Pada kesempatan ini kita akan membahas obat psikedelik. Udah tau belum apa itu obat psikedelik? Ini merupakan kelompok obat yang bisa memicu halusinasi bagi penggunanya.
Psikedelik adalah obat golongan halusinogen, yang termasuk kedalam jenis narkotika. Jenis obat ini tidak boleh disalahgunakan, karena memiliki risiko paling tinggi menyebabkan seseorang mengalami ketergantungan.
Obat ini bekerja dengan cara mempengaruhi senyawa kimia didalam otak. Senyawa ini nantinya mengatur kinerja neurotransmiter, yang akhirnya berdampak pada pikiran, emosi, suasana hati, penglihatan, ingatan, sentuhan, dan perilaku seks pada orang tersebut.
Selain itu juga, psikedelik memberikan efek euforia (rasa bahagia yang semu), perubahan sensasi pada panca indra, dan pola pikir yang terganggu. Obat ini tidak boleh disalahgunakan, karena efeknya bisa sangat berbahaya bagi manusia. Salah satu contohnya, obat ini bisa membuat seseorang berhalusinasi.
Kenali Obat Psikedelik Lebih Jauh
Istilah Psikedelik
Istilah Psikedelik pertama kali diungkapkan oleh psikiater bernama Humphry Osmond ditahun 1956. Obat ini memiliki efek halusinasi dan perubahan suasana hati pada orang yang menggunakan zat tersenit. Oleh karena itu, zat ini dinamakan psikedelik.
Psikedelik ini berasal dari bahasa Yunani kuno psychē (ψυχή, “jiwa”) dan dēloun (δηλοῦν, “menampakkan, menyingkapkan”). Jika di terjemahkan menjadi “mewujudkan pikiran”. Seseorang yang menggunakan psikedelik memiliki ciri-ciri merasa lebih bahagia, dan perubahan terhadap persepsinya. Selanjutnya ia juga akan mengalami halusinasi, kesadaran yang berubah-ubah, sinestesia, variasi pola pikir, keadaan trance, keadaan mistik dan memiliki perubahan pikiran lainnya. Selain itu juga, seseorang yang menggunakan psikedelik memiliki emosional yang tidak terduga.
Obat psikedelik juga sering kali dikaitkan dengan obat-obatan seperti lsd, mescaline, psilocybin.
Psikedelik Dalam Dunia Medis
Awalnya zat ini biasa digunakan untuk mengatasi permasalahan tertentu. Misalnya seperti mengobati masalah depresi, gangguan mental, PTSD, dan gangguan kecemasan.
Berjalannya waktu, zat psikedelik ini malah sering kali disalahgunakan demi memuaskan diri sendiri. Efek obat psikedelik ini bisa membuat seseorang merasakan sensasi nikmat dan euforia. Obat ini juga cukup populer dikalangan anak muda, karena efeknya yang memabukan dan membuat rasa bahagia sementara yang cukup kuat.
Di Indonesia sendiri, obat psikedelik ini termasuk kedalam narkotika golongan 1. Obat pada golongan ini tidak boleh disalahgunakan, karena memiliki risiko kecanduan yangs sangat tinggi. Selain itu juga, obat psikedelik ini bisa dikategorikan kedalam golongan psikotropika.
Jenis Obat Psikedelik
Obat psikedelik merupakan narkoba yang dibuat dengan cara sintetis, namun ada juga yang tumbuh secara alami. Berikut ini beberapa jenis obat psikedelik yang dibuat secara kimiawi dan tumbuh secara alami pada golongan zat psikedelik, diantaranya:
LSD (lysergic acid dietilamaida)
Lysergic acid dietilamaida atau LSD adalah narkotika yang terbuat dari asam lisergat. Narkotika ini berasal dari sari jamur yang tumbuh pada rumput gandum dan biji-bijian tertentu. Efek dari penyalahgunaan LSD bisa membuat seseorang mengalami halusinasi, bahkan efeknya dikenal sangat kuat. Seseorang yang menggunakan LSD akan mengalami efeknya setelah 1 jam mengonsumsi obat tersebut, dan efeknya bisa bertahan hingga 12 jam.
LSD tidak boleh disalahgunakan, karena bisa sangat berbahaya bagi seseorang. Narkoba jenis LSD biasanya memiliki bentuk seperti pil, liquid, dan kertas gelatin yang tidak berwarna, dan tidak bau.
Magic mushrooms atau Psilocybin (Jamur Ajaib)
Setidaknya ada 180 jenis jamur yang memiliki kandungan psikedelik psilosibin. Hingga saat ini jamur yang paling terkenal dengan efek tersebut, yaitu magic mushroom. Jamur psilocybin ini biasanya ditemukan pada kotoran hewan.
Seseorang yang mengonsumsi jamur ajaib ini, akan merasakan efek berbahaya setelah 1 jam, dan berlangsung selama 6 jam.
Magic mushroom juga dikenal sebagai jenis narkoba yang berasal dari tumbuhan. Efek utama yang paling sering muncul yaitu halusinasi.
DMT (Dimethyltryptamine)
DMT yang memiliki nama lain dari Dimitri, ini adalah salah satu tanaman yang mengandung psikedelik. Tumbuhan ini sering tumbuh dihutan tropis Amazon.
Obat jenis dmt ini bisa menyebabkan seseorang mengalami halusinasi, bahkan efek yang diberikan dari tanaman ini bisa lebih cepat tergantung dari kondisi fisik, mental dan dosis penggunannya.
Obat DMT ini memiliki banyak julukan diantaranya, fantasia, 45-minute psychosis, businessman’s trip dan spiritual molecule. Efek obat ini juga bisa bertahan beberapa hari atau minggu. Selain itu juga, bisa membuat seseorang tidak fokus dalam menjalani aktivitasnya.
Mescaline atau peyote
Mescaline adalah psikedelik alami yang ditemukan pada kaktus peyote. Efek dari kaktus ajaib ini mirip seperti LSD, yang bisa membuat seseorang mengalami halusinasi. Walaupun, mescaline ini termasuk kedalam narkoba alami, ada juga yang ditemukan daalam bentuk buatan atau sintetis. Efek dari penggunaan mescaline ini bisa berlangsung hingga 12 jam.
Bahaya Penggunaan Obat Psikedelik
Psikedelik memiliki banyak jenis, apapun jenisnya obat ini bisa membuat seseorang mengalami halusinasi. Efek halusinasi akibat penggunaan zat psikedelik sering kali disebut dengan istilah tripping. Seseorang yang menggunakan zat psikedelik biasanya, memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Hal ini didasari dari tempat ia menggunakan zat tersebut, jika dikonsumsi pada konser musik, obat ini bisa berlangsung lebih lama. Selain itu juga, obat psikedelik ini memiliki efek lain, seperti:
- Mulut Kering
- Merasa mual
- Denyut jantung dan pernapasan meningkat
- Sulit tidur dan berkeringat berlebihan
- Gemetar atau tremor
- Mengalami gangguan visual, masalah penglihatan dan halusinasi visual. Seseorang yang mengalami halusinasi, akan melihat warna-warana yang cerah, cahaya gemerlap, dan melihat benda atau wajah. Hal ini tidak nyata, orang lain tidak bisa melihatnya
- Rasa euforia yang berlebihan, membuatnya tidak bisa berhanti tertawa, suasana hati yang berubah-ubah, panik, gelisah, dan merasa takut
- Memiliki perilaku yang aneh
- Masalah psikosis, sulit membedakan hal nyata dan imajinasi
- Berujung pada hal-hal berbahaya, karena efek halusinasi. Seperti melompat dari gedung dan bisa mendatangkan hal buruk lainnya
Obat psikedelik akan sangat berbahaya jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Efeknya bisa membuat seseorang mengalami gangguan psikosis, mental dan halusinasi yang sulit dihilangkan. Bahkan, efek ini bisa saja timbul pada orang yang baru pertama kali mencoba obat tersebut.
Zat ini termasuk kedalam golongan obat yang tidak boleh disalahgunakan, karena memiliki risiko ketergantungan sangat tinggi. Efek dari obat ini juga bisa sangat mengerikan, dan bahkan bisa membuat seseorang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika Anda memiliki masalah dengan zat psikedelik ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan Ashefa Griya Pusaka. Masalah ketergantungan obat ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena akan mendatangkan hal yang lebih buruk lagi. Segera hubungi kami untuk mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka