangun kedekatan dengan anak, membangun kedekatan yang lembut dan persuasif. Ajarkan pada anak untuk membiasakan membagi perasaan atau cerita kepada orang tua, supaya kita bisa memahami apa yang terjadi.
- Yakinkan kepada anak, bahwa mereka tidaklah sendirian. Dengan cara ini anak akan lebih terbuka dan mau menceritakan kejadian yang dialaminya.
- Berikan motivasi-motivasi dan ajak ia untuk melakukan aktivitas yang lebih positif. Cara ini bisa membantu anak mengurangi rasa depresi yang sedang dialaminya. Jangan biarkan anak mengisolasi dirinya di kamar, karena bisa memperburuk keadaan.
- Menerapkan pola hidup yang sehat, cara ni bisa membantu anak mendapatkan pola hidup yang lebih baik. Jangan lupa untuk menyiapkan makanan dengan asupan bergizi agar kesehatan fisiknya tetap prima.
- Hindarkan anak remaja mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Seseorang yang mengalami depresi pastinya akan merasa kacau dan sedih berkepanjangan. Hal ini membuat orang tersebut mencari solusi untuk lebih baik, mungkin saja mereka mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Perlu di ketahui, bahwa cara ini salah, karena bisa memperparah depresi yang sedang dialami. Oleh karena itu orang tua perlu menghindarkan anak dari alkohol dan obat-obatan terlarang sejak dini.
- Jika anak remaja Anda terlanjur mengonsumsi obat-obatan terlarang karena masalah depresi, bantulah ia pulih dengan cara membawanya ke pusat rehabilitasi narkoba seperti Ashefa Griya Pusaka.
Ciri-Ciri Depresi Pada Remaja
Depresi adalah masalah kesehatan serius, menurut WHO, depresi merupakan penyakit dengan peringkat ke-4 yang paling sering terjadi di dunia. Berikut ini ciri ciri depresi pada remaja yang bisa di pahami dari beberapa aspek, perubahan perilaku dan emosional:
- Merasa tidak berharga dan selalu putus asa.
- Sulit untuk berpikir, konsentrasi dan mengambil keputusan.
- Memiliki masalah pada emosi yang tidak stabil dan mudah marah.
- Sering merasa cemas dan khawatir yang berlebihan.
- Tidak memiliki selera untuk melakukan kegiataan sehari-hari.
- Sering merasa sedih dan selalu mempunyai perasaan hati yang buruk.
- Merasa lelah dan hilangnya gairah seksual.
- Hilangnya selera makan dan pusing tidak jelas.
- Berat badan turun drastis, atau naik drastis.
- Memiliki pikiran untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
- Rasa percaya diri yang rendah.
- Cenderung melakukan hal-hal negatif.
- Tidak peduli dengan penampilan.
- Prestasi di sekolah menurun.
- Cenderung menarik diri dan mengurung diri di kamar.
- Insomnia terlalu banyak tidur.
- Mudah lelah dan kehilangan energi.
Depresi Berbeda dengan Sedih Biasa
Setiap orang pasti pernah mengalami sedih, kecewa dan putus asa. Ini merupakan fase yang wajar, tetapi beda halnya dengan depresi.
Perbedaan depresi dan sedih biasa bisa dilihat dari fase terjadinya rasa sedih tersebut. Biasanya sedih biasa hanya terjadi sementara atau dalam waktu yang tidak lama, dan akan menghilang berjalannya waktu.
Sedangkan orang yang mengalami depresi biasanya memiliki rasa sedih yang tak kunjung berhenti, bahkan kesediahan ini akan semakin parah setiap harinya.
Depresi tidak bisa hilang dengan sendirinya, orang yang memiliki permasalahan dengan mentalnya membutuhkan pertolongan medis untuk mengatasi gejalnya. Anak yang mengalami depresi bisa saja menggunakan obat-obatan terlarang, untuk membantunya menenangkan diri. Padahal cara ini bisa sangat berbahaya dan memungkinkan penyalahgunanya mengalami ketergantungan obat.
Ketergantungan obat inilah yang membuat orang-orang dengan masalah depresi, semakin menjadi. Maksudnya, orang dengan masalah depresi yang menggunakan obat-obatan terlarang malah akan memiliki perilaku dan kesehatan yang semakin buruk. Efek penyalahgunaan obat terlarang atau narkoba tidak hanya merusak fisik, tetapi juga bisa merusak kesehatan mental penyalahgunanya.
Jika anggota keluarga mengalami masalah dengan depresi, cobalah ajak ia bicara. Lalu bawa anak tersebut untuk konsultasi ke psikiater untuk menyelesaikan masalahnya.
Akhir Kata
Anak remaja yang mengalami depresi tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena akibatnya akan semakin fatal jika tidak segera ditangani dengan tepat. Depresi bisa membuat anak kita menyalahgunakan obat-obatan terlarang, akibatnya bisa mendatangkan permasalahan mental yang lebih serius.
Mengasuh anak memang tidak mudah, orang tua perlu memberikan kasih sayang dan perhatian yang cukup, supaya anaknya bisa terhindar dari pergaulan bebas di lingkungannya.
Anak yang sedang depresi harus dibantu untuk menyelesaikan masalahnya, karena ini merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati sedih. Perasaan sedih dan tertekan yang berlarut-larut ini malah akan mengganggu kualitas hidupnya.
Nah itu dia 12 cara mengatasi depresi pada remaja yang bisa orang tua coba. Semoga informasi ini bisa bermanfaat dan membantu rekan-rekan dirumah.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka