Kerugian apa saja yang didapatkan dari seorang pecandu narkotika? Adapun kerugian tersebut, antara lain menderita insomnia, dehidrasi, halusinasi, menurunkan kesadaran, mengganggu fungsi otak, dan overdosis.
Bahaya narkoba bukan hanya pada perilaku dan kondisi psikis penggunanya. Tetapi Narkoba juga bisa membahayakan kesehatan tubuh. secara umum, bahkan bisa menimbulkan gangguan yang sifatnya permanen pada organ tubuh.
Narkotika atau sering kita sebut narkoba merupakan zat buatan yang berasal dari tanaman dan akan memberikan efek halusinasi, penurunan kesadaran, hingga kecanduan. Namun, di tahap kecanduan kondisi tersebut terjadi, jika narkoba yang dipakai secara berlebihan.
Kerugian Apa Saja yang Didapatkan dari Seorang Pecandu Narkotika?
Berawal dari rasa penasaran dan kesenangan sesaat, kebanyakan dari pengguna narkoba justru terjebak dalam jeratan obat-obatan terlarang ini. Dan untuk rasa kecanduan tersebut, seiring berjalannya waktu dapat merusak kesehatan mental dan fisik atau bahkan keselamatan diri si penggunanya.
Oleh karena itu, penting bagi orang-orang untuk mengetahui bahayanya narkoba, sehingga tidak akan mudah tergoda untuk mencoba atau bahkan menggunakannya. Karena, jika sudah kecanduan akan sulit untuk menyadarkannya kembali.
Awal mulanya narkotika juga berfungsi sebagai obat penenang atau penghilang rasa nyeri dalam dunia medis. Namun, penyalahgunaan yang berlebihan pada zat tersebut dapat dinilai melanggar fungsinya, dan bisa saja sampai terkena sanksi hukum. Dan untuk lebih jelasnya, berikut ini dampak dari penggunaan narkoba.
1. Halusinasi
Halusinasi saat ini sudah menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebihan juga bisa menyebabkan mual, muntah, dan rasa takut yang berlebihan, serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaiannya berlangsung lama, maka hal ini bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.
2. Menjadi Sulit tidur
Penyalahgunaan narkoba juga dapat membuat penggunanya menjadi sulit untuk tidur (insomnia) dan sering merasakan gelisah. Pasalnya, kandungan narkoba bisa mengurangi durasi tidur, sehingga penderitanya akan cenderung sulit untuk memejamkan mata atau kesulitan untuk tidur yang nyenyak.
Bahaya narkoba bagi generasi muda ini berpotensi besar menyebabkannya tubuh kekurangan energi, sehingga akan sulit untuk aktif di sekolah dan sangat mengganggu kegiatan akademis penggunanya.
3. Dehidrasi
Beberapa jenis narkoba, seperti ekstasi dapat memicu dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Pasalnya, jika dibiarkan begitu saja tanpa adanya penanganan, maka kondisi ini dapat menyebabkan penggunanya mengalami kejang, halusinasi, nyeri dada, serangan panik, dan perilaku agresif.
4. Gangguan Kualitas Hidup
Bahaya narkoba atau narkotika bukan hanya akan berdampak buruk bagi kondisi tubuh, tetapi penggunaan obat-obatan tersebut juga dapat mempengaruhi kualitas hidup. Misalnya, susah untuk berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.
5. Gangguan fungsi otak
Narkoba juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berpikir, daya ingat dan konsentrasi menjadi menurun, serta kesulitan untuk mengambil keputusan yang tepat karena hal ini, penggunaan narkoba dalam jangka yang panjang dapat memicu perubahan pada sel saraf di dalam otak, sehingga dapat menyebabkan gangguan pada bagian otak yang berfungsi sebagai mengendalikan kemampuan berpikir dan komunikasi.
6. Menurunkan Kesadaran hingga Hilang Ingatan
Bahaya narkoba selanjutnya yaitu menurunnya kesadaran yang dapat berujung pada hilang ingatan. Hal tersebut dikarenakan narkoba dapat memberikan efek sedatif seperti kebingungan, hilang ingatan, perubahan perilaku, tingkat kesadaran menurun, dan koordinasi tubuh terganggu, serta menyebabkan hilangnya ingatan.
7. Kematian
Bahaya narkoba yang paling parah adalah kematian. Kondisi ini terjadi jika mengkonsumsi salah satu jenis obat tersebut dalam kadar yang berlebihan, yaitu lebih tinggi dari jumlah yang dapat ditoleransi oleh tubuh. Gejala overdosis narkoba bisa ditandai dengan kejang-kejang, mulut berbusa, dan bola mata yang mengarah ke atas.
Efek yang Muncul dari Penggunaan Narkotika
Setelah dikonsumsi atau digunakannya narkotika, bahan inj akan larut dan mengalir melalui darah ke seluruh tubuh, termasuk pada otak. Berbagai jenis efek yang akan dialami oleh penggunanya, tergantung jenis, dosis, dan lamanya pemakaian narkotika. Adapun beberapa efek yang muncul dari pengguna narkotika, antara lain sebagai berikut.
1. Efek adiktif
Hampir semua jenis narkotika, terutama heroin, kokain, dan putaw menyebabkan kecanduan (adiksi) pada penggunanya. Karena efek ini akan membuat penggunanya selalu ingin menggunakan narkoba tersebut lagi dan lagi dengan dosis yang makin ditambah untuk mendapatkan sensasi serupa.
2. Efek stimulan
Beberapa jenis narkotika lainnya dapat mempercepat kerja jantung dan otak lebih dari biasanya. Misalnya kokain, ekstasi, dan amfetamin atau flakka.
Alhasil, penggunanya akan selalu merasa seakan-akan dirinya memiliki tenaga ekstra, merasa lebih kuat dan lebih aktif dalam segala hal, serta tidak mudah lelah, terutama saat melakukan kegiatan atau aktivitas fisik yang berat.
3. Efek depresan
Beberapa jenis narkoba, seperti putaw, heroin, dan ganja akan bekerja dengan cara menekan sistem saraf pusat dan mampu mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Dan justru karena hal ini, akan membuat penggunanya merasa lebih rileks, mengantuk, napas melambat, tekanan darah menurun, dan detak jantung yang melemah.
4. Efek halusinogen
Halusinasi sendiri merupakan efek yang sering ditimbulkan oleh sebagian besar jenis narkoba dan narkotika, termasuk ganja, ekstasi, dan LSD. Pengguna narkoba jenis ini akan merasa seolah-olah dirinya melihat suatu hal atau benda yang sebenarnya tidak ada atau lebih tepatnya tidak nyata. Hal inilah yang menyebabkan narkoba terkadang sering disebut juga dengan obat psikedelik.
Demikian penjelasan mengenai kerugian apa saja yang didapatkan dari seorang pecandu narkotika. Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan medis, hal ini harus sesuai dengan pengawasan dokter dan juga untuk keperluan penelitian.
Selebihnya, jika obat-obatan tersebut tidak memberikan dampak positif bagi tubuh, maka kualitas hidup akan menjadi terganggu, relasi dengan keluarga menjadi kacau, kesehatan jadi menurun, dan yang paling buruk adalah bisa menyebabkan kematian. Oleh Karena itu, jangan coba-coba untuk memakai barang berbahaya tersebut karena risikonya sangat tinggi bagi kesehatan dan hidup.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka