Tahukah kamu tembakau gorila adalah narkoba sintetis yang hingga saat ini banyak digunakan oleh kalangan anak muda. Apa saja sih ciri ciri pemakai tembakau gorila?
Tentu saja ini bisa membuat orang tua merasa khawatir. Rasa khawatir memang menjadi hal yang wajar, apa lagi Anda merasa curiga dengan Anak Sendiri. Namun, sebelum bertindak lebih jauh, sebaiknya memahami dulu ciri-ciri penggunanya.
Walaupun efek tembakau gorila sangat berbahaya bagi penyalahgunanya. Melakukan tindakan yang ceroboh, bukanlah solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
Jangan menarik kesimpulan sendiri, karena efek dari tembakau gorila ini bisa membuat penggunanya lebih sensitif. Coba untuk berkonsultasi dengan layanan rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka, jelaskan masalah yang Anda hadapi dengan kami.
Mengenal Lebih Jauh Tembakau Gorila
Tembakau Gorila adalah salah satu narkoba yang termasuk kedalam golongan NPS (New Psychoactive Substance). Ini merupakan narkoba yang diproduksi dengan cara mencampurkan bahan kimia industri dan tembakau.
Jika dilihat dari bentuknya, tembakau gorila pada umumnya memiliki kesamaan seperti tembakau pada umumnya. Hal yang bisa membedakan, dengan cara uji laboratorium. Akan terlihat bahwa tembakau berampur dengan zat kimia synthetic cannabinoid, AB-CHMINACA, MAM 2201, FUB-144, 5-Fluoro dan varian lainnya. Beberapa senyawa kimia ini bisa memberikan efek buruk bagi tubuh manusia, apa lagi jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Walaupun memiliki efek samping yang mengerikan bagi penyalahgunanya. Tembakau Gorila merupakan narkoba yang hingga saat ini memiliki popularitas cukup tinggi dikalangan anak muda. Hal ini didasari oleh, harganya yang jauh lebih murah dibanding dengan jenis narkoba lainnya.
Tembakau ini memiliki bentuk yang mirip sekali dengan ganja, bahkan memiliki efek yang serupa seperti memberikan rasa menenangkan dan sedative. Selain itu juga, efek dari tembakau gorila ini dianggap ratusan kali lebih berbahaya daripada ganja biasa. Bahkan John William Huffwan, seorang ilmuaan yang menciptakannya tidak merekomendasikan, untuk mengonsumsi zat ini.
Karena memiliki bentuk yang mirip sekali dengan ganja. Narkoba ini sering di sebut sebagai ganja sintetis. Selain itu juga, tembakau gorila memiliki beberapa nama lain yang tidak asing bagi masyarakat seperti Hanoman, Ganesha, Cap Badak, Thunderbear, dan Cap Gorila. Dilansir dari Sumsel BNN “Narkoba ini dikenal dengan sebutan ganja sintetis, karena memiliki kerja psikoaktif seperti ganja pada umumnya. Selain itu juga, zat kimianya bisa menempel pada reseptor sel saraf sama dengan THC (delta-9-tetrahydrocannabinol). Walaupun serupa dengan THC, zat yang terkandung dalam tembakau sintetis lebih kuat, sehingga memiliki efek samping yang lebih berbahaya.
Di Indonesia sendiri, tembakau sintetis ini termasuk kedalam jenis narkotika golongan 1. Narkotika ini hanya boleh digunakan sebagai Penelitian dan IPTEK.
Walaupun sudah dikategorikan sebagai zat yang tidak boleh disalahgunakan. Namun, hingga saat ini masih ada saja yang berani menyalahgunakannya.
Ciri ciri Pemakai Tembakau Gorila
Efek penggunaan tembakau gorila atau sinte, berbeda dengan ganja. Senyawa kimia yang ada didalam narkoba sintetis ini, menyebabkan efek yang jauh lebih berbahaya daripada ganja alami.
Lalu bagaimana saya bisa mengetahui orang terdekat menggunakan tembakau gorila? Anda perlu mempelajari, ciri ciri pemakai tembakau gorila. Setelah itu memperhatikan, apakah orang terdekat kita memiliki persamaan dari apa yang akan saya jelaskan dibawah ini:
1. Ngefly Seolah Tidak Bisa Mengendalikan Tubuhnya
Beberapa saat setelah seseorang mengonsumsi tembakau gorila. Biasanya akan timbul efek “Ngefly” Kondisi ini membuat seseorang seolah mabuk berat dan tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Efek ini juga dirasakan oleh pengguna ganja alami, namun rasa ngefly akibat penggunaan tembakau sintetis bisa lebih berbahaya.
2. Mengalami Gangguan Psikosis
Dari segi mental, pengguna tembakau gorila juga akan mengalami gangguan psikosis. Keadaan ini membuatnya tidak bisa membedakan imajinasi dan realita. Salah satu contohnya mereka akan sering merasakan delusi dan halusinasi.
Gejalanya psikosis akan semakin buruk, jika penderitanya memiliki riwayat penyakit mental. Kondisi psikosis akibat tembakau sintetis ini akan bertahan dalam jangka waktu yang lama.
3. Mata Memerah
Tembakau sintetis atau sinte juga bisa memberikan efek buruk pada penglihatan penggunanya. Hal ini disebabkan karena kandungan tetrahydrocannabinol bisa membuat tekanan darah melebar hingga kepembuluh darah. Efeknya aliran darah diseluruh tubuh akan meningkat. Selanjutnya efek ini bisa mempengaruhi pembuluh darah pada mata dan menyebabkan mata memerah.
Selain itu juga, perlu diketahui bahwa zat kimia yang terkandung dialam tembakau sintetis ini, jauh lebih kuat daripada ganja alami.
4. Kejang-Kejang
Penggunaan tembakau sintetis memiliki efek yang lebih berbahaya daripada tembakau pada umumnya. Selain itu juga bisa membuat seseorang, mengalami ketergantungan. Ketika zat didalam tubuhnya, tidak terpenuhi maka bisa membuat rasa tidak nyaman.
Salah satu contohnya adalah kejang-kejang, ini merupakan gejala penarikan yang akan terjadi. Jika seseorang ingin memutuskan penggunaan zat. Seseorang yang ingin berhenti menggunakan tembakau gorila bisa menghubungi layanan rehabilitasi. Berhenti menggunakan zat tidak bisa langsung putus,
5. Pikiran Bunuh Diri
Penggunaan tembakau gorila memang bisa meningkatkan mood, tetapi efeknya ini akan turun dengan cepat dan menjadi hal yang lebih berbahaya.
Dilansir dari doktersehat, banyak laporan yang menunjukan bahwa orang-orang yang menggunakan tembakau gorila ini lebih rentan melukai diri sendiri, memiliki pikiran bunuh diri dan melakukan kekerasan terhadap orang lain. Tentu hal ini akan sangat merepotkan, keluarga harus memberikan pendampingan hingga kondisinya benar-benar lebih membaik.
6. Lebih Cenderung Suka Berbohong
Salah satu ciri seseorang yang menggunakan narkoba, yaitu cenderung suka berbohong. Menggunakan tembakau gorila dalam jangka waktu yang lama, mengakibatkan seseorang terus ingin mengonsumsinya.
Akibatnya ia akan melakukan cara apaun, untuk membeli barang haram ini. Tanpa memikirkan risiko yang akan terjadi selanjutnya demi memuaskan hawa napsunya saja.
7. Sering Lupa
Seseorang yang telah lama menggunakan tembakau gorila juga bisa berisiko mengalami gangguan fungsi otak. Hal yang terjadi selanjutnya yaitu menurunnya kemampuan mengingat, kurang fokus, dan mudah lupa.
8. Mulut Kering
Penggunaan tembakau gorila sama halnya dengan menggunakan obat-obatan terlarang. Pengaruhnya akan merusak gigi, dan jaringan pendukung didalam mulut.
Tembakau gorila juga biasanya digunakan dengan cara dihisap, sehingga mempengaruhi kualitas kesehatan didalam mulut. Efeknya bisa membuat mulut menjadi kering, kurangnya aliran air liur ini bisa mengakibatkan hal yang buruk didalam mulut.
9. Bau Mulut
Bau mulut di identifikasi karena kesehatan mulut yang semakin memburuk. Orang yang menggunakan tembakau gorila sama halnya dengan seseorang yang sedang merokok. Pada umumnya rokok bisa memberikan kerusakan pada gusi dan membuat nafas semakin bau. Bau mulut bisa sangat mengganggu, karena membuat tingkat kepercayaan diri menjadi berkurang.
Itulah penjelasan tentang ciri ciri pemakai tembakau gorila. Segala jenis narkoba apapun hanya akan membuat penggunanya mengalami hal buruk.
Tembakau gorila adalah narkoba yang diproduksi dari bahan sintetis. Bahan-bahan ini mengandung senyawa kimia yang berbahaya untuk tubuh manusia. Efek dari narkoba sintetis ini dinilai lebih berbahaya daripada narkoba alami pada umumnya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka