Trauma adalah keadaan yang dimana seseorang telah mengalami peristiwa buruk seorang yang mengalaminya tak berdaya dan aman untuk menghadapi kenyataan hidup yang penuh bahaya. Trauma bisa terjadi pada seseorang kapanpun dan dimanapun. Trauma di sebabkan oleh kejadian yang sangat menyedihkan, menakutkan, atau mengancam nyawa dan membuat sakit hati, cara menghilangkan trauma bisa hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, ada juga yang sulit disembuhkan, jika trauma tidak bisa cepat pulih sebaiknya konsultasikan pada psikiater.
Seseorang yang mengalami kejadian trauma pada umumnya merasa, takut, sedih dan cemas yang berlebihan dan waktu yang lama. Setiap orang mengalami trauma memiliki reaksi yang berbeda-beda, meski kejadiannya sama. Adapun yang bisa mengatasinya dengan baik, misalnya dengan melakukan kegiatan positive dan berolahraga.
Cara Menghilangkan Trauma dan Sakit Hati Berkepanjangan
Jika kamu merasakan masalah trauma, berikut ini ada cara menghilangkan trauma yang bisa kamu lakukan sesuai dengan permasalahan yang sedang di rasakan.
- Tenangkan Pikiran
Saat kamu sudah mulai merasa cemas atau depresi cobalah untuk menarik napas dalam-dalam dengan tenang, supaya pikiran kamu lebih tenang. Misalnya dengan melakukan olahraga yoga. Karena melakukan yoga banyak manfaatnya
- Tetap Fokus
Ketika kamu sedang menghadapi trauma psikologis usahakan untuk tetap fokus tentang apa yang harus dilakukan demi kesehatan. Dengan begitu kamu bisa lebih menghemat energi dan mengontrol emosi.
- Mengurus Diri Sendiri dengan Bijak
Mulailah untuk mengonsumsi mkaany yang sehat dengan cukup tidur serta diimbangi dengan olahraga yang teratur. Supaya tubuh tetap terjaga kesehatannya. Selain itu kamu bisa melakukan kegiatan yang paling disukai untuk menghindari stress.
- Jangan Merasa Bersalah
Saat kamu merasa sedih, bersalah, kecewa terlalu lama justr akan menimb efek yang tidak baik untuk diri sendiri. Cobalah untuk menerima kenyataan supaya mempermudah pemulihan dalam trauma
- Rajin Berolahraga
Melakukan olahraga termasuk dalam gaya hidup sehat. Ketika tubuh aktif melakukan olahraga makan tubuh akan menghasilkan banyak hormon endorfin yang bisa meningkatkan suasana hati. Misalnya olahraga lima hari dalam seminggu selama 30 menit. Ada piliy olahraga yang bisa kamu lakukan seperti yoga, renang, joging dan bersepeda.
- Komunikasi dengan Orang Lain
Ketika mengalami kejadian yang tidak menyenangkan pasti lebih ingiy sendiri, mengurung diri sampai menjauhkan orang. Hal tersy justru akan membuat kamu semakin menderita. Usahakan untuk tetap berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Meskipun kamu tak mau melakukannya. Berbicara dengan orang bisa membantu kamu untuk melewati masa sulit. Oleh karena itu hindari untuk menyendiri dan habiskan waktu bersama orang lain.
- Terapi
Cara yang bisa kamu lakukan yaitu dengan menjalani psikoterapi. Cara inilah yang paling efektif, bagi yang sudah tak bisa mengatasi diri sendiri.
- Penggunaan Obat-obatan
Ada obat-obatan tertentu yang bisa menghilangkan trauma asalkan sesuai dengan resep dokter bukan atas keinginan diri sendiri. Walaupun sudah memakai obat, pemeriksaan rutin tetap di lakukan dengan cara berkonsultasi pada psikolog atau psikiater.
Trauma Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan narkoba juga bisa menyebabkan trauma, efek negatif dari lingkungan bisa menyebabkan trauma. Mungkin saja orang-orang yang ada disekitarnya memiliki pemikiran negatif tentang si penyalahguna ini. Efek dari lingkungan ini bisa menyebabkan korban mengalami trauma berkepanjangan.
Pentingnya pusat Rehabilitasi Narkoba Ashefa Griya Pusaka guna membantu korban penyalahgunaan narkoba bisa pulih.
Tanda dan Gejala Trauma
Sudah dijelaskan jika reaksi seseorang ketika mengalami trauma berbeda-beda. Oleh sebab itu, gejalanya pun bermacam-macam, mulai dari fisik maupun psikologis. Pada dasarnya, reaksi pada trauma adalah normal. Karena hal ini salah satu proses alami tubuh untuk pulih dari trauma. Nah, berikut ini beberapa gejala trauma yang sering muncul:
- Emosional dan Sedih
- Lebih waspada
- Stress dan cemas
- Terlalu sensitif pada orang
- Takut berpergian, karena membahayakan dirinya
Adapun gejala yang lainnya seperti pada reaksi mental:
- Cepat lupa dan kurang konsentrasi
- Sulit menghilangkan pikiran yang berkaitan dengan traumatis
- Selalu ingat kejadian traumatis
- Merasakan tidak ada tujuan atau hilang arah
Sementara yang terjadi pada reaksi emosional
- Muncul rasa cemas, takut
- Mati rasa, sampai tidak dapat merasakan hal apapun
- Menyendiri, menjauhi semua orang
- Merasa bersalah dan sensitif
- Selalu waspada dan ketakutan
- Tidak menerima kenyataan tentang peristiwa yang dialaminya
Sedangkan reaksi fisiknya:
- Merasa lelah
- Insomnia
- Berkeringat berlebihan
- Jantung berdetak meningkat
Sementara itu reaksi prilaku trauma
- Selalu menghindari yang berkaitan dengan kejadian trauma
- Susah melupakan yang telah terjadi
- Aktivasi sehari-hari terganggu
- Nafsu makan berkurang dan berlebih
- Gangguan pola tidur
- Melakukan kegiatan tak sehat, seperti merokok, minum alkohol, narkoba
Penyebab Trauma
Ada beberapa peristiwa yang bisa dikatakan sebagai faktor penyebab mengalami trauma seperti berikut ini.
- Peristiwa terjadi sekali dan menakutkan
Walaupun terjadi sekali seumur hidup, tapi menyebabkan trauma yang mendalam bagi yang mengalaminya. Misalnya kejadian pelecehan seksual, bencana alam, kecelakaan, dan lainnya. Hal ini bisa menyebabkan trauma, khususnya terjadi dengan tiba-tiba begitu saja.
- Sering mengalami kejadian tersebut
Sering mengalami kejadian yang tidak diinginkan atau tak menyenangkan juga akan menyebabkan efek trauma. Misalnya hidup di lingkungan yang penuh dengan kekerasan dan kejahatan, bullying, KDRT, hingga di tinggalkan orangtua.
- Kejadian yang disepelekan
Ada juga kejadian yang sering di anggap remeh, tetapi bisa menimbulkan trauma. Karena orang menganggap sebagai hal yang wajar. Apalagi banyak yang mengalami tapi tidak merasa efek trauma. Seperti, putus cinta, operasi, pengalaman yang memalukan atau mengecewakan.
Efek Trauma Berkepanjangan
Pada umumnya trauma bisa hilang dengan sendirinya seiring berjalannya waktu, selama ada orang terdekat yang terus mendukung. Akan tetapi ada beberapa trauma yang termasuk parah sehingga harus cepat diatasi supaya tidak mengalami gangguan mental. Nah berikut ini efek trauma yang berkepanjangan yang sering terjadi.
- Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)
Efek trauma yang atau ini muncul setelah jamu mengalami keja traumatis. Hal ini teey tergantung pada cara kamu menyikapidan menerima kejadian tersebut. Reaksi ini termasuk yang wajar terjadi. Jika keadaan masih terus tidak teratasi sebaiknya mencari bantuan medis untuk mengatasi traumanya.
- Gangguan Kecemasan
Pada saat kita mengalami kejadian yang membuat kita merasa takut, panik dan cemas itu hal yang lumrah. Tetapi, jika rasa itu semakin bertambah parah bisa jadi mengalami gangguan kecemasan. Jika rasa cemas ini sudah mengganggu kegiatan sehari-hari, maka carilah bantuan atau berkonsultasi pada medis dan psikiater.
- Depresi
Jika merasa selalu ketakutan dengan peristiwa traumatis bisa menimbulkan efek depresi. Jika kamu sudah tidak tau cara mengatasi trauma. Hingga sulit melakukan aktivitas sehari-hari segera berkonsultasi ke dokter atau Psikiater. Karena sudah masuk dalam masalah mental yang serius.
Efek selanjutnya Dialami seseorang trauma berkepanjangan karena kecanduan barang terlarang seperti narkoba, alkohol dan rokok. Mereka percaya dengan mengonsumsi obat terlarang bisa menyelesaikan masalah trauma. Namun, hanya bersifat sementara dan efeknya akan kecanduan dan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Pada umumnya ketika seseorang mengalami trauma akan menimbulkan perasaan tidak nyaman. Hal itu wajar terjadi. Jika terjadi, segeralah mengambil tindakan mencari cara menghilangkan trauma. Hal yang paling sederhana dilakukan dengan olahraga yoga, karena olahraga yoga banyak sekali manfaatnya. Sedangkan, jika kamu sudah sulit menjalani aktivitas keseharian seperti susah tidur, sulit berkonsentrasi, mood atau emosi tak terkontrol maka lebih baik untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka