Beberapa Tahap Rehabilitasi Kecanduan Sabu-Sabu - Ashefa Griya Pusaka

Beberapa Tahap Rehabilitasi Kecanduan Sabu-Sabu

Beberapa Tahap Rehabilitasi Kecanduan Sabu-Sabu
Share on:

Bagaimana sih tahap rehabilitasi jika Anda kecanduan sabu-sabu? Simak artikel ini untuk mengetahui jawabannya!

Beberapa

Kasus penyalahgunaan narkoba saat ini semakin marak terjadi. Salah satu jenis obat terlarang tersebut yang paling populer digunakan di Indonesia adalah sabu-sabu. Jika seseorang sudah mengonsumsi obat ini maka perlu melakukan beberapa tahapan rehabilitasi lebih lanjut.

Kenali Dahulu Apa itu Sabu-sabu

Lalu sebenarnya apa itu sabu?Memiliki nama lain metilamfetamina atau sering disingkat dengan sebutan meth adalah obat psikostimulansia serta simpatomimetik. Obat ini sendiri dipakai untuk kasus parah yakni para pengidap narkolepsi atau gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian.

Hanya saja banyak pihak yang menyalahgunakannya sebagai narkotika. Umumnya, obat terlarang tersebut digunakan dengan cara dihisap melalui pipa. Tentu saja sifatnya sangat adiktif dengan bentuk seperti kristal, berwarna putih, terasa pahit, dan tidak memiliki bau.

Selain itu, penggunaan narkotika ini sendiri tentu menyebabkan efek samping yang cukup membahayakan. Diantaranya seperti membuat detak jantung lebih cepat, tekanan darah meningkat, serta denyut jantung tidak teratur. Belum lagi jika memasuki tahap overdosis bisa menyebabkan kematian. Baca juga 10 ciri wajah pemakai sabu yang perlu kamu ketahui

Cara Kerja Obat secara Umum

Seperti Anda diketahui, saat ini masih ada saja pihak tidak bertanggung jawab yang menggunakan narkoba jenis metilamfetamina ini. Lantas, seperti apa cara penggunaannya? Umumnya, obat tersebut digunakan dengan cara disuntikkan ke pembuluh darah, ditelan, atau dihirup melalui hidung.

Tentu saja, berbagai cara penggunaan tersebut akan memberikan efek samping yang sangat merugikan. Apabila seseorang menggunakannya dengan cara dihirup, maka asap narkoba akan masuk ke peredaran darah lewat paru-paru lalu menuju ke otak. Tidak heran jika efek stimulannya terjadi begitu cepat.

Efek tersebut umumnya terjadi selama kurang lebih 12 jam. Biasanya efek tersebut akan terus meningkat dalam waktu 30 menit di awal. Mereka bahkan akan termotivasi untuk melakukan pekerjaan tertentu dengan lebih semangat. Kemudian rasa percaya diri seseorang juga akan meningkat lebih tinggi. Baca juga ciri pemakai sabu

Berbagai Dampak Buruk Ketika Menggunakan Sabu-sabu

Seperti berbagai jenis narkotika lainnya, obat terlarang ini juga dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan seseorang. Baik itu secara psikis maupun fisik. Oleh sebab itu, sangat penting untuk tidak sekali-sekali menggunakannya. Di bawah ini beberapa dampak buruk tersebut:

  • Mengganggu Kerja Jantung

Jika seseorang mengonsumsi narkoba jenis ini, maka ada banyak dampak negatif yang akan menyerang fisik seseorang. Terutama adalah organ jantung. Pasalnya, obat tersebut akan menyebabkan detak jantung bekerja lebih cepat atau tidak teratur. Hal ini akan memicu tekanan darah menjadi meningkat.

Tidak hanya itu saja, suhu tubuh seseorang juga akan meningkat dari biasanya. Beberapa orang juga akan mengalami gejala merugikan lainnya. Seperti insomnia, nafsu makan berkurang, berat badan menurun, menyebabkan timbulnya perilaku hiperaktif, nafas memendek, dan masih banyak lagi.

  • Menyebabkan Gizi Buruk

Pengguna obat terlarang jenis ini akan mudah mengalami ketergantungan. Terlebih, jika narkoba berbentuk seperti kristal tersebut terus-menerus dimasukkan ke dalam tubuh. Tentu akan ada banyak efek samping jangka panjangnya. Seperti dapat menyebabkan gizi buruk, linglung, hingga amnesia.

Kemudian, dalam beberapa kasus seseorang dapat mengalami kerusakan gigi, kelainan fungsi dan struktur otak, hingga gatal-gatal yang parah sehingga dapat menyebabkan luka apabila terus-menerus digaruk. Tentu saja semua dampak buruk tersebut sangat merugikan diri sendiri.

  • Merusak Organ Tubuh Lainnya

Ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi obat terlarang ini, maka tentu akan mendapatkan efek samping atau bahaya yang maksimal. Mulai dari serangan stroke, penyakit jantung, hingga berbagai gangguan akan muncul pada organ-organ tubuh lainnya.

Jika hal ini berlangsung lama dan sangat parah, maka dapat menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, apabila dari awal seseorang mengalami gejala-gejala sebelumnya, usahakan untuk segera mengatasinya agar nantinya proses pengobatan dan terapi dapat dilakukan lebih cepat.

Beberapa Tahap Rehabilitasi yang Perlu Dilakukan

Perlu Anda ketahui bahwa rehabilitasi adalah solusi paling tepat ketika seseorang ingin pulih dari candu narkoba. Tentu saja, pada setiap tahapan tersebut diperlukan kerja sama dari berbagai pihak. Mulai dari tenaga kesehatan, penegak hukum, serta keluarga pecandu narkoba itu sendiri. Berikut tahapannya:

  • Tahap DBT

Bernama tahap Dialectical Behavioral Therapy yang bertujuan untuk merubah perilaku pecandu narkoba. Pada tahap ini sendiri para pecandu akan dilatih untuk mengakui kesalahannya sendiri serta memecahkan masalah. Oleh sebab itu, sangat penting bagi mereka untuk menjawabnya dengan penuh kesadaran.

Setelah itu, para pecandu tersebut perlu melewati serangkaian prosesnya sesuai dengan ketentuan. Adapun tujuan dari tahap Dialectical Behavioral Therapy adalah agar dapat mengubah perilaku setiap pecandu narkoba itu sendiri kedepannya.

  • Tahap CBT

Bernama Cognitive Behavioral Therapy atau CBT. Yakni sebuah tahapan yang perlu dilalui oleh para pecandu narkoba dengan tujuan untuk mengenali jalan pikiran mereka. Selain itu, pada tahap ini pola pikir para pecandu narkoba juga akan diketahui lebih lanjut.

Apakah semakin parah atau sebaliknya. Nantinya, pola atau jalan pikiran para pecandu tersebut akan diubah atau dihilangkan. Dengan begitu, mereka juga akan terhindar dari kecanduan narkoba. Tentu saja tahap ini tidak boleh dilewatkan.

  • Tahap ACT

Merupakan tahap lanjutan dari beberapa tahap selanjutnya. Pada tahap yang satu ini, terdapat peran yang sangat besar pada para pecandu narkoba. Pasalnya, para pecandu akan dituntut untuk memiliki kesadaran lebih tinggi bahwa mengonsumsi obat terlarang adalah kesalahan besar.

Mereka perlu menyadari dengan sepenuhnya bahwa kecanduan narkoba tersebut perlu segera dihentikan. Dengan begitu, secara sadar para pecandu tersebut dapat lebih mudah mengikis ketergantungannya dengan obat-obatan terlarang tersebut.

  • Tahap MAT

Pada tahap ini, seseorang akan melibatkan seorang hali sebagai motivator. Nantinya, para motivator tersebut akan menuntun para pecandu agar berhenti menggunakan obat terlarang tersebut. Kemudian mereka juga akan menggali lebih jauh mengenai apa saja kerugian yang diperoleh dari efek kecanduan.

Adanya motivator ini tentu juga memiliki peran penting agar nantinya para pecandu tidak mau lagi menggunakan narkoba. Mereka juga akan melepaskan diri dari obat-obatan terlarang tersebut secara sadar. Tentu saja, proses ini perlu dilakukan secara berkala agar hasilnya lebih maksimal.

Itu tadi beberapa penjelasan tentang obat terlarang jenis sabu-sabu. Tentu saja, sangat dianjurkan untuk tidak menggunakan obat tersebut. Pasalnya, meski dapat memberikan efek euforia bisa saja seseorang mengalami efek yang jauh lebih serius akibat overdosis. Seperti kejang-kejang hingga berakhir kematian.

Butuh konsultasi penyalahgunaan NAPZA? Segera hubungi Ashefa Griya Pusaka untuk mendapatkan program rehabilitasi narkoba yang tepat

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top