Udah tau belum alprazolam obat apa? Sebenarnya obat ini memiliki banyak manfaat terutama jika digunakan dalam dosis yang tepat dan dibawah anjuran dokter.
Mengalami kecemasan (ketidak stabilan kondisi rasa takut dan gugup yang berlebihan) merupakan hal yang sudah lumrah bagi manusia. Puncak dari kecemasan itu sendiri adalah mengalami kepanikan. Panik yang dimaksud bisa berupa panik terhadap tempat dan keadaan tertentu, atau pun panik dalam menghadapi masalah serta berkomunikasi.
Sebagian orang bisa mengendalikan kepanikannya, namun sebagian orang lainya membutuhkan bantuan. Alprazolam merupakan salah satu obat yang dapat mengatasi gangguan kepanikan pada seseorang. Untuk mengetahui penjelasan yang lebih lanjut tentang obat ini, silahkan baca artikel ini sampai habis.
Alprazolam obat apa?
Banyak masyarakat yang bertanya tentang alprazolam, sebenarnya obat apa sih? Obat Alprazolam adalah obat yang memiliki manfaat untuk membantu orang yang menderita gangguan kecemasan dan serangan panik.
Secara umum Alprazolam merupakan obat yang berfungsi mengatasi gangguan kecemasan, gangguan panik, dan juga obat penenang. Termasuk dalam jenis psikotropika golongan obat resep. Alprazolam juga digunakan untuk pengobatan yang disebabkan oleh depresi dan mengakibatkan gangguan mental.
Alprazolam termasuk dalam golongan obat benzodiazepine. Sebut saja merek yang sudah tidak asing di Indonesia seperti Xanax bisa ditemukan di apotek dengan harga yang cukup terjangkau. Meski begitu, penggunaan obat ini harus dengan resep dokter. Penggunaan tanpa resep dokter dapat memicu ketergantungan terhadap obat bahkan menyebabkan overdosis.
Cara kerja alprazolam adalah dengan cara memberikan efek stimulasi pada neurotranmitter di bagian otak sehingga aktivitasnya kembali lancar dan tidak terhambat. Apabila Neurotransmitter tidak kuat untuk melawan aktivitas berlebihan maka keseimbangannya akan terganggu.
Neurotransmitter sendiri adalah bagian di otak yang mengatur ketenangan fikiran dan tubuh. Oleh karena itu alprazolam memberikan efek tenang dengan meningkatkan aktivitas dari pemancar asam GABA (neurotransmitter penghambat)
Peningkatan aktivitas zat kimia GABA (gamma-aminobutyric acid-A) pada sistem saraf pusat. Efek yang dihasilkan oleh Alprazolam memberikan ketenangan dan meredakan gejala gangguan panik atau cemas berlebihan.
Dosis dan Aturan Pakai Alprazolam
Dosis dan aturan pakai menggunakan Alprazolam adalah berdasarkan usia pada pasien tersebut. PERHATIAN!! Penggunaan obat alprazolam harus dibawah pengawasan dokter. Efek samping dari penyalahgunaan obat ini bisa menyebabkan ketergantungan.
Tablet, Oral: 0,5 mg, 1 mg, 2 mg, 3 mg
Untuk mengobati penderita gangguan cemas :
Pada orang dewasa 0,25 – 0,5 mg di konsumsi 3 kali sehari. Setelah 3-4 hari penggunaan dosis dapat ditingkatkan mecapai 3-4 mg per hari. Harus memperhatikan kondisi pasien atas respon dari obat yang diberikan, biasanya durasi penggunaan obat sekitar 8-12 minggu.
Pada Lansia 0,25mg, digunakan 2-3 kali sehari. Bisa ditingkatkan jika diperlukan, namun harus memperhatikan respon tubuh pasien dalam penggunaan obat ini.
Untuk mengobati penderita gangguan panik dengan atau tanpa agoraphobia :
Pada orang dewasa penggunaan obat biasanya diawali dengan dosis 0,5 mg, dikonsumsi 3 kali sehari. Sedangkan untuk peningkatan dosis bisa dilakukan setelah 3-4 hari dengan takaran maksimal 1 mg. Pada kondisi tertentu dosis maksimalnya bisa dinaikan hingga maksimal 10 mg per hari.
Pada Lansia penggunaan obat diawali 0,25 mg digunakan sebanyak 2-3 kali dalam sehari. Jika respon kondisi tubuh memungkinkan, takaran bisa ditingkatkan.
Cara Aman Mengonsumsi Alprazolam
Mengonsumsi obat selalu ada cara amannya agar tidak membahayakan diri sendiri. Biasanya dokter akan memberikan resep dan arahan ketika akan mengonsumsi alprazolam sebagai obat. Namun adakalanya kita juga harus mengetahui tips penggunaan obat yang satu ini agar bisa bekerja dengan maksimal pada pengobatan.
1. Metode Konsumsi
Untuk mengonsumsi obat yang satu ini, bisa dilakukan sesudah atau sebelum makan. Namun penggunaan sesudah makan dampak mengurangi dampak kantuk yang mungkin akan ditimbulkan setelah menelan obat tersebut.
Sebelum mulai mengonsumsi ada baiknya membaca terlebih dahulu informasi yang tertera pada kemasan obat.
Hindari risiko overdosis dengan cara menelan obat secara utuh dengan bantuan air. Jangan coba mengunyah atau menghancurkan tablet obat tersebut.
2. Tentukan Jadwal Konsumsi
Jadwal mengonsumsi alprazolam biasanya sudah ditentukan pada resep dokter. Namun untuk keselamatan, usahakan menggunakan obat ini di waktu yang sama setiap harinya. Jika itu 3 kali sehari, maka samakan jadwal hari ini dengan hari kemarin, hari ini dengan haru esok.
Jika telat mengonsumsi obat bisa langsung mengingat jadwal minum obatnya. Jika jadwal selanjutnya tidak terlalu dekat, maka segera mengonsumsi obat tersebut. Namun bila jarak waktu sudah dekat dengan jadwal selanjutnya, sebaiknya gunakan obat di jadwal selanjutnya saja.
3. Penyimpanan Obat yang Benar
Tata cara penyimpanan obat juga harus diperhatikan untuk menjaga alprazolam supaya tetap dalam kondisi baik untuk dikonsumsi. Untuk kegunaan pengobatan, obat harus dipastikan tetap dalam kondisi baik, sehingga tidak terjadi perubahan fungsi obat.
Simpan obat di tempat yang kering dengan suhu stabil namun tidak terjangkau sinar matahari langsung. Jauhkan juga obat ini dari jangkauan anak-anak, karena sangat berbahaya bagi mereka.
4. Anjuran Dokter Paling Utama
Seperti yang ditulis sebelumnya, resep dokter adalah hal utama yang harus dipatuhi. Menggunakan secara sembarangan tanpa mematuhi resep dokter malah akan memberikan efek tidak baik bagi kesehatan, baik itu fisik maupun mental.
Penggunaan alprazolam dalam kurun waktu lebih dari 4 minggu atau satu bulan berpotensi menyebabkan kecanduan dan ketergantungan obat.
Jangan nekat memulai dan mengakhiri penggunaan obat penenang ini tanpa sepengatahuan dokter. Ketika berhenti secara mendadak, maka akan terjadi efek sakau (putus obat) yang malah membuat seseorang menjadi ketergantungan alprazolam ini.
Efek Penggunaan Alprazolam
Menggunakan obat Alprazolam dalam jangka pendek memang sangat membantu dalam dunia medis. Namun untuk penggunaan jangka panjang harus dihindari karena bisa menimbulkan efek ketergantungan terhadap penggunanya. Ada beberapa efek samping ketika menggunakan obat alprazolam atau xanax, antara lain seperti berikut ini.
Segera Hentikan Penggunaan Alprazolam dan Segera hubungi Dokter jika gejala umum dan efek seriusnya mulai muncul
Efek Samping Umum
Efek samping yang umum yang sering terjadi setelah mengonsumsi obat Alprazolam, antara lain:
- Rusaknya penglihatan, mengalami masalah ingatan, sulit untuk konsentrasi, dan sering merasa sakit kepala.
- Masalah gangguan tidur seperti insomnia
- Bengkak pada bagian tangan atau kaki
- Sering merasa kantuk, lelah, mudah marah, dan pusing
- Perut terasa mulas, ingin muntah, mual, sembelit, dan diare
- Keseimbangan atau koordinasi otot melemah
- Sering berkeringat, mulut terasa kering, dan hidung tersumbat
- Perubahan pada nafsu makan, berat badan, dan minat pada seks.
Efek Serius
Efek samping serius bisa menimbulkan masalah yang lebih besar, terutama bagi kualitas hidup Anda, efek samping yang akan timbul antara lain:
- Sering merasa depresi, selalu berfikir ingin bunuh diri dan menyakiti diri sendiri tanpa alasan yang jelas, merasa lebih kuat, tidak takut bahaya, berkurangnya pantangan, perilaku yang menimbulkan bahaya
- Hiperaktif, sering merasa bingung, emosional, delusi dan halusinasi
- Terasa seperti ingin jatuh pingsan
- Buang air kecil lebih sedikit daripada biasanya
- Terasa nyeri pada dada, tertekan didada, jantung sering berdebar
- Tremor, kejang, dan gerakan otot tidak terkendali
- Mengalami ppenyakit kuning atau jaundice
Setelah mengetahui alprazolam obat apa, tentunya Anda tidak akan menyalahgunakan obat ini. Efek samping yang disebutkan diatas sangat berbahaya dan tidak sebanding dengan apa yang didapat nantinya.
Penggunaan Alprazolam memang sangat berbahaya jika tidak sesuai dengan resep yang dianjurkan oleh dokter. Oleh karena itu, penggunaan obat ini perlu dibawah pengawasan dokter. Konsultasikan masalah penyalahgunaan alprazolam Anda ke pusat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka.
Apa Saja yang Perlu di Perhatikan Sebelum Menggunakan Obat Alprazolam
Sebelum pasien menggunakan obat alprazolam, sebaiknya memahami risiko yang akan terjadi dan bagaimana cara penggunaan obat ini. Selain itu perlu juga mengetahui alprazolam obat apa dan melakukan hal di bawah ini:
- Memberitahu dokter dan apoteker tentang obat herbal yang sebelumnya Anda gunakan
- Beritahu dokter jika terdapat glaukoma, karena pada kondisi ini tidak disarankan untuk menggunakan alprazolam.
- Seseorang yang memiliki alergi terhadap obat clonazepam, chlordiazepoxide , clorazepate, diazepam, estazolam, flurazepam, halazepam, oxazepam, lorazeam, quazepam, triazolam, temazepam, atau obat lain, sebaiknya memberitahu dokter terlebih dahulu.
- Jika sedang atau pernah mengalami depresi sebaiknya memberitahu dokter.
- Konsultasikan pada dokter jika usia Anda telah mencapat 65 tahun atau lebih. Lansia biasanya menerima dosis yang lebih rendah karena sangat berbahaya jika dosisnya tidak tepat.
- Ketika Anda engalami operasi, termasuk gigi, segera beri tahu dokter tentang pengobatan alprazolam.
- Obat ini bisa membuat Anda mengantuk, setelah menggunakan obat ini jangan mengendarai mobil atau mesin. Pastikan efek samping ini telah hilang baru kembali beraktivitas
- Terus teranglah pada dokter jika Anda seorang pengguna alkohol, karena efek samping yang lebih serius bisa dipicu semakin cepat.
Bagaimana cara mengatasi overdosis obat alprazolam?
Pada orang yang telah mengalami overdosis, sebaiknya segera hubungi layanan darurat lokal (118/119) dan segeralah untuk pergi ke unti gawat darurat di rmah sakit sekitar Anda.
- Gejala overdosis yang akan terjadi biasanya:
- Kantuk
- Kebingungan
- Hilang kesadaran
- Masalah koordinasi tubuh
Jenis Obat Penenang Lainnya
Selain xanax atau alprazolam, ada beberapa jenis obat penenang atau pun jenis psikotropika lainnya. Obat-obatan berikut ini mungkin memiliki kandungan dan kegunaan yang berbeda, akan tetapi fungsi utama dari obat penenang adalah untuk mengatasi kecemasan dan kepanikan. Jenis obat tersebut antara lain:
Itu adalah beberapa jenis lain dari obat penenang yang sering digunakan di dunia medis. Efek samping dan bahaya dari jenis obat ini pasti berbeda.
Apakah Obat Penenang Termasuk Psikotropika?
Untuk pertanyaan tersebut, Jawabannya sudah jelas iya. Untuk saat ini yang diketahui dari beragam jenis obat obatan anti panik pasti akan digolongkan ke dalam psikotropika, karena dampaknya langsung ke daya kerja otak. Namun, meskipun semua obat penenang termasuk psikotropika, tapi psikotropika memiliki banyak golongan dan setiap golongan memiliki fungsi yang berbeda-beda.
Jenis psikotropika tersebut juga dilarang di Indonesia dan sudah ada undang-undang yang mengaturnya. Oleh karena itu, penggunaan psikotropika tidak diperbolehkan tanpa resep dokter dan ada sanksi pidana bagi penyalahgunanya.
Penutup
Dari penjelasan sepanjang artikel ini, kita dapat mengetahui alprazolam obat apa, ini merupakan salah satu jenis psikotropika golongan obat resep dan termasuk dalam golongan obat benzodiazepine. Alprazolam atau xanax adalah obat yang berfungsi sebagai anti panik, atau berfungsi untuk mengatasi kecemasan dan kepanikan. Obat yang satu ini juga sering disebut obat penenang. Penggunaan dari obat ini diawasi oleh pihak berwajib dan dapat dikonsumsi dengan resep dokter.
Banyak individu yang menyalahgunakan obat ini hingga mengalami kecanduan atau ketergantungan obat. Jika sudah seperti itu, dampak negatif dari penggunaan alprazolam akan mulai merusak fisik, psikis, dan merusak hidup serta mengancam masa depan. Sekian penjelasan tentang Alprazolam yang kami rangkum dari berbagai sumber. Segera hubungi Ashefa Griya Pusaka untuk konsultasi masalah penyalahgunaan obat.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka