Penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu kesalahan besar yang dilakukan dan memiliki dampak yang sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh dan mental penggunanya. Cara mengatasi sakau tidak bisa di anggap sepele, karena efeknya bisa sangat berbahaya untuk tubuh.
Penyalahgunaan narkoba akhir-akhir ini memang sangat meresahkan dirinya sendiri, keluarga bahkan negara nya sendiri. Tidak sedikit dampak yang akan dialami oleh seorang penyalahguna narkoba jangka pendek bahkan jangka panjang.
Tidak sedikit pula orang yang meninggal dunia karena penyalahgunaan narkoba, Akibat konsumsi narkoba tidak bisa di anggap sepele.
Korban penyalahguna narkoba harus dibimbing dan didampingi dalam menghentikan penyalahgunaan tersebut. Tidak sedikit dari korban penyalahguna narkoba yang merasa kesepian dan depresi karena dijauhi oleh orang-orang, terutama oleh orang-orang terdekatnya.
Korban penyalahguna narkoba seringkali ketika akan memulihkan dirinya untuk kembali menjadi pribadi yang normal dan tidak lagi ketergantungan narkoba mengalami sakau. Lalu apa itu sakau? Bagaimana mengatasi hal tersebut? Simak semua pembahasannya di bawah ini.
Narkoba bisa membuat korban penyalahguna nya merasakan euphoria, ketenangan, kebahagiaan dan bisa hingga teler. Hal tersebut disebabkan karena adanya peningkatan dopamin dan serotonin yang dikeluarkan oleh otak secara berlebihan.
Hal tersebut juga merupakan salah satu reaksi rangsangan yang dialami ketika mengonsumsi narkoba. Kecanduan pun akan dialami oleh korban penyalahguna narkoba tersebut. Sehingga hal tersebut membuat penyalahguna sulit untuk menghentikan narkoba.
Apa yang dimaksud dengan sakau?
Sakau adalah gejala yang terjadi akibat putus obat. Proses pemutusan obat yang biasa dikonsumsi secara mendadak dapat menimbulkan suatu gejala tubuh tertentu atau reaksi gejala tubuh yang dialami ketika melakukan penurunan dosis obat secara sekaligus disebut dengan sakau.
Sakau dialami oleh korban penyalahguna narkoba yang ingin kembali dalam keadaan hidup yang normal dan tak lagi terjerumus ke dalam narkoba dan bisa berhenti serta tidak lagi mengalami ketergantungan dan kecanduan narkoba.
Gejala yang dialami oleh korban penyalahguna narkoba yang mengalami sakau
Selanjutnya gejala yang dapat dialami oleh korban penyalahguna narkoba yang mengalami sakau atau ketika melakukan pemutusan obat secara drastis ini berbeda-beda. Namun secara umum gejala yang dapat dialami meliputi gejala fisik dan gejala emosional.
Gejala fisik ketika seseorang mengalami sakau
- Otot menegang
- Tremor
- Gangguan pernafasan
- Berkeringat
- Jantung berdebar kencang
- Dada terasa sesak
- Diare, mual dan muntah
- Sakit kepala
- Kejang
- Kulit pucat
- Bicara menjadi gagap
- Badan menjadi ngilu
- Pergerakan lambat
- Fisik yang terlihat berantakan
- Kelelahan yang meningkat
- Bibir terlihat seperti mengunyah
Gejala emosional ketika seseorang mengalami sakau
- Gelisah
- Insomnia
- Depresi
- Mengasingkan diri
- Mudah marah
- Cemas berlebih
- Kesulitan dalam berfikir dan berkonsentrasi
- Mood yang sering berubah
- Halusinasi
- Paranoid
- Nafsu makan meningkat
- Tidur yang lebih lama
- Kecenderungan ingin bunuh diri
Gejala yang dialami oleh korban penyalahguna narkoba yang dapat dirasakan berbeda-beda. Hal tersebut dirasakan sesuai dengan tingkat keparahan orang yang mengalami sakau. Perbedaan gejala sakau dialami karena perbedaan obat dan jenis narkoba yang dikonsumsi.
Perbedaan gejala yang dialami ketika mengalami sakau adalah dikarenakan karena narkoba yang masuk ke dalam tubuh seseorang masih bisa aktif sampai beberapa waktu dan jangka waktu penggunaan obat berbeda-beda sehingga perlu dicermati baik-baik.
Tidak hanya itu perbedaan gejala yang akan dialami oleh korban penyalahguna narkoba dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang lain, diantaranya adalah :
- Cara penggunaan obat (melalui pembakaran, dihirup oleh hidung, ditelan, disuntik atau dijadikan rokok dan lain sebagainya)
- Dosis yang digunakan ketika mengonsumsi narkoba
- Faktor kesehatan medis dan jiwa seseorang
- Riwayat keluarga dan genetik
Lalu bagaimana cara tepat mengatasi seseorang yang mengalami sakau?
Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan ketika menemukan orang yang mengalami sakau. Jangan sampai salah bahwa ketika kita menemukan seseorang yang mengalami sakau itu dibantu, bukannya dijauhi.
Membantu korban penyalahguna narkoba akan sangat bermanfaat dan lebih baik dibandingkan menjauhi dan mencela perbuatan salahnya. Perbuatan nya memang salah namun bukan berarti kita menjauhi dan tidak menolong ketika penyalahguna ingin lepas dari obat tersebut.
Berikut ini cara tepat yang dapat dilakukan ketika korban penyalahguna narkoba mengalami sakau :
- Siapkan air panas di dalam botol
Air panas dapat membuat pasien lebih tenang dan jika mengalami sakit perut, sakit kepala bisa diredakan oleh air panas ini. Yakni dengan meletakan pada area yang terasa sakit sehingga bisa memulihkan gejala yang dialami.
- Letakan pasien di ruangan yang tenang
Ketika menemukan pasien yang sedang mengalami sakau maka hal yang harus dilakukan adalah mengajak pasien tersebut ke ruangan yang tenang sehingga akan membuat kondisi kejiwaan nya menjadi lebih tenang pula. Selain ruangan yang tenang selalu upayakan pasien dalam keadaan yang tenang.
- Hubungi dokter atau tenaga medis
Mencari bantuan kepada dokter atau tenaga medis dapat dilakukan jika pasien mengalami sakau berlebihan agar mendapatkan penanganan yang tepat bagi pasien tersebut. Jika dibutuhkan siapkan pula ambulance.
- Hindari memberi obat
Jika menemukan pasien yang mengalami sakau hindari pemberian obat. Misalnya memberi obat penenang. Hal tersebut tidak boleh dilakukan tanpa intruksi dari dokter.
- Sediakan media hiburan yang cocok
Media yang cocok dapat diberikan untuk mengalihkan perhatian pasien. Misalnya agar lebih tenang dan mengurangi sakau yang dialaminya.
- Temani dan jangan dijauhi
Jangan pernah menjauhi dan menghakimi orang yang sedang mengalami sakau. Lebih baik jika menemukan pasien yang mengalami sakau segera ditemani dan dibantu agar lebih cepat dalam memulihkannya.
Bisa juga dilakukan dengan melakukan komunikasi yang baik dengan pasien tersebut. Selalu pantau kondisi pasien agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
- Jangan membuat pasien kegerahan
Gejala yang dialami oleh pasien biasanya akan meraskan kegerahan. Oleh sebab itu jika terjadi hal seperti itu segera lakukan hal-hal yang dapat membuat kegerahan nya berkurang. Misalnya melepaskan pakaian atau menggunakan kipas angin.
- Hindari memberikan minuman bersoda
Hindari pemberian kafein dan minuman bersoda karena hal tersebut bisa membuat kondisi pasien memburuk.
Kesimpulan
Sakau merupakan suatu gejala yang dialami oleh korban penyalahguna narkoba yang ingin kembali dalam keadaan hidup yang normal dan tak lagi terjerumus ke dalam narkoba dan bisa berhenti serta tidak lagi mengalami ketergantungan dan kecanduan narkoba. Oleh karena itu pusat rehabilitasi narkoba sangat penting guna membantu pemerintah menjalankan program rehab yang tepat.
Selanjutnya gejala yang dapat dialami oleh korban penyalahguna narkoba yang mengalami sakau atau ketika melakukan pemutusan obat secara drastis ini berbeda-beda. Namun secara umum gejala yang dapat dialami meliputi gejala fisik dan gejala emosional.
Gejala yang dialami oleh korban penyalahguna narkoba yang dapat dirasakan berbeda-beda. Hal tersebut dirasakan sesuai dengan tingkat keparahan orang yang mengalami sakau. Perbedaan gejala sakau dialami karena perbedaan obat dan jenis narkoba yang dikonsumsi.
Cara mengatasi korban penyalahguna narkoba yang mengalami sakau diantaranya adalah ditemani bukannya dijauhi. Bantu pasien agar segera lepas dari narkoba. Jika kita ingin memberikan peran bagi bangsa ini maka berikanlah bantuan kepada pasien pengguna narkoba dan jangan menghakimi atas kesalahan yang telah diperbuatnya.
Sumber : hallo sehat, BNN kota bandung
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka