Ketahui gejala putus obat alprazolam dan belajar bagaimana cara mengatasinya. Belajar bagaimana mengatasi, jika ada seseorang yang memiliki permasalahan putus zat.
Memutuskan untuk berhenti mengonsumsi obat Alprazolam sesuai petunjuk dan anjuran dari dokter tidak akan menimbulkan efek samping. Sementara memutuskan untuk berhenti mengonsumsi obat Aplazoram secara tiba-tiba dan tidak berkonsultasi dengan dokter kemungkinan akan mengalami gejala putus obat.
Mengapa bisa terjadi gejala putus obat jika berhenti mengonsumsi Alprazolam? Perlu diketahui obat Alprazolam merupakan golongan obat Benzodiazepine, bukan sembarang obat yang bebas beredar dipasaran. Obat Aplazoram hanya bisa diresepkan oleh dokter berdasarkan indikasi medis yang sesuai, misalnya untuk mengatasi serangan panik, dan gangguan kecemasan. Obat Aplazoram langsung bekerja di sistem saraf otak.
Begitupun dengan pemberian dan berhenti mengonsumsi obat Alprazolam harus sesuai pertimbangan dan pemeriksaan dokter. Karena obat Alprazolam harus diturunkan dosisnya secara bertahap dan aturan dari dokter. Menghentikan mengonsumsi obat Alprazolam bisa menimbulkan gejala putus obat. Lalu apa saja Gejala putus obat Alprazolam yang akan timbul? Berikut ini penjelasannya.
Gejala Putus Obat Alprazolam
Bagaimana gejala putus obat alprazolam? Obat Aplazoram bisa menimbulkan efek ketergantungan maupun kecanduan obat. Begitupun jika seseorang berhenti mengonsumsi obat penenang seperti Alprazolam secara tiba-tiba dalam jangka panjang bisa menimbulkan gejala putus obat, misalnya tubuh gemetaran, keringat dingin, kebingungan, muntah, mengamuk, sulit tidur, gelisah hingga pingsan.
Gejala putus obat bisa bervariasi tergantung pada individu yang merasakannya, mulai yang ringan hingga mengancam jiwanya, bisa dilihat juga dari seberapa lama penggunaan dan dosis obat yang di konsumsi.
Selain gejala putus obat, ada efek samping yang lainnya seperti mengantuk, kurang fokus dan konsentrasi, pusing, penurunan daya ingat. Oleh sebab itu, jika ingin menghentikan minum obat jenis Alprazolam harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Supaya dokter bisa memastikan untuk mengatur penyesuaian dosis yang tepat.
Kemudian, jika mengalami keluhan setelah menghentikan mengonsumsi obat Alprazolam sebaiknya mengubungi dokter kembali, untuk memeriksakan diri. Dilanjutkan ke dokter spesialis jiwa atau psikiater supaya memperoleh solusi sesuai dengan kebutuhannya.
Bagaimana Cara Mengatasi Gejala Putus Obat?
Untuk mengatasi gejala putus obat Alprazolam, dokter akan melaksanakan beberapa penanganan yaitu:
- Terapi Cold Turkey (Pemutusan obat langsung)
Terapi ini tidak dianjurkan bagi seseorang yang mengalami gejala putus obat yang berat.
- Terapi subtitusi
Terapi ini dilakukan dengan cara meresepkan obat lain yang mempunyai efek kecanduan yang lebih rendah.
- Tappering down
Cara yang dilakukan dengan meresepkan obat sama. Namun, dilakukan penurunan dosis secara berkala sesuai dengan respon saat melakukan terapi.
Adapun yang bisa dilakukan oleh seseorang yang mengalami gejala putus obat, yang bisa dilakukan sendiri seperti berikut ini
- Melakukan kegiatan yang positif misalnya, beribadah, kerja, dan kegiatan sosial
- Hindari lingkungan yang membuat kamu untuk mengonsumsi obat tersebut
- Berbicara dengan orang terdekat yang terpercaya
- Melakukan pengobatan sesuai anjuran dokter
Jangan lupa untuk Melakukan konseling dengan psikiater secara berkala, agar bisa mengetahui letak permasalahannya, bukan hanya minum obat Alprazolam saja. Terus mencari solusi dari masalah yang sedang kamu hadapi sekarang, misalnya dengan mencari kesibukan supaya rasa cemas bisa teralihkan.
Sementara itu di lansir dari laman WikiHow ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala putus obat. Karena jika tidak segera ditangani saat putus obat maka akan berakibat sangat serius, jadi perlu sekali dilakukan beberapa hal supaya berhenti mengonsumsi obat Alprazolam berjalan dengan lancar dan aman. Simak yuk ulasannya berikut ini:
Langkah awal yang bisa kamu lakukan yaitu menghentikan penggunaan secara bertahap. Hal yang perlu dilakukan diantaranya.
- Berkonsultasi dengan dokter
Saat berhenti mengonsumsi obat Alprazolam harus di supervisi dokter yang mengetahui atau mengenal baik prosesnya. Dengan begitu dokter bisa mengawasi, terus memperhatikan keamanan dan kemajuan dalam berhenti mengonsumsi obat. Dibarengi dengan mengatur kembali jadwal penghentian berdasarkan kebutuhan.
Kamu harus memberitahu secara keseluruhan obat dan suplemen yang di minum. Beritahu juga kondisi medis atau keluhan yang di rasakan. Sebab akan mempengaruhi jadwal penghentian obat.
- Mengikuti jadwal penurunan dosis
Ada banyak orang yang melakukan berhenti minum obat Alprazolam secara tiba-tiba. Padahal berhenti secara tiba-tiba itu tidak disarankan oleh ahli Benzodiazepine dan berisko bagi kesehatan tubuh baik fisik serta psikis.
Apabila kamu sudah merasakan adanya gejala putus obat Alprazolam bisa meredakan gejala putus obat dengan cara menurunkan dosis secara bertahap, perlahan dalam jangka waktu yang lama. Karena tubuh kamu perlu beradaptasi dengan penurunan dosis. Jika respon tubuh baik, barulah bisa menurunkan dosis. Kamu tidak bisa berhenti mengonsumsi obat Alprazolam hingga dosis minimum.
Selain itu, jadwal penurunan dosis pada individu itu beragam tergantung pada lama penggunaan obat Alprazolam, jumlah dosis dan faktor lainnnya seperti keluhan fisik dan psikis yang dirasakan.
- Berkonsultasi dengan dokter untuk mengonsumsi diazepam
Apabila kamu telah mengonsumsi obat Alprazolam kurang ebuh diatas enam bulan. Kemungkinan dokter akan memberikan benzodiazepine yang mampu bertahan lama di tubuh seperti diazepam. Dokter akan memberi saran apabila kamu minum Alprazolam dengan dosis tinggi menggantinya dengan diazepam. Diazepam juga berfungsi sama seperti obat Alprazolam, hanya saja bisa bertahan lebih lama pada tubuh. Dengan begitu gejala putus obat akan lebih ringan.
- Membagi dosis harian menjadi tiga dosis kecil.
Dokter akan memberi saran pada kamu untuk membagi dosis harian menjadi tiga dosis kecil, diminum tiga kali sehari. Dalam pembagian tiga dosis kecil ini di lihat pada dosis dan lamanya penggunaan benzodiazepine sebelumnya. Apabila kamu sudah lama menggunakan obat Alprazolam maka akan di beri penurunan dosis secara bertahap yang panjang atau penurunan dosis yang lebih sedikit perminggunya. Perlu di ingat penurunan dosis itu tergantung pada respon tubuh yang di rasakan.
- Kurangi dosis setiap dua minggu
Apabila kamu mengonsumsi diazepam maka dokter akan memberi saran mengurangi sekitar 20-25% dari dosis keseluruhan dari dua Minggu. Ada juga dokter yang menyarankan menurunkan dosis sekitar 10% di setiap satu atau dua minggu sampai 20% dari dosis keseluruhan di awal. Selanjutnya turunkan hingga 5% dalam dua hingga empat Minggu.
- Memahami jadwal penurunan dosis diri sendiri
Tidak semua orang sama dengan jadwal penurunan dosis obat Alprazolam. Jadwal pengurangan dosis itu tergantung pada seberapa lama mengonsumsi obat Aplazoram dan dosis yang digunakan serta gejala yang dirasakan saat mengalami gejala putus obat.
Apabila kamu mengonsumsi obat Alprazolam dalam dosis kecil dan tak konstan maka dokter akan menurunkan penggunaan lebih cepat dibandingkan dari pengguna kronis, konstan dan dosis tinggi. Begitupun sebaliknya, yang mengonsumsi obat Alprazolam lebih dari delapan minggu maka membutuhkan waktu yang lama.
Semoga penjelasan tentang cara mengatasi gejala putus obat Alprazolam bermanfaat. Untuk menghindari gejala putus obat, sebaiknya jangan asal berhenti secara tiba-tiba. Jika ingin menurunkan dosis atau berhenti sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Supaya mendapatkan penanganan yang tepat dan aman. Jangan lupa untuk melakukan konsultasi dengan dokter di Ashefa Griya Pusaka. Disini membuka layanan untuk berkonsultasi, penanganan, medis, diagnosis dan lainnya. Pastinya segala fasilitas di Ashefa Griya Pusaka lengkap dan sangat membantu kamu untuk pulih dari penggunaan obat.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka