Obat Neurodial: Ini Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya - Ashefa Griya Pusaka

Obat Neurodial: Ini Manfaat, Dosis dan Efek Sampingnya

Neurodial
Share on:

Apakah kamu sudah tahu apa itu obat Neurodial? Obat Neurodial adalah obat untuk mengurangi rasa nyeri dan memberikan efek penenang. Neurodial mengandung zat Methampirone dan Diazepam

Methampirone digunakan untuk pengurang rasa sakit (analgetik) masuk dalam golongan Anti Inflamasi Non Steroid (AINS), cara kerjanya mengurangi produksi mediator (histamin) yang bisa menyebabkan Inflamasi dan nyeri di tubuh..

Sementara itu, Diazepam masuk dalam golongan obat Benzodiazepin, memengaruhi sistem saraf otak dan efek penenang. Cara kerjanya, menyeimbangkan senyawa kimia pada otak pasien yang mengalami gangguan kecemasan. Obat Neurodial digunakan untuk mengobati rasa nyeri pada pinggang, kepala, gigi, rematik, ginjal dan hati.

Dosis dan Cara Penggunaan Obat Neurodial

Neurodial salah satu otat yang masuk dalam golongan psikotropika, sehingga perlu sekali dalam pembeliannya harus sesuai dengan resep dan anjuran dokter. Begitupun, dosis dan penggunaan obat neurodial harus dikonsultasikan dengan dokter sebelum memulai mengonsumsinya, sebab untuk dosis penggunanya berbeda pada setiap individu tergantung pada konsep medis atau kesehatan pasien. Untuk dosisnya 1-3 kaplet setiap hari, dan diminum setelah makan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada lambung.

Cara Penyimpanan Obat Neurodial

Setiap obat mempunyai cara penyimpanan yang berbeda, untuk mengetahui cara penyimpanan obat bisa dilihat pada kemasannya. Untuk obat Neurodial bisa di simpan pada suhu 20-25° Celcius. Simpanlah pada tempat tertutup, jauhkan dari panas maupun kelembapan. Hindari dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping Obat Neurodial

Efek samping adalah reaksi yang tak diinginkan dari suatu obat. Pada obat Neurodial, efek samping yang ditimbulkannya beragam pada setiap individu, tergantung pada kondisi medis, usia, berat badan, jenis kelamin dan penyakit pada seseorang. Efek samping dari obat Neurodial yang mungkin terjadi seperti berikut:

  1. Alergi
  2. Perdarahan saluran pencernaan.
  3. Gangguan mental
  4. Mengantuk
  5. Ketergantungan obat
  6. Depresi
  7. Agranulositosis (kekurangan sel darah putih)
  8. Takikardia (detak jantung cepat).
  9. Aritmia (detak jantung dapat melambat atau cepat).
  10. Retensi urin (urin menumpuk).

Apakah Aman Mengonsumsi Neurodial Ketika Mengemudi atau Mengoperasikan Mesin?

Apabila kamu merasakan adanya gejala efek samping seperti mengantuk, gangguan penglihatan, jantung berdebar, gangguan pernapasan dan lainnya setelah meminum obat Neurodial, sehingga memengaruhi kesadaran, berpengaruh pada kemampuan mengemudi atau mengoperasikan mesin. Sebaiknya, tidak mengemudi atau mengoperasikan mesin dan konsultasikan dengan dokter.

Bagaimana Jika Lupa Meminum Neurodial?

Apabila kamu lupa meminum obat Neurodial, segeralah minum obat tersebut apabila waktunya belum lama terlewat. Tetapi, jika sudah mendekati waktu penggunaan berikutnya maka gunakan dosis seperti biasa dan lewati dosis yang sudah terlewat. Jangan menggandakan dosis untuk menggantikan dosis yang telah terlewati. Jangan lupa untuk memberi alarm pengingat di jam minum obat atau mencatat mengenai waktu penggunaan obat supaya tak terlewat.

Kapan Berhenti Mengunakan Neurodial ?

Ada beberapa obat yang harus sesuai dengan dosis yang berikan dari dokter. Termasuk pada obat Neurodial, sebab masuk dalam golongan Benzodiazepine, jadi tidak sembarang dalam melebihkan, mengurangi, dan berhenti tanpa sepengetahuan dokter. Jadi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika ingin berhenti mengonsumsi obat Neurodial, untuk menghindari hal-hal seperti putus obat atau ketergantungan obat. 

Kontraindikasi Obat Neurodial

Ada beberapa yang harus dihindari sebelum mengonsumsi obat Neurodial pada pasien yang mempunyai indikasi seperti berikut:

  1. Penyakit porfiria (terganggunya saraf kulit)
  2. Psikosis parah (mental terganggu parah)
  3. Kecenderungan pendarahan

Interaksi Obat Neurodial

Berikut adalah beberapa obat yang bisa berinteraksi dengan Neurodial Kaplet:

  1. Levodopa
  2. Depresan sistem saraf pusat
  3. Klorpromazin

Demikianlah informasi mengenai obat Neurodial, semoga bermanfaat informasi tersebut bermanfaat. Perlu kamu ingat ya! Obat Neurodial tergolong jenis psikotropika, jadi penting sekali buat kamu untuk memperhatikan peringatan mengenai obatnya. Jangan sampai menyalahgunakan obat Neurodial, karena bisa membahayakan diri sendiri. Hal yang diperhatikan sebelum mengonsumsi obat Neurodial seperti, membaca panduan obat, memperhatikan dosisnya, jangan berhenti mendadak, dan tetap konsultasi dengan dokter. Nah, kamu bisa konsultasi di tempat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka untuk masalah penyalahgunaan obat-obatan yang sedang dialami saat ini.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top