Magic mushroom adalah salah satu jenis narkoba alami yang berasal dari tumbuhan. Zat yang terkandung didalamnya mengandung psilosibin yang bisa memberikan efek halusinasi, euforia, dan dampak lainnya.
Narkoba jenis magic mushroom ini termasuk narkoba golongan 1, karena memiliki efek ketergantungan yang cukup kuat jika disalahgunakan.Kandungan zat kimia yang ada di dalam magic mushroom bisa merusak sel-sel di dalam otak. Efeknya bisa berdampak pada kondisi kesehatan dan juga kualitas hidup bagi penyalahgunanya.
Jamur ini tidak untuk dimakan sehari-hari, karena merupakan salah satu jenis narkoba yang sangat berbahaya. Sebagian besar orang mencari jamur ini hanya untuk mencari kesenangan sesaat. Namun, magic mushroom nyatanya bisa sangat berbahaya jika disalahgunakan! Simak informasi lengkapnya disini untuk mengetahui efek apa saja yang akan Anda dapat.
Apa itu Magic Mushroom?
Psilocybe cubensis adalah nama latin dari Magic Mushroom yang memiliki arti kepala botak, karena bentuk tundungnya. Jamur ini berciri seperti jamur kering pada umumnya, namun kurang umum untuk dikonsumsi. Bentuknya memiliki kemiripan dengan jamur beracun. Magic mushroom adalah sebutan bagi 100 jenis jamur liar dengan kandungan zat kimia psilosibin. Jamur ini biasanya berkembang pada kotoran hewan ternak kerbau dan sapi.
Orang pertama penemu magic mushroom merupakan, penemu dari lysergic acid diethylamide (LSD) yakni Dr. Albert Hofmann pada tahun 1985. Jamur ini juga biasa disebut dengan jamur tahi sapi, karena tumbuh ditanah bekas kotoran sapi.
Bisa memberikan sensasi tertentu secara intens, inilah alasan yang membuat jamur ini paling sering dicari. Penyalahgunanya ingin mendapatkan rasa bahagia, setelah mengonsumsi narkoba ini. Padahal efeknya bisa memberikan risiko jangka panjang jika terus disalahgunakan.
Zat kimia psilosibin ini bisa memberikan dampak pada sel-sel dan sistem otak manusia. Tak hanya merusak, zat ini juga bisa menyumbat oksigen masuk kedalam otak. Hal inilah yang mengakibatkan efek kerja otak jadi melambat. Selain itu juga, penyalahgunanya akan merasakan efek-efek tidak wajar setelah mengonsumsinya.
Cara menggunakan narkoba jenis ini biasanya dikeringkan terlebih dahulu atau dimakan secara langsung. Banyak cara yang dilakukan untuk mengonsumsi jamur ini, misalnya dicampur dengan telur, teh, masakan atau minuman. Ada juga yang mengolahnya seperti bubuk agar bisa dihisap dengan hidung.
Magic Mushroom Tergolong Jenis Narkoba Apa?
Penyalahgunaan narkoba di negeri kita seolah tidak ada habisnya. Salah satu contohnya penggunaan magic mushroom, tahukan Anda bahwa jamur ini tergolong kedalam jenis narkoba golongan 1? Hal ini tercantum dalam Undang-undang Narkotika No. 35 Tahun 2009.
Narkoba golongan satu merupakan jenis yang paling berbahaya, karena memiliki daya adiktif paling tinggi. Biasanya jenis ini hanya boleh digunakan untuk kepentingan penelitian dan ilmu pengetahuan. Penyalahgunaan narkoba merupakan tindakan yang berbahaya, karena akan berdampak panjang bagi penyalahgunanya.
Dampak penyalahgunaan narkoba juga akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan juga kualitas hidup. Bagi kesehatan, tentunya zat kimia yang ada didalam narkoba bisa merusak organ tubuh secara perlahan. Selain itu juga, narkoba bekerja pada sistem saraf pusat sehingga bisa menyebabkan kerusakan otak.
Setelah itu akan menyebabkan kualitas hidup seseorang semakin buruk. Mulai dari interaksi dikeluarga hingga perannya di lingkungan sosial akan hilang. Perubahan perilaku ini akan mempengaruhi kehidupan seseorang dan membawanya kearah yang lebih buruk, misalnya seperti melakukan tindakan tidak tercela, sulit berkonsentrasi, mengalami masalah keuangan, membuat penggunaya jadi ketergantungan, hingga kasus kriminalitas yang mungkin dilakukannya.
Efek Mengonsumsi Magic Mushroom
Setelah seseorang memakan jamur berbahaya ini, akibatnya akan merasakan efek dalam waktu dekat. Efek ini akan mulai breaksi sekitar 20 sampai 30 menit. Efek ini juga muncul, tergantung dari kandungan psilosibin dari setiap jamur. Berikut ini beberapa efek yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi magic mushroom, diantaranya adalah efek pada pikiran, pada tubuh dan penggunaan dalam jangka waktu yang lama. Simak penjelasannya dibawah ini!
Efek Magic Mushroom Pada Pikiran dan Kesadaran
Narkoba magic mushroom juga bisa memberikan dampak pada pola pikir dan kesadarab seseorang. Zat yang ada didalam narkoba ini akan merusak sel-sel otak sehingga mempengaruhi pikirannya. Berikut ini efek magic mushroom bagi kesehatan mental penggunanya:
- Serangan Panik
- Emosi yang tidak terkontrol
- Psikosis (Tidak bisa membedakan nyata dan khayalan)
- Merasakan pengalaman spiritual
- Merasa cemas
- Linglung
- Takut atau paranoid
- Pandangan disekitarnya terlihat lucu atau menyedihkan
- Euforia
- Rasa gugup atau gelisah
Efek Magic Mushroom Pada Tubuh
Penyalahgunaan narkoba merupakan tindakan yang berbahaya, karena narkoba bisa merusak kesehatan. Salah satu contohnya penyalahgunaan magic mushroom. Bagi tubuh manusia, efeknya akan mempengaruhi:
- Otot terasa lemas, kedut dan kejang
- Mulut kering, mual dan muntah
- Tekanan jantung dan darah meningkat
- Mati arasa pada wajah
- Panas Tinggi hingga menggigil dan berkeringat
- Tidak bisa mengendalikan buang air kecil
Efek Magic Mushroom Dalam Jangka Panjang
Magic mushroom jika digunakan dalam jangka waktu yang lama akan memberikan dampak yang lebih mengerikan. Berikut ini hal yang mungkin terjadi, jika seseorang terus menggunakan narkoba jenis ini diantaranya:
- Delusi dan halusinasi
- Fungsi kognitif otak menurun
- Perubahan pola pikir
- Perubahan suasana hati yang tidak terduga
- Perilaku impulsif (Sangat berisiko dan tidak pikir panjang)
- Kematian karena tindakan berbahaya, salah satu contohnya bunuh diri
Setiap jenis narkoba pasti memiliki efek samping yang berbahaya bagi penggunanya. Efek sementara yang Anda dapatkan, tidak sebanding dengan risiko penyalahgunaan yang akan muncul setelahnya.
Kesimpulan
Magic mushroom adalah narkoba alami yang berasal dari tumbuhan. Zat yang terkandung didalamnya bisa memberikan efek halusinasi, euforia dan dampak lainnya. Biasanya orang yang mencari narkoba jenis ini, hanya ingin mendapatkan kebahagiaan dalam waktu sesaat.
Padahal efek dari narkoba jenis ini bisa sangat merusak otak. Jamur ini tidak untuk dimakan sehari-hari, karena termasuk narkoba golongan satu yang memiliki sifat adiktif sangat tinggi.
Penyalahgunaan jamur ini bisa memicu ketergantungan, mempengaruhi kondisi kesehatan dan kualitas hidup penggunanya.
Efek setelah mengonsumsi magic mushroom juga akan terasa sangat cepat, hanya sekitar 20-30 menit sampai reaksinya muncul.
Jika Anda memiliki masalah dengan ketergantungan narkoba, segera hubungi pusat rehabilitasi Ashefa Griya Pusaka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka
