Ketagihan terhadap minuman keras kini sudah banyak ditemukan dimana-mana. Bahkan tanpa malu banyak yang mengonsumsi minuman keras di pinggir jalan dan bermabuk-mabukan. Istilah bagi orang yang Ketagihan terhadap minuman keras disebut sebagai alkoholisme.
Alkoholisme merupakan sebutan lain ketagihan terhadap minuman keras. Alkohol jika disalahgunakan secara berlebihan akan menyebabkan ketagihan dan menjadi alkoholisme. Ketika terjadi alkoholisme maka akan menyebabkan kesulitan untuk menghentikan minuman keras.
Tak hanya itu minuman keras jelas membuat mabuk dan juga bisa berdampak buruk terhadap kesehatan orang yang ketagihan terhadap minuman keras. Oleh sebab itu perlu dihindari. Lalu apa saja tanda-tanda ketagihan terhadap minuman keras? Simak penjelasannya berikut ini.
Ketagihan terhadap minuman keras disebut apa?
Seseorang ketagihan terhadap minuman keras disebut juga dengan Alkoholisme. Kebiasaan minum alkohol secara berlebihan, akan berdampak berbahaya bagi tubuh dan mempengaruhi kondisi kesehatan.
Ketagihan terhadap minuman keras ini terjadi jika sudah mengonsumsi minuman keras hingga 4-5 gelas dalam waktu 2 jam sepanjang hari dan dilakukan secara terus menerus karena kesulitan untuk menghentikannya yang merupakan dampak dari alkoholisme.
Alkoholisme merupakan sebutan lain dari ketagihan minuman keras yang terjadi ketika kondisi seseorang sudah mengalami ketergantungan dan sulit untuk mengendalikan dan menghentikan mengonsumsi minuman keras.
Tak hanya alkoholisme, ketagihan terhadap minuman keras juga biasa disebut dengan gangguan penggunaan alkohol (alcohol use disorder). Penyebab dari alkoholisme sangat banyak dan setiap orang memiliki penyebab yang berbeda-beda.
Bisa disebabkan karen stres, depresi, lingkungan yang mendukung, genetic atau meniru orang tua atau juga bisa disebabkan karena ajakan teman atau orang-orang terdekat sehingga menjadi ketagihan terhadap minuman keras.
Tanda-tanda ketagihan terhadap minuman keras
- Pola tidur tidak baik
Terlalu sering mengonsumsi minuman keras bisa menyebabkan pola tidur tidak baik dan terganggu. Karena minuman keras bisa menyebabkan insomnia. Hal tersebut bisa terus menerus terjadi meskipun sudah berhenti mengonsumsi minuman keras.
Karena gangguan pada neutrotransmitter dan GABA (gamma-aminobutryc acid) yang bisa menenangkan aktivitas otak. Sehingga jangan pernah coba-coba menjadi alkoholisme.
- Pemarah dan pelupa
Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan akan menyebabkan ketergantungan dan ketagihan terhadap minuman keras yang bisa mempengaruhi terhadap perkembangan fungsi otak. Jika terjadi gangguan pada fungsi otak maka bisa menyebabkan salah satunya adalah pemarah dan pelupa.
Hal tersebut terjadi karena orang yang ketergantungan alkohol akan kekurangan tidur dan cepat merasa lelah sehingga kemampuan dalam berkonsentrasi dan fokus akan menurun yang menyebabkan mudah marah dan sering lupa.
- Kerusakan gigi
Minuman keras akan sangat berdampak jelas terlihat pad kerusakan gigi. Noda akibat kandungan yang terdapat dalam minuman keras bisa muncul di bagian dalam gigi dan juga permukaan gigi lainnya.
Sehingga sangat terlihat perbedaan orang yang ketagihan terhadap minuman keras dan orang tidak mengonsumsi minuman keras.
- Penyakit kuning
Penyakit kuning rentan dialami oleh orang-orang yang mengonsumsi minuman keras secara berlebihan. Kadar bilirubin yang meningkat di dalam tubuh yang menyebabkan penyakit kuning terjadi.
Bilirubin akan dibawa ke hati menuju usus dan akhirnya dikeluarkan melalui urin, namun karena pada saat pembuangan terjadi gangguan dan kadarnya melebihi kapasitas maka bilirubin akan mengendap dan masuk ke aliran darah.
Sehingga hal tersebut yang menyebabkan perubahan warna kulit pada mata dan area tubuh lainnya yang berubah menjadi kuning.
- Sering terbangun untuk buang air kecil
Pada saat malam hari orang yang mengonsumsi minuman keras secara berlebihan akan lebih sering terbangun untuk buang air kecil karena kelebihan cairan di dalam tubuh. Hormone antidiuretic yang berfungsi sebagai pengatur jumlah urin akan memproduksi lebih banyak.
Sehingga itulah mengapa pada malam hari lebih sering terbangun untuk buang air kecil dibandingkan biasanya.
- Tidak bisa menghentikan mengonsumsi minuman keras
Jika sudah mengalami alkoholisme maka akan terasa sulit untuk menghentikan mengonsumsi minuman keras dan merasa tidak sabar untuk selalu mengonsumsi minuman keras. Hal tersebut sangat berdampak serius bagi kesehatan tubuh.
- Mata kering
Mata penyalahguna minuman keras akan terasa kering. Apalagi pada saat bangun tidur akan menyebabkan mata menjadi sangat kering. Karena alkohol yang menyebabkan dehidrasi dan akhirnya menyebabkan seluruh tubuh menjadi kering salah satunya mata.
- Diare
Masalah pada pencernaan bisa terjadi jika kelebihan mengonsumsi minuman keras. Hal tersebut terjadi karena kelebihan cairan yang diminum dan menyebabkan diare. Jika terjadi secara terus menerus bisa menyebabkan tanda kerusakan fungsi hati.
- Tidak mudah mabuk
Jika mengonsumsi minuman keras tidak merasa mabuk merupakan suatu tanda bahwa seseorang tersebut sudah biasa mengonsumsi minuman keras secara berlebihan. Mabuk disebabkan oleh kandungan etanol.
Kandungan etanol yang berasal dari alkohol kemudian akan masuk ke aliran darah dengan cepat dan mempengaruhi otak dan sistem saraf pusat sehingga hal tersebut yang menyebabkan gangguan pada keseimbangan seseorang yang mabuk.
- Kecanduan
Ketagihan minuman keras menyebabkan kecanduan dan ketergantungan alkohol sehingga seseorang akan sulit untuk berhenti dan tidak mengonsumsi minuman keras yang berdampak terhadap kesehatan.
Cara Mengatasi alkoholisme
- Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup perlu dilakukan karena kondisi alkoholisme merupakan suatu hal yang tidak benar dan berdampak buruk bagi kesehatan. Bisa dilakukan dengan perlahan misalnya dengan mengalihkan ke aktifitas lain seperti olahraga, menulis, istirahat yang cukup.
Lakukan hal yang disenangi dan berdampak baik bagi tubuh seperti melakukan hal yang positif, mendekatkan diri pada agama, mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan hal lain yang bisa mengatasi alkoholisme.
- Terapi obat-obatan
Jika sudah sangat parah dan sulit untuk mengendalikan mengonsumsi minuman keras bisa diatasi dengan terapi obat-obatan yang sesuai dengan resep dokter dan tidak boleh sembarangan apalagi berlebihan.
- Konseling
Konseling bisa dilakukan untuk mengatasi ketagihan terhadap minuman keras. Karena konseling dengan orang yang tepat seperti dokter, psikolog atau psikiater bisa memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi alkoholisme.
Kesimpulan
Ketagihan terhadap minuman keras disebut juga dengan alkoholisme atau gangguan penggunaan alkohol (alcohol use disorder). Ketagihan minuman keras bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.
Banyak sekali tanda-tanda yang bisa terlihat dari orang yang ketagihan terhadap minuman keras seperti pola tidur yang tidak baik, pemarah dan pelupa hingga kecanduan dan berbagai dampak lainnya yang bisa dialami oleh orang yang ketagihan terhadap minuman keras.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka