8 Fakta Benzodiazepine yang Perlu Kamu Ketahui - Ashefa Griya Pusaka

8 Fakta Benzodiazepine yang Perlu Kamu Ketahui

8 Fakta Benzodiazepine yang Perlu Kamu Ketahui.jpg
Share on:

Pernah mendengar benzodiazepine? Narkotika yang satu ini tidak kalah popular dari narkoba seperti ganja, sabu-sabu atau ekstasi, dan lainnya.

Benzodiazepine merupakan obat yang dikategorikan sebagai obat psikoaktif. Obat ini biasa digunakan untuk mengatasi gangguan psikologi seperti gangguan kecemasan (anxienty disorder) dan insomnia.

8 Fakta Benzodiazepine yang Perlu Kamu Ketahui

Benzodiazepine adalah obat yang memiliki fungsi penenang, anti-kecemasan, hipnotik (membuat tidur lebih mudah), serta dapat melemaskan otot-otot tubuh sehingga seseorang mendapatkan ketenangan.

Akan tetapi obat ini seringkali disalahgunakan untuk tujuan dari reaksi. Sedangkan, obat benzodiazepine bila digunakan dalam jangka panjang dapat menimbulkan beragam masalah bagi tubuh.

Berikut fakta-fakta mengenai benzodiazepine yang dapat menenangkan otak:

1. Penggunaan Benzodiazepine

Tentu tidak bisa sembarangan untuk mendapatkan obat ini, obat ini perlu diresepkan oleh dokter. Dalam dunia medis, benzodiazepine digunakan untuk:

  • Sebagai obat penenang saat melakukan prosedur operasi
  • Mengatasi gangguan insomnia, gangguan kecemasan, depresi akut
  • Mencegah atau mengatasi kejang
  • Menginduksi relaksasi dan amnesia
  • Neuralgia atau nyeri parah karena kerusakan saraf
  • Sindrom ketergantungan alkohol

Ketika obat tersebut masuk dalam tubuh, obat ini akan mempengaruhi sistem saraf pusat dan membuat saraf otak menjadi kurang sensitive terhadap rangsangan. Hal ini yang menimbulkan efek menenangkan.

2. Terdapat Beragam Bentuk

Bentuk dari benzodiazepines biasanya dalam bentuk tablet, tablet extended release, serta injeksi.

3. Banyak Jenisnya

Terdapat  beberapa jenis obat yang termasuk ke golongan benzodiazepine, sebagai berikut :

4. Dapat Dideteksi Melalui Urine

Obat ini dapat dideteksi memalui urine. Alat yang digunakan untuk skrining urine ialah rapid test jenis benzodiazepinese. Waktu pendeteksian berdasarkan lama penggunaanya, diantara lain:

  • 2-5 hari, untuk penggunaan tidak rutin atau sekali pakai
  • 4-14 hari, untuk penggunaan rutin atau berulang
  • 1 bulan, untuk pemakai yang sudah ketergantungan

Akan tetapi, ada beberapa jenis obat-obatan atau produk herbal yang dapat mengganggu dalam pemeriksaan skrining pada urine benzodiazepine, yaitu oxaprozie dan sertraline

5. Memiliki Efek Samping yang Merugikan

Reaksi dari penggunaan benzodiazepines dapat berbeda-beda setiap orang. Berikut beberapa efek yang dapat timbul setelah menggunakan:

  • Mual dan muntah
  • Kebingungan
  • Pusing
  • Pandangan kabur
  • Mengantuk
  • Ketidakseimbangan tubuh
  • Menurunnya libido
  • Mudah merasa lelah
  • Meningkatnya atau berkurangnya nafsu makan

Selain itu pula, benzodiazepin dapat menyebabkan efek samping yang serius pada penggunaan dosis tinggi seperti pingsan, kesulitan dalam berkonsentrasi, kesulitan tidur, melambatnya detak jantung, gangguan penyakit ginjal maupun hati, hipotensi kronis, menyebabkan peningkatan risiko demensia atau mudah lupa, serta menimbulkan ketergantungan jika penggunaan dalam jangka panjang. 

Untuk mengurangi risiko efek samping, sebaiknya gunakan obat tersebut dengan dosis rendah dan mengikuti anjuran resep yang diberikan oleh dokter. 

Jika hal itu sampai terjadi dan memiliki kekhawatiran mengenai efek tertentu, sebaiknya segera datang ke dokter atau hubungi tenaga professional lainnya. Dapat juga dengan menghubungi pusat rehabilitasi Ashefa Griya Pusaka untuk penanangan terhadap ketergantungan obat tersebut. 

6. Makanan atau Alkohol Dapat Berinteraksi Dengan Benzodiazepin

Tentu dalam beberapa obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan-makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Seperti merokok atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan interaksi terjadi.

Terlebih juga dalam mengombinasikan benzodiazepine dengan obat-obatan lainnya seperti phenothiazine, opioid, barbiturate, antidepresan lainnya dapat menimbulkan terjadinya ketergantungan obat. 

7. Cara Kerja Obat Benzodiazepine

Benzodiazepine bekerja langsung pada sistem saraf pusat dan mempengaruhi dalam proses pengiriman sinyal di otak. Oleh karena itu, ketika seseorang merasa terlalu cemas, otak akan menjadi merasa tertekan karena menerima rangsangan dari luar. 

Obat ini kemudian bekerja dengan meningkatkan respon sel saraf yang bertugas untuk memberikan sinyal tenang ke sel-sel saraf lainnya.

8. Dosis Benzodiazepin Untuk Orang Dewasa

Dalam dosis benzodiazepine pada umumnya tergantung pada jenis obat serta kondisi kesehatan pasien. Akan tetapi, terdapat standar dosis yang diberikan untuk orang dewasa. Dosis Benzodiazepin dilansir dari situs hellosehat, antara lain:

  • Alprazolam: 0, 25 miligram sebanyak 2- 3 kali satu hari. Dosis bisa ditingkatkan 0, 5 sampai 1 miligram tiap 3- 4 hari. Dosis optimal merupakan 4 miligram satu hari.
  • Chlordiazepoxide: 5- 10 miligram sebanyak 1- 2 kali satu hari, dosis bisa ditingkatkan sebanyak 5 miligram satu hari.
  • Clonazepam: 0, 25 miligram sebanyak 2 kali satu hari, dosis bisa ditingkatkan sebanyak 0, 125- 0, 25 miligram satu hari.
  • Diazepam: 2 miligram sebanyak 2- 4 kali satu hari.
  • Lorazepam: 0, 5 miligram sebanyak 2 kali satu hari, dosis bisa ditingkatkan sebanyak 1 miligram satu hari.
  • Oxazepram: 10- 15 miligram sebanyak 1 kali satu hari, dosis bisa ditingkatkan secara bertahap sebanyak 10 miligram satu hari, diminum 3 kali satu hari.

Sebelum menggunakan obat benzodiazepine, sebaiknya pertimbangkan risiko, manfaat dan efek samping dari obat tersebut. Untuk penggunaan obat benzodiazepine, ada hal-hal yang perlu diperhatikan seperti alergi terhadap obat-obat tertentu. Jika seseorang memiliki alergi terhadap obat-obat tertentu, sebaiknya beri tahu dokter terlebih dahulu atau jika mengalami reaksi tak biasa pada obat benzodiazepine.

Serta, obat benzodiazepine memiliki risiko tinggi terhadap ibu hamil maupun ibu menyusui. Hal ini dikarenakan bahwa obat benzodiazepine dapat terserap ke dalam ASI dan terminum oleh bayi. 

Mesiki banyak kegunaan dari obat benzodiazepine, akan tetapi obat tersebut dapat mengakibatkan ketergantungan fisik maupun psikologis. Ketergantungan benzodiazepine dapat mengakibatkan gejala penarikan atau bahkan kejang jika dihentikan penggunaan secara tiba-tiba

Sebaiknya kita menghindari penggunaan obat-obatan tersebut jika peduli dengan kesehatan diri kita. Karena masih banyak cara yang dapat dilakukan untuk menenenangkan hati ataupun pikiran

Kecanduan Benzodiazepine & Solusi

8 Fakta Benzodiazepine yang Perlu Kamu Ketahui.jpg
8 Fakta Benzodiazepine yang Perlu Kamu Ketahui.jpg

Orang yang mengonsumsi obat golongan benzodiazepine secara berlebihan bisa menimbulkan masalah serius seperti gangguan tidur, masalah psikologis, gangguan cemas, tekanan sosial dan lainnya.

Penyalahgunaan obat ini dalam jangka waktu panjang dan terus-menerus juga bisa menyebabkan kecanduan. Bahaya dari kecanduan benzodiazepine bisa menimbulkan gejala putus zat (sakau) jika tiba-tiba berhenti menggunakannya, oleh karena itu ada baiknya untuk segera berkonsultasi ke pusat rehabilitasi narkoba untuk membantu masalah Anda.

Ashefa Griya Pusaka akan membantu anggota keluarga Anda keluar dari fase kecanduan dengan tujuan pulih dan hidup lebih baik.

Nah itu dai penjelasan singkat tentang benzodiazepine, obat ini dalam dunia medis memang banyak manfaatnya, akan tetapi jika sampai disalahgunakan akan menyebabkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan fisik dan mental penyalahgunanya.

Referensi :
Ini 5 Fakta Benzodiazepine yang Disebut Menenangkan Otak (halodoc.com)
Benzodiazepine | Kandungan, Indikasi, Efek Samping, Dosis, Obat Apa | Ansiolitik | Farmasi-id.com
5 Fakta Benzodiazepine, Obat Penenang yang Dipakai Millen Cyrus (detik.com)
Benzodiazepin: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll. • Hello Sehat

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top