Morfin adaalah jenis obat yang masih banyak digunakan pihak medis dalam penanganan darurat. Biasanya diberikan untuk orang yang mengalami rasa sakit yang sangat parah atau kecelakaan yang menyebabkan keadaan kritis. Meski begitu penggunaannya harus berhati-hati karena bisa memberikan dampak buruk pada pasien setelah mengkonsumsinya.
Selain berguna dalam medis, ternyata banyak juga yang menyalahgunakan morfin hingga akhirnya kecanduan dan tidak bisa terlepas dari morfin. Dikarenakan morfin termasuk ke dalam jenis narkotika, maka penggunaannya di luar pihak medis dianggap ilegal. Lantas bagaimana cara menghilangkan efek morfin di tubuh kita? Simak artikel ini hingga selesai.
Fungsi Morfin Di Dunia Medis
Morfin umumnya tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, butiran, ataupun suntikan dengan dosis yang bervariasi yang tentunya hanya bisa didapatkan melalui resep dokter.
Dikutip dari beberapa sumber obat ini masih tergolong jenis opioid dan termasuk jenis narkotika. Cara kerjanya juga sederhana yakni dengan mempengaruhi otak sehingga tidak menerima sinyal rasa sakit dari tubuh.
Selain dimanfaatkan sebagai pereda nyeri, biasanya morfin digunakan di dunia kedokteran saat melakukan operasi, mengatasi nyeri akibat kanker atau serangan jantung, dan cedera serius.
Jenis-jenis Morfin
Jenis morfin pada artikel ini dikategorikan berdasarkan bentuknya, yakni ada yang berupa cairan, butiran, tablet, dan lain sebagainya. Untuk penggunaan morfin tablet atau kaplet biasanya bisa dikonsumsi di rumah sesuai anjuran resep dokter, sedangkan jika ingin mendapat suntikan atau morfin oral hanya bisa didapatkan di rumah sakit.
Morfin dalam bentuk cairan
Morfin yang berbentuk cairan biasanya digunakan untuk keperluan darurat karena efek yang diberikan langsung bekerja pada tubuh. Biasanya digunakan pada awal mengkonsumsi morfin untuk mengetahui dosis yang sesuai bagi tubuh pasien.
Morfin Kaplet, Tablet, dan Butiran
Jenis morfin yang kedua dapat digabungkan dari beberapa bentuknya karena memiliki fungsi yang sama. Adapun obat morfin jenis ini biasanya bersifat slow release yang artinya dilepaskan secara bertahap ke dalam tubuh dalam waktu 12 hingga 24 jam. Morfin butiran, tablet, dan kaplet umumnya digunakan untuk meredakan nyeri jangka panjang dan obat ini membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk bekerja dalam tubuh.
Efek Samping Konsumsi Morfin
Morfin termasuk jenis narkotika opioid yang tentunya memiliki efek samping dari penggunaannya. Meskipun manfaatnya cukup besar, namun efek sampingnya bisa jadi berbahaya bagi tubuh hingga dapat menyebabkan kecanduan.
Efek samping dari morfin biasanya berupa mual, sembelit, mudah lelah, muntah, pusing, gatal atau ruam, dan juga merasakan kegelisahan berlebih.
Meski tidak berbahaya dalam jangka pendek, faktanya pada penggunaan jangka panjang dampak yang ditimbulkan semakin buruk, apalagi dosis yang digunakan makin banyak.
Cara Menghilangkan Efek Morfin di Tubuh
Menggunakan morfin dalam jangka panjang bisa menyebabkan seseorang kecanduan terhadap obat tersebut. Akibatnya jika tidak menggunakan akan timbul efek tak nyaman pada tubuh hingga berpengaruh pada mental dan otak.
Oleh karena itu, berikut rangkuman cara menghilangkan efek morfin dari tubuh.
1. Kumpulkan Niat dan Motivasi
Faktor utama sebelum melakukan segala sesuatu adalah niat. Pemulihan tak akan bisa dilakukan bila niatnya hanya coba -coba dan tidak ingin benar-benar terbebas dari efek morfin. Jika ingin sembuh, kuatkan tekad dari sekarang dan mulai tahapan pemulihan.
Selain itu perlu ada sesuatu yang anda pikirkan untuk memotivasi diri agar tetap berkomitmen hidup tanpa ketergantungan obat. Cari sesuatu yang menurut kamu berharga untuk diperjuangkan setelah kamu sembuh dari narkoba.
2. Cari Seorang Penyemangat
Mencari penyemangat untuk orang-orang pecandu kadang mudah kadang sulit, tergantung seberapa tingkat keakraban anda dengan orang lain. Namun untuk mendapatkan dukungan biasanya akan lebih mudah dari orang tua, pasangan, atau anak sendiri. Merekalah yang akan membantumu keluar dari masa sulit pemulihan diri.
3. Lakukan Detoksifkasi
Mendetoks tubuh artinya membersihkan diri dari zat berbahaya morfin dalam tubuh kita. Di tahap ini, biasanya orang mulai mengurangi konsumsi dan dosis morfin yang digunakan. Setelah melalui beberapa waktu atau setidaknya 2 minggu, anda bisa mencoba berhenti menggunakan morfin secara totalitas.
Namun perlu ada persiapan dan beberapa orang yang bisa membantu, karena efek sakau tidak dapat diduga akan separah apa.
4. Ubah Kebiasaan Buruk
Coba ganti kebiasaan buruk anda seperti menyia-nyiakan waktu, pergi ke klub malam, berjudi, atau minum miras. Itu juga akan membantu pikiran anda tetap jernih untuk menghadapi gangguan yang akan datang pada saat pemulihan diri dari narkoba.
5. Jauhi Dunia Narkoba
Kadang pengguna narkoba punya circle pertemanan sesama pengguna atau paling tidak berteman dengan penyedia obat terlarang tersebut. Pada masa pemulihan, berusahalah untuk tidak berkomunikasi atau bahkan bertemu dengan orang-orang tersebut agar anda tidak terpengaruh dan malah melakukan hal yang sama kembali.
6. Rajin Berolahraga
Olahraga juga tak kalah penting perannya dalam masa rehabilitasi. Karena berolahraga dapat meningkatkan produktifitas tubuh dalam menyembuhkan diri dan meningkatkan imun secara signifikan.
Olahraga juga dapat membantu mengeluarkan racun sisa detosifikasi dalam tubuh dalam bentuk keringat sehingga penyembuhan bisa lebih cepat dilakukan.
7. Mendekatkan Diri pada Tuhan dan Alam
Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan mental spiritual agar menjadi lebih kuat dalam menjalani penyembuhan narkoba. Bisa diaplikasikan dengan memperbanyak ibadah dan berdoa kepada Tuhan. Menyempatkan diri menyatu dengan alam dengan cara meditasi juga berdampak sangat baik bagi psikis. Jangan lupa juga ikut mendoakan agar suami pecandu narkoba bisa segera sadar dari masalah ketergantungan yang sedang dialaminya.
8. Konsumsi Makanan Sehat Bergizi
Tidak perlu makanan mahal, tapi usahakan makanan yang masuk pada tubuh selama pemulihan jauh dari bahan kimia dan masih segar seperti buah, sayur, dan daging yang masih segar. Hindari makanan cepat saji dan minuman beralkohol untuk mempercepat proses detoks.
9. Perbanyak Minum Air
Ginjal perlu kerja lebih banyak untuk mengeluarkan racun dari dalam darah, oleh sebab itu menghidrasi tubuh harus terus dilakukan secara rutin agar tidak mengalami dehidrasi dan mempercepat tubuh melakukan detoksifikasi.
10. Konsultasi
Berkonsultasi ke dokter dapat dilakukan jika anda rasa perlu. Biasanya dokter akan memberikan resep tertentu untuk membantu berhenti dari morfin, atau bahkan dokter akan menyarankan anda pergi ke pusat rehabilitasi.
Akhir Kata
Melakukan pemulihan diri dari narkoba atau obat terlarang merupakan cita-cita besar bagi sebagian orang yang ada dalam masa kecanduan. Untuk itu tekad kuat dan dukungan dari orang sekitar sangat diperlukan agar si pecandu bisa sembuh dan memiliki masa depan lebih baik.
Itu cara menghilangkan efek morfin pada tubuh yang bisa dibahas oleh artikel ini, jika ada tambahan anda dapat mengaplikasikannya langsung pada program pemulihan yang sedang dilakukan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka