Perlu diketahui dampak penyalahgunaan narkoba bagi tubuh hingga kualitas hidup sangat berbahaya, apa lagi jika kamu sudah kecanduan dan sulit untuk berhenti
Penyalahguna narkoba kini semakin merajalela. Bahkan di lingkungan masyarakat kini semakin tak terkendali. Butuh dukungan keluarga dan orang-orang terdekat untuk mengatasinya dan kembali pada jalan yang benar.
Narkoba memang memiliki efek yang mampu meningkatkan euforia dan kebahagiaan. Namun dampak bagi kesehatan, ekonomi, sosial dan lainnya pun lebih banyak lagi. Sehingga hal tersebut yang membuat narkoba tidak diizinkan di Indonesia karena berbahaya.
Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Agar dapat keluar dari dampak penyalahgunaan narkoba memang perlu pendampingan sehingga dapat pulih. Program rehabilitasi narkoba sangat penting untuk membantu korban penyalahguna untuk lepas dari masalah ketergantungan yang dialaminya. Ashefa Griya Pusaka hadir sebagai pusat rehabilitasi narkoba swasta terdepan dan terpercaya guna menyelamatkan generasi muda bangsa.
Selain itu, apabila telah ketergantungan dan kecanduan maka akan sulit untuk berhenti dan jika ingin berhenti pun akan mengalami sakau dengan gejala-gejala yang membahayakan tubuh dan perlu pendampingan khusus. Berikut ini ciri-ciri para penyalahguna narkoba.
Bahaya narkoba jika tidak segera dihentikan akan memberikan dampak buruk bagi hidup Anda, berikut hal yang mungkin akan terjadi:
- Tubuh Gemetar
Penyalahgunaan narkoba yang akan terjadi salah satunya adalah tubuh gemetar atau tremor. Tremor merupakan suatu keadaan ketika terjadi gemetar pada satu anggota tubuh atau beberapa anggota tubuh yang lainnya.
Tremor biasanya terjadi akibat gangguan yang terjadi pada bagian otak yang berfungsi untuk mengendalikan pergerakan otot pada tubuh. Kondisi tersebut bisa terjadi sekali ataupun berulang tergantung dengan narkoba yang dikonsumsinya.
Penyalahgunaan narkoba, alkohol, kafein jika digunakan dengan jangka waktu yang panjang yang menyebabkan tubuh menjadi gemetar. Selain itu pun ciri-ciri penyalahguna narkoba dengan gejala tubuh gemetar ini bisa dikategorikan dengan beberapa jenis tremor.
Penyalahguna yang mengonsumsi narkoba biasanya disebut dengan tremor fisiologis. Tremor fisiologis terjadi akibat reaksi tubuh yang dipengaruhi oleh narkoba atau alkohol. Biasanya terjadi akibat gula darah yang rendah dan juga kelenjar tiroid yang tinggi.
Selain jenis tremor fisiologis. Ternyata tubuh gemetar akibat dari penyalahgunaan narkoba pun termasuk ke dalam tremor serebelum. Hal tersebut disebabkan karena adanya gangguan dan kerusakan pada serebelum atau otak kecil.
Dapat disimpulkan bahwa tremor atau tubuh bergetar disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba dengan jangka panjang. Selain itu disebabkan karena kelenjar tiroid yang sangat aktif dan tinggi, gula darah yang rendah serta kerusakan pada otak kecil atau serebelum.
- Kesulitan Menikmati Aktivitas
Para penyalahguna narkoba memiliki tanda tidak memiliki kemampuan untuk menikmati sesuatu atau berbagai aktivitas. Hal tersebut biasanya disebut dengan anhedonia. Kesulitan menikmati suatu aktivitas biasanya terjadi akibat narkoba yang dikonsumsi.
Narkoba akan mengurangi energi emosinal para penyalahguna narkoba. Sehingga membuat para penyalahguna kini kesulitan atau tidak bisa merasakan dan menikmati kesenangan ketika melakukan aktivitas.
Para penyalahguna akan lebih banyak memikirkan mengenai narkoba dan obat terlarang tersebut. Sehingga aktivitas lainnya tak mampu dinikmati.
- Perubahan Penampilan Fisik
Dampak penyalahgunaan narkoba selanjutnya akan terlihat dari penampilan fisik. Baik dari segi pakaian, fisik dan lainnya. Misalnya biasanya memiliki penampilan yang rapi kini berubah menjadi acak-acakan.
Selain itu pun para penyalahguna narkoba seringkali dapat terlihat dari penampilan fisik. Seperti kulit pucat, gigi yang membusuk, kurus, pupil membesar, rambut rontok, mengalami luka yang tak sembuh-sembuh dan mata yang kering dan tampak merah.
- Mudah Sakit
Akibat penyalahgunaan narkoba biasanya memiliki daya tahan tubuh yang kurang bagus. Hal tersebut terjadi akibat dari narkoba yang menyebabkan para penyalahguna nya menjadi lebih rentan tertular infeksi bakteri, pilek, flu, alergi, pneumonia ataupun penyakit lainnya.
- Halusinasi dan delusi
Korban penyalahgunaan narkoba yang dapat terlihat biasanya adalah halusinasi dan delusi. Halusinasi dan delusi terjadi ketika telah terjadi adiksi yang dialami para penyalahguna narkoba. Para penyalahguna tidak bisa membedakan mana yang nyata dan imajinasi.
- Dehidrasi
Korban penyalahguna narkoba membuat elektrolit dalam tubuhnya menjadi berkurang, akibatnya badan Anda akan kekurangan cairan. Dari efek kekurangan cairan ini akan menyebabkan tubuh mengalami kejang, halusinasi, sesak pada dada, perilaku agresif. Jika dibiarkan begitu saja, efek panjangnya akan menyebabkan kerusakan pada otak hingga kematian.
- Menurunnya Tingkat Kesadaran
Menggunakan narkoba dalam dosis yang sangat tinggi atau berlebihan, memiliki efek yang sangat berbahaya bagi tubuh. Akibatnya, akan memicu tubuh menjadi rileks dan mengurangi tingkat kesadaran.
Penyalahguna narkoba akan tertidur dan tidak bangun-bangun, hal ini membuat kordinasi tubuh menjadi terganggu, perubahan perilaku, dan sering merasa bingung.
Selanjutnya bisa memicu hilangnya ingatan dan memungkinkan mengalami tidak mengenali lingkungkan sekitar.
- Kematian
Dampak penyalahgunaan narkoba yang paling buruk bagi hidup Anda adalah kematian. Ketika hidup Anda berakhir, artinya tidak ada pencegahan atau upaya yang bisa dilakukan untuk menanggulanginya lagi.
Sebelum terlambat, jangan sampai penggunaan narkoba merenggut nyawa Anda. Segera konsultasikan masalah penyalahgunaan narkoba atau NAPZA yang Anda alami ke pusat rehabilitasi narkoba.
- Gangguan Kualitas Hidup
Bahaya narkoba tidak bisa dianggap sepele karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.
Kesehatan anda akan menurun dan hal ini bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya sulit konsentrasi saat belajar dan bekerja.
Menurunnya Kualitas Hidup Penyalahguna Narkoba
Penyalahgunaan narkoba sangat merugikan, selain memberikan dampak bagi kesehatan fisik dan mental.
Narkoba juga memberikan dampak secara tidak langsung bagi korban penyalahgunaan. Dampak ini biasanya akan mempengaruhi kualitas hidup bagi individu yang terjerumus dengan obat terlarang ini, misalnya seperti:
- Banyaknya uang yang dikeluarkan untuk pemulihan dan perawatan.
- Dikucilkan oleh masyarakat dan pergaulan, menghilangkan peran sosial.
- Membuat Anda menjadi anti sosial.
- Keluarga juga akan menanggung malu karena terus menjadi omongan.
- Kesempatan belajar jadi hilang dan mungkin dikeluarkan oleh sekolah.
- Menjadi sulit untuk dipercayai lagi oleh orang lain, karena pada umumnya pecandu suka berbohong.
- Berurusan dengan hukum.
Ciri Ciri Penyalahguna Narkoba
Selain itu pun ciri-ciri penyalahguna narkoba sangat banyak seperti:
- Lemah,
- Malas,
- Bibir hitam,
- Mata berair,
- Berkeringat secara berlebihan
- Kematian.
Ciri-ciri penyalahguna narkoba yang dapat dilihat secara psikologis diantaranya adalah:
- Ceroboh,
- Gelisah.
- Kehilangan percaya diri,
- Sering mengkhayal,
- Curiga,
- Agresif,
- Tertekan,
- Merasa tidak aman,
- Sering menyakiti diri,
- Menarik diri dari lingkungan.
Cara Mengatasi Dampak Penyalahgunaan Narkoba
Salah satu dampak penyalahguna narkoba adalah tubuh gemetar. Cara mengatasi tubuh yang gemetar atau tremor bisa diatasi dengan berhenti mengonsumsi narkoba atau bisa dikatakan dengan menjauhi penyebab tubuh gemetar tersebut yakni narkoba.
Selain itu pun bisa dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi tremor seperti:
- Penghambat beta, seperti atenolol, metoprolol Benzodiazepine dan propranolol
- Antikejang, seperti gabapentin dan primidon, obat yang dgunakan jika penghambat bea tidak efektif mengatasi
- Suntik botox
- Obat Parkinson, seperti carbidopa dan levodopa
Perlu diketahui bahwa penggunaan obat tersebut harus disesuaikan dengan anjuran dokter dan yang telah diresepkan oleh dokter. Tidak boleh mengonsumsi obat-obatan tersebut tanpa anjuran dari dokter.
Selain itu pun untuk berhenti dari penyalahgunaan narkoba bisa dilakukan dengan terapi mandiri ataupun di tempat rehabilitasi. Dengan melakukan rehabilitasi narkoba maka pemulihan para penyalahguna narkoba akan lebih terkendali.
Terlebih jika para penyalahguna mengalami sakau atau gejala-gejala yang parah akibat dosis dan pemakaian narkoba yang cukup lama. Sehingga perlu adanya dukungan dan dorongan agar cepat pulih.
Kesimpulan
Narkoba merupakan jenis obat-obatan yang berbahaya bagi tubuh para penyalahguna nya. Narkoba mampu membuat para penyalahguna nya mengalami kecanduan dan ketergantungan sehingga sulit untuk keluar dari penyalahgunaan narkoba.
Banyak sekali tanda-tanda dan dampak penyalahgunaan narkoba yang dapat terlihat ketika para penyalahguna mengonsumsi zat terlarang diantaranya adalah tubuh gemetar seperti tremor, perubahan penampilan fisik, kesulitan menikmati suatu aktivitas, mudah sakit hingga menyebabkan kematian.
Sehingga menyalahgunakan narkoba sangat berdampak buruk terhadap kesehatan dan juga kehidupannya. Oleh karena itu jauhi narkoba sebelum menyesal.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka