Setiap orang pasti pernah menderita batuk. Batuk adalah reaksi alami tubuh sebagai usaha mengeluarkan benda asing atau kuman penyakit dari saluran pernapasan. Kebanyakan mereka yang menderita batuk, akan minum obat batuk agar sembuh. Hanya saja, mengkonsumsi obat batuk itu tak boleh sembarangan namun harus disesuaikan dengan jenis batuk yang diderita.
Batuk adalah refleks yang bertujuan untuk menghilangkan debu, benda asing dan lendir dari saluran pernapasan. Ini adalah reaksi perlindungan khusus tubuh terhadap iritasi pada mukosa bronkial. Penyebab batuk bisa berupa infeksi saluran pernapasan akut yang menyebabkan, misalnya radang tenggorokan, trakeitis, dan bronkitis. Tidak bisa menghilangkan batuk Anda? Kemungkinan besar, masalahnya ada pada pilihan obat batuk yang salah. Dan kadang penderita batuk menentukan obat batuknya sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Dalam dunia medis, batuk ada dua jenis ialah batuk berdahak dan batuk kering. Batuk berdahak lazimnya dipicu adanya bakteri ataupun virus yang memasuki saluran pernapasan kemudian mengakibatkan peradangan. Batuk basah disertai dahak fungsinya agar mikroba yang terkandung dalam sekresi dikeluarkan dari saluran pernapasan, sehingga mempercepat proses penyembuhan dan menghilangkan perkembangan komplikasi. Jenis batuk tersebut kemungkinan merupakan gejala adanya penyakit tertentu diantaranya asma, flu, pneumonia atau bronkitis.
Baca Juga: Mengenal Analgesik: Obat Atasi Rasa Nyeri dan Jenis-jenisnya
Sedangkan batuk kering yaitu jenis batuk tanpa diikuti lendir atau dahak. Ini umumnya diawali adanya rasa gatal pada tenggorokan. Batuk seperti itu berkontribusi pada iritasi yang signifikan pada saluran pernapasan, menyebabkan muntah dan kerusakan pada jaringan mukosa. Batuk kering pun sebagai gejala adanya penyakit tertentu misalnya asma, alergi, radang tenggorokan karena asam lambung yang naik.
Jenis Obat Batuk untuk Batuk Kering
Rata-rata batuk akan sembuh sendiri beberapa hari ke depan. Namun penderita tentu ingin segera meredakan batuk yang dideritanya sebab mengganggu aktifitas sehari-hari. Penderita bisa minum air putih yang banyak dan teratur, menghentikan kebiasaan merokok, maupun menjauh dari asap rokok dari orang lain. Penderita pun dapat mengkonsumsi obat batuk yang akan mengurangi frekuensi batuk.
Baca Juga: Merokok Berbahaya untuk Kesehatan, Ini Deretan Penyakit yang Diakibatkannya
Hanya saja, supaya efeknya manjur, penderita harus mengidentifikasi dahulu jenis batuk yang diderita kemudian menentukan obat batuk yang sesuai. Obat batuk untuk batuk tidak berdahak dengan diikuti hidung tersumbat atau pilek, penderita direkomendasikan agar meminum obat batuk yang mempunyai kandungan senyawa di bawah ini:
- Dextromethorphan Hbr : bahan ini berfungsi untuk memutus rangsang batuk dalam otak. Dengan begitu keluhan batuk yang dialami akan berkurang sebab otak tak memerintahkan lagi melakukan batuk.
- Doxylamine succinate : adalah kategori obat antihistamin dengan manfaat mengurangi gejala batuk pilek dan juga gatal dalam hidung dan tenggorokan yang dipicu karena alergi.
- Pseudoephedrine Hcl : termasuk obat dari kelompok dekongestan untuk meredakan pembengkakan dalam hidung pemicu pilek. Penderita yang meminum obat dengan kandungan bahan ini maka keluhan hidung tersumbat karena pilek pun cepat teratasi.
- Diphenhydramine Hcl dan chlorpheniramine maleate : merupakan kelompok obat antihistamin dengan manfaat menyembuhkan tanda-tanda alergi diantaranya hidung dan tenggorokan gatal, bersin, maupun hidung mampet. Kedua bahan itu cara kerjanya hampir sama dengan doxylamine succinate berupa mencegah produksi histamin yang bisa menyebabkan terjadinya alergi.
Jenis Obat Batuk untuk Batuk Berdahak
Sementara jika menderita batuk dengan dahak, coba gunakan obat batuk dengan kandungan Bromhexine HCl dan guaifenesin. Bahan ini akan menjadikan dahak lebih encer sehingga gampang untuk dikeluarkan dari saluran napas. Dengan begitu napas pun akan terasa lega.
Kecuali berbagai bahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, penderita pun harus memilih obat batuk tanpa kandungan alkohol maupun pemanis sintetis sehingga lebih aman. Obat batuk pun harus dikonsumsi mengikuti takaran dan petunjuk yang tercantum di kemasan atau berlandaskan saran dokter. Apabila ternyata lupa meminum obat batuk maka begitu ingat, langsung saja diminum. Hanya saja, bila mendekati jadwal minum obat berikutnya maka sebaiknya jangan diminum.
Obat Batuk Alami
Selama berabad-abad, manusia berusaha memanfaatkan berbagai bahan yang telah disediakan alam untuk mengobati penyakit yang diderita. Batuk pun bisa diobati dengan berbagai bahan alami dengan khasiat yang tak kalah dengan obat buatan pabrik. Berikut beberapa rekomendasi obat batuk alami yang berasal dari alam :
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Dengan Efektif
- Susu : Dalam pengobatan batuk, susu digunakan sebagai salah satu obat yang paling efektif. Produk ini mengurangi iritasi laring, digunakan untuk mengencerkan dahak dan memfasilitasi ekskresi karena fakta bahwa bahan alami ini mengandung zat yang memiliki sifat pelunakan, tindakan mukolitik dan ekspektoran. Penderita dapat minum tidak hanya susu sapi, tetapi juga susu kambing.
- Susu Plus Madu : Obat batuk alami yang paling populer adalah segelas susu hangat dengan madu. Penderita dapat meminum ramuan ini sepanjang hari, dan sangat disarankan untuk meminumnya sebelum tidur. Ini akan memungkinkan penderita dapat tidur nyenyak tanpa batuk. Madu juga efektif dalam menekan batuk, seperti halnya obat batuk konvensional. Dalam ramuan itu, dapat pula ditambahkan beberapa bahan lain yang bermanfaat, seperti soda, atau berbagai rempah-rempah. Misalnya larutkan 1-2 sendok makan madu dalam 1 gelas susu hangat dan tambahkan sedikit soda. Minuman ini menyebabkan keluarnya dahak dan keringat yang penting untuk pemulihan, karena membantu membersihkan tubuh dari zat beracun.
- Susu Plus Mentega : Obat batuk alami yang luar biasa lainnya adalah susu dengan tambahan mentega. Bahan yang digunakan menyelubungi tenggorokan dan melembutkan batuk kering, mengeluarkan keringat dan rasa nyeri. Ramuan bisa dibuat dengan menambahkan 50 gram mentega ke dalam segelas susu hangat. Minum sebelum tidur.
- Susu Plus Bawang Putih : penderita harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan resep ini untuk mengobati batuk, karena beberapa bayi mungkin mengalami efek samping. Ramuan obat batuk alami ini dibuat dengan memotong satu siung bawang putih menjadi potongan-potongan kecil dan masukkan dalam 1 liter susu. Kemudian didihkan sampai bawang putih lunak. Bisa ditambahkan sedikit madu sebanyak 1 sdm setiap kali akan meminumnya.
- Lobak Hitam : mengandung minyak atsiri, sehingga memiliki sifat bakterisida. Lobak hitam pun mengandung lisozim, zat antibakteri dengan efek anti-inflamasi. Bahan alami ini adalah ekspektoran efektif yang membantu mengencerkan dahak dengan cepat. Dalam pengobatan tradisional, ada beberapa cara untuk menyiapkan obat batuk dari lobak ini. Buat jus lalu peras. Pengguna boleh menambahkan sedikit gula untuk meningkatkan rasanya. Jus yang dihasilkan, untuk anak-anak minum satu sendok teh, 4-6 kali sehari.
- Lobak Putih dan Hijau : Keduanya adalah obat batuk yang lebih ringan daripada lobak hitam. Lobak putih dan hijau tak begitu pahit, lebih empuk dan rasanya manis. Jus lobak putih dan hijau juga berguna untuk mengatasi batuk dengan cara membuat ramuan yang sama seperti lobak hitam.
Jika diminum dengan tepat, obat batuk biasanya cukup ampuh dalam mengurangi gejala batuk. Meski begitu, berbagai kondisi tertentu membuat obat batuk tak begitu efektif. Apabila batuk yang diderita melebihi 2 minggu atau diikuti gejala demam, napas sesak, lendir kuning atau hijau, batuk bercampur darah, maka tak ada cara lain selain berkonsultasi ke dokter yang akan mendiagnosa penyakit yang diderita.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka